Apakah Anak-Anak Rentan Terpapar Covid-19 Varian Delta Plus?
Mengutip Yale Medicine, studi dari Inggris menunjukkan anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi varian Delta. Lantas bagaimana penularan varian Delta Plus terhadap anak?
Varian Delta Plus diklaim lebih berbahaya dibanding varian virus Covid-19 lainnya karena bisa menyebabkan pembunuhan antibodi virus. Di Indonesia sendiri sudah terdeteksi tiga kasus penularan Covid-19 Delta Plus yaitu 2 orang di Jambi dan 1 orang di Mamuju.
Mengutip Yale Medicine, studi dari Inggris menunjukkan anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi varian Delta. Lantas bagaimana penularan varian Delta Plus terhadap anak?
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
"Varian Delta Plus termasuk turunan varian Delta, yang jadi Variant of Concern WHO dan sudah ditemukan di 11 negara," ujar Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Eva Devita Harmoniati dalam dialog Suara Anak Divaksin, Kamis (29/7/2021).
"Di Indonesia sendiri kan baru ada 3 kasus yang diketahui varian Delta Plus. Apakah dia lebih mudah menyebar? Kalau soal ini datanya masih terbatas ya."
Menurut Eva, data lebih detail terkait seberapa besar penularan varian Delta Plus msih belum lengkap. Para ahli kesehatan pun sedang menyelidiki, apakah Delta Plus mungkin lebih menular daripada strain lain, seperti varian Alpha atau Delta.
"Kita pasti belum bisa mengatakan, apakah dia (varian Delta Plus) lebih lebih menular menyebar," lanjutnya.
Terkait apakah varian Delta Plus lebih mudah menyerang anak, Eva Devita Harmoniati menjelaskan, yang namanya termasuk kelompok berisiko terpapar varian virus Corona. Terlebih lagi bila varian Corona memiliki kecepatan penularan yang besar.
"Apakah (varian Delta Plus) lebih rentan menyerang anak-anak? Yang jelas, semua yang varian virus Corona yang saat ini beredar, kalau mereka menyebar dengan cepat ya pastinya anak-anak menjadi kelompok yang beresiko," jelasnya.
"Karena vaksin COVD-19 buat mereka belum tersedia, terutama untuk kelompok di bawah 12 tahun dan juga yang di atas 12 tahun pun masih terbatas yang mendapatkan vaksin."
Dari informasi yang dihimpun Eva, gejala varian Delta Plus memiliki gejala mirip seperti varian Delta, tapi gejala lebih menyasar batuk kering dan ruam-ruam pada kulit.
"Ada juga kelainan-kelainan atau warna di kuku yang lebih kelihatan berbeda gitu. Sebenarnya gejala yang lainnya sih mirip saja dengan varian Delta," kata dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang anak, yang berpraktik di RSAB Harapan Kita Jakarta.
Gejala lain yang bisa menjadi ciri terpapar Covid-19 varian Delta Plus adalah sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan.
Penulis: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com