Awas! Badan tinggi membuat risiko kanker semakin besar
Orang berbadan tinggi ternyata memiliki risiko lebih besar menderita kanker.
Berhati-hatilah bagi Anda yang memiliki tubuh tinggi. Berdasar penelitian terbaru di Swedia, diketahui bahwa orang yang bertubuh tinggi memiliki risiko terkena penyakit kanker lebih besar dibanding mereka yang tidak tinggi.
Dilansir dari The Wall Street Journal, hasil penelitian di Karolinska Institutet dan University of Stockholm ini merupakan pemeriksaan terhadap 5,5 juta penduduk swedia. Setiap perbedaan 10 centimeter yang ada, wanita memiliki risiko kanker lebih tinggi 18 persen dan pria mengalami risiko yang meningkat 11 persen.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Secara garis besar, wanita yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi 20 persen berkembangnya kanker payudara. Pria dan wanita yang tinggi juga memiliki risiko 10 persen lebih besar menderita kanker kulit. Penemuan ini akan menjadi jalan masuk bagi ilmuwan dan peneliti selanjutnya untuk mencari hubungan antara tinggi badan dengan risiko kanker.
Dr. Emelie Benyi, peneliti dari Karolinska Institutet menyatakan bahwa kemungkinan munculnya risiko ini karena orang yang lebih tinggi memiliki sel yang lebih banyak. Sel-sel ini dapat bermutasi menjadi tumor. Selain itu hormon pertumbuhan yang lebih banyak ketika remaja juga disebut meningkatkan risiko tumor. Alasan lain yang dikemukakannya adalah bahwa orang yang memiliki badan tinggi cenderung untuk makan lebih banyak dan dari itu lah kalori berubah jadi kanker.
Baca juga:
Daging merah, makanan paling berbahaya penyebab kanker
Benarkah pemakaian deodoran bisa bikin kanker?
Daging sebabkan kanker? Kabar buruk bagi pecinta daging
Gawat, manisnya cokelat datangkan risiko kanker usus!
Hati-hati! Kanker kulit mengincar kamu dengan tahi lalat di lengan