Apakah menahan kentut berbahaya?
Ayo, siapa yang suka menahan kentut? Kira-kira bahaya nggak sih?
Seperti halnya bersendawa, kentut seringkali dianggap sebagai hal yang memalukan. Akibatnya, tak jarang kita sengaja menahan kentut agar tidak malu di depan orang lain.
Jadi, apakah menahan kentut berbahaya?
Ketika tubuh Anda mencoba menyingkirkan penumpukan gas di tubuh, Anda akan bersendawa atau kentut. "Beberapa orang cenderung menelan lebih banyak udara saat mereka berbicara atau mengunyah permen karet," jelas Lisa Ganjhu, dokter di bagian gastroenterologi NYU Langone Medical Center di New York City.
Tidak seperti sendawa, penyebab dari kentut tidak begitu jelas. Menurut Lisa, kadang-kadang bakteri atau fermentasi makanan di perut menghasilkan asam dan gas. Mereka yang mengalami intoleransi laktosa dan gluten juga bisa mengalami ketidaknyamanan itu, sehingga mereka akan terus kentut.
Menurut Lisa, menahan kentut tidak akan melukai tubuh kita. Namun, itu akan menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman di perut. Oleh karenanya, bila Anda ingin kentut, segera pergilah ke toilet. Dengan begitu, Anda pun tidak perlu menahan kentut.
Baca juga:
Ingin sehat di usia tua? Coba berlatih tai chi!
3 Juta orang tewas akibat polusi udara setiap tahun, Asia terbanyak
5 Khasiat sehat di balik manisnya buah plum
Ungkap gejala penyakit di tubuh lewat warna kuku!
Sering taruh dompet di saku belakang? Ini bahayanya!
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.