Anak Mulai Alami Cinta Monyet, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Terjadinya cinta monyet pada anak merupakan tahapan yang pasti mereka jalani. Penting untuk orangtua menanganinya dengan tepat.
Terjadinya cinta monyet pada anak merupakan tahapan yang pasti mereka jalani. Penting untuk orangtua menanganinya dengan tepat.
-
Bagaimana cara menumbuhkan keberanian dan semangat bagi anak laki-laki pertama? "Keberanian adalah apa yang diperlukan untuk berdiri dan berbicara. Keberanian juga dibutuhkan untuk duduk dan mendengarkan."
-
Apa kata-kata yang paling menggambarkan rasa cinta anak terhadap ibu? “Aku mencintai ibu karena ia telah memberikanku segalanya. Dia beri aku cinta, dia beri aku jiwanya, dan dia memberiku seluruh waktunya.”
-
Bagaimana cara seorang ibu membuktikan cintanya pada anaknya? Quote anak perempuan bijak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk menghargai anaknya. Membuktikan bahwa mereka menaruh harapan dan cinta yang dalam terhadap buah hati yang dibesarkan.
-
Kapan seseorang merasakan cinta sejati dalam keluarga? Di keluarga, kasih sayang tidak pernah berhenti mengalir.
-
Apa karakteristik utama yang dimiliki anak perempuan pertama terkait dengan cinta? Fakta anak pertama perempuan tentang cinta yang jarang disadari adalah karakter berikut ini. Mereka yang terlahir sebagai anak sulung terutama wanita cenderung memiliki kecerdasan dan lebih mandiri. Hal itu dikarenakan anak perempuan pertama yang tumbuh bersama adik-adik dengan fokus lebih intens dari orangtua. Jadi, mereka sudah terbiasa ditinggalkan dan memiliki caranya sendiri untuk menghibur dirinya.
-
Apa yang menjadi ciri khas anak ketiga dalam hal percintaan? Fakta anak ketiga dalam percintaan sangat penting untuk diketahui. Khususnya bagi kalian yang mempunyai pasangan yang ternyata ia adalah anak ketiga dalam keluarganya. Sebagai informasi, anak pertama biasanya memiliki sifat pemimpin, anak kedua kerap dikaitkan dengan pribadi yang kreatif dan mudah bergaul. Sementara bagaimana dengan anak ketiga? Khususnya dalam percintaan, ternyata ada beberapa fakta yang penting untuk diketahui. Apa saja itu? Simak selengkapnya ulasan berikut seperti melansir dari beragam sumber, Senin (17/6).
Anak Mulai Alami Cinta Monyet, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Ketika anak mulai memasuki usia sekolah dasar, mereka mungkin akan mengalami cinta monyet untuk pertama kalinya. Meskipun beberapa orangtua mungkin terkejut dengan seberapa dini hal ini bisa terjadi, para ahli mengatakan bahwa ini adalah hal yang normal.
Kapan Anak Mengalami Cinta Monyet?
Dilansir dari Parents, para ahli mengungkapkan bahwa anak-anak biasanya mengalami cinta monyet pertama mereka pada usia 5 atau 6 tahun.
“Anak-anak yang lebih muda biasanya fokus menyayangi keluarga mereka,” jelas Cynthia Langtiw, Psy.D., asisten profesor di The Chicago School of Professional Psychology.
"Namun, saat anak-anak memasuki taman kanak-kanak atau kelas satu, mereka mulai merasakan kasih sayang terhadap teman sekelasnya karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dan kegiatan di luar keluarga."
Banyak psikolog menganggap cinta monyet sebagai tonggak penting dalam perkembangan anak karena mengajarkan mereka tentang ketertarikan, privasi, dan lainnya.
Tanda-tanda Anak Mengalami Cinta Monyet
Tanda-tanda cinta monyet pada anak dapat bervariasi tergantung usia mereka. Menurut Lauren Cook-McKay, terapis pernikahan dan keluarga, serta direktur pemasaran dan konten di Divorce Answers, inilah tanda-tandanya berdasarkan usia:
Usia 6 hingga 9 Tahun: Pada usia ini, anak-anak biasanya mulai memiliki ketertarikan terhadap teman sekelas tertentu. Anda mungkin melihat mereka ingin menghabiskan waktu bersama orang tersebut dan menunjukkan minat pada hobi baru yang biasanya adalah hobi dari orang yang mereka sukai. Nama teman yang disukai sering disebut dalam percakapan.
Usia 10 hingga 13 Tahun: Pada usia ini, anak-anak mulai mengalami pubertas dan menjelajahi perubahan tubuh serta reaksi terhadap orang yang mereka sukai. Mereka mungkin mencari cara untuk menghabiskan waktu bersama orang yang disukai, sering bertanya tentang konsep kencan dan hubungan.
Usia 13 hingga 15 Tahun: Pada usia remaja ini, anak-anak lebih terekspos pada hubungan realistis, terutama melalui media sosial. Mereka akan terus bertanya tentang hubungan dan mungkin mulai bergaul dengan kelompok teman yang berbeda. Anak-anak pada usia ini cenderung lebih proaktif daripada komunikatif mengenai perasaan mereka.
Menghadapi Cinta Monyet pada Anak
Ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda sedang menyukai seseorang, penting untuk menangani situasi ini dengan bijak.
“Saat anak Anda berani mengungkapkan perasaannya, daripada bersikap defensif atau mengabaikannya sebagai ‘sekadar cinta monyet’, tunjukkan bahwa Anda tertarik dan mendukung,” kata Cook-McKay.
Bicarakan tentang cinta monyet dengan santai. Beberapa orangtua menghindari topik ini sama sekali, sementara yang lain cenderung ingin mengetahui semua detailnya. Taktik terbaik adalah tidak memaksa, tetapi mulai dengan pertanyaan umum dan ikuti arahan anak Anda. Misalnya, jika anak Anda mengatakan bahwa dia memiliki pacar, tanyakan apa artinya itu baginya.
Anda juga bisa mencari tahu apa yang terjadi jika anak Anda tidak membawa topik ini. Cobalah untuk tidak menertawakan apa yang anak Anda katakan atau mengabaikan perasaan mereka, karena Anda ingin mereka merasa nyaman membuka diri kepada Anda.
Mengatasi Perasaan Anak yang Terluka
Infatuasi awal biasanya tidak berlangsung lama—dan sebagian besar anak cepat pulih darinya. Namun, anak Anda mungkin merasa terluka jika teman sekelas mengatakan mereka tidak ingin menjadi “pacar” atau “kekasih”.
“Tanyakan kepada anak Anda bagaimana perasaannya,” saran Dr. Lagattuta.
“Kemudian tunjukkan semua kualitas baik dan teman-teman lain yang mereka miliki.” Anda juga dapat berbagi beberapa pengalaman masa kecil Anda agar anak menyadari bahwa apa yang mereka alami adalah hal yang normal.
Menetapkan Batasan
Meskipun cinta monyet pada anak-anak jarang berlanjut lebih dari sekadar menulis catatan atau bermain bersama saat istirahat, beberapa anak mungkin ingin bergandengan tangan atau berciuman di pipi. Para ahli umumnya sepakat bahwa perilaku fisik ini tidak ada hubungannya dengan seksualitas pada usia ini.
"Anak-anak baru mulai menghubungkan ide-ide tentang cinta, perasaan fisik, dan koneksi," kata Lisa Spiegel, salah satu pendiri Soho Parenting di New York City.
Namun, penting untuk membicarakan batasan. “Anda bisa memberi tahu anak Anda bahwa tidak apa-apa bermain bersama di sekolah tetapi tidak untuk berciuman,” kata Dr. Langtiw.
Mengajarkan Penghormatan dan Kesetaraan
Jika anak Anda menyukai seseorang di kelas mereka, setelah mengeksplorasi apa yang mereka rasakan, tanyakan apakah mereka pikir orang yang disukai merasa hal yang sama.
Jika jawabannya tidak, jelaskan bahwa penting untuk menghormati perasaan orang lain. Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Aku tahu kamu suka Josh, tapi kamu tidak boleh memaksanya menyukaimu karena dia mungkin merasa tidak nyaman dan itu bukan cara teman sejati memperlakukan satu sama lain.”
Jika seseorang menyukai anak Anda tapi mereka tidak merasakan hal yang sama, biarkan anak tahu bahwa tidak apa-apa untuk tidak ingin menjadi pacar atau kekasih. Dengan menangani cinta monyet dengan bijaksana dan mendukung, orangtua dapat membantu anak-anak mereka menavigasi pengalaman baru ini dengan cara yang sehat dan konstruktif, sekaligus mengajarkan mereka tentang penghormatan, privasi, dan batasan dalam hubungan.