Apa Itu Pengawet Natrium Dehidroasetat? Ini Penjelasannya Menurut Ahli
Apa itu pengawet natrium dehidroasetat dan apakah berbahaya jika kita mengonsumsinya? Ini pendapat ahli mengenainya.
Beberapa waktu belakangan, tengah ramai dibahas mengenai adanya merek roti yang diduga menggunakan kandungan pengawet berbahaya di dalamnya. Berdasar hasil pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap sampel, diketahui bahwa terdapat roti Okko yang mengandung natrium dehidroasetat.
"Hasil pengujian terhadap sampel roti Okko dari sarana produksi dan peredaran menunjukkan adanya natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk," kata BPOM dalam pernyataan resmi pada 23 Juli 2024. BPOM juga menyebut bahwa natrium dehidroasetat tidak diizinkan sebagai bahan tambahan pangan (BTP) di Indonesia.
-
Apa bahaya natrium dehidroasetat bagi kesehatan? Meskipun efektif dalam menjaga stabilitas dan memperpanjang umur simpan produk, penggunaan bahan ini dalam makanan bisa menimbulkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Sebab, natrium hedrosetat biasanya ditemukan sebagai pengawet pada produk-produk kosmetik saja.
-
Kapan efek toksik dari natrium dehidroasetat bisa terjadi? Melansir dari Liputan6, sebuah penelitian pmenunjukkan bahwa konsumsi natrium dehidroasetat dalam dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan efek toksik. Terutama pada organ seperti hati dan ginjal. Penting untuk diingat bahwa dosis tinggi atau paparan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko efek toksik.
-
Bagaimana natrium berperan dalam menjaga tekanan darah? Natrium membantu menjaga volume darah dengan menahan air dalam pembuluh darah. Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dan peningkatan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.
-
Bagaimana BPOM mengantisipasi bahaya BPA pada galon air minum? Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebagai bentuk tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap permasalahan ini, membuat rencana untuk pelabelan risiko senyawa kimia berbahaya BPA pada galon air minum bermerek. "Rencana regulasi tersebut menunjukkan negara hadir dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pastinya memahami rencana pelabelan ini dan kami berharap dukungan semua pemangku kepentingan”
-
Siapa yang berwenang untuk mengatur penggunaan natrium dehidroasetat dalam makanan? Untuk memastikan keamanan konsumsi, badan pengawas kesehatan di berbagai negara telah menetapkan batas maksimum penggunaan sodium dehydroacetate dalam makanan. Batasan ini dirancang untuk melindungi konsumen dari potensi risiko kesehatan.
-
Bagaimana natrium dehidroasetat dapat menyebabkan gangguan pencernaan? Konsumsi natrium dehidroasetat dalam jumlah yang sangat tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gejala yang mungkin timbul meliputi mual, muntah, dan diare. Namun, efek samping ini umumnya hanya terjadi ketika dosis sodium dehydroacetate jauh melebihi konsentrasi yang biasanya digunakan dalam industri makanan.
"(Natrium dehidroasetat) Tidak termasuk BTP yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan," kata BPOM.
Apa Itu Natrium Dehidroasetat?
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa natrium dehidroasetat dalam bahasa Inggris disebut sodium dehydroacetate. Natrium dehidroasetat adalah garam natrium dari asam dehidroasetat, sebuah senyawa organik yang digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan dan kosmetik.
"Natrium dehidroasetat berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi, sehingga memperpanjang umur simpan produk," kata Zullies.
Namun, tidak semua negara mengizinkan natrium dehidroasetat sebagai pengawet makanan. "Aturan BPOM tidak memasukkan natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan," kata Zullies, merujuk pada Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Regulasi Natrium Dehidroasetat di Level Global
Di Amerika Serikat, Food Drug Administration (FDA) mengizinkan natrium dehidroasetat, tetapi terbatas pada makanan tertentu. "FDA membolehkan tetapi memang untuk makanan tertentu saja," tambahnya.
- Bahaya Natrium Dehidroasetat untuk Kesehatan, Pengawet yang Ditemukan di Roti Okko
- Mengenal Natrium Dehidroasetat, Ini Kegunaan dan Efek Sampingnya
- Bahaya Natrium Dehidroasetat pada Kasus Roti Okko: Dapat Picu Kanker hingga Gangguan Ginjal
- Membedah Natrium Dehidroasetat, Pengawet yang Terkandung di Roti Okko
Meskipun umumnya digunakan dalam kosmetik, Natrium Dehidroasetat juga diterapkan sebagai pengawet dalam makanan. Cosmetic Ingredient Review (CIR) di Amerika telah meninjau dan mengonfirmasi bahwa penggunaan sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen.
Zullies menerangkan bahwa batas aman konsumsi natrium dehidroasetat pada manusia telah ditetapkan oleh beberapa badan pengatur kesehatan. "Menurut Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), batas asupan harian yang dapat diterima (ADI) adalah 0-0.6 mg per kg berat badan per hari," kata Zullies.
Bahaya Natrium Dehidroasetat
Seperti bahan kimia lainnya, natrium dehidroasetat berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. "Pada dosis tinggi, natrium dehidroasetat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dan efek toksik pada hati dan ginjal. Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa dosis sangat tinggi bisa berpotensi menyebabkan keracunan," jelas Zullies.
Natrium Dehidroasetat, meskipun telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, sebenarnya hanya disetujui untuk penggunaan terbatas pada produk tertentu, seperti labu siam potong atau kupas. Persetujuan ini mencerminkan bahwa penggunaan senyawa ini dalam konteks yang sangat spesifik telah dianggap aman. Namun, penerapan sodium dehydroacetate pada jenis makanan lainnya belum memiliki jaminan keamanan yang serupa.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kandungan pengawet dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Konsumen sebaiknya selalu membaca label produk dan memastikan bahan-bahan yang digunakan aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.