Awas, kontaminasi 5 bahan kimia di makanan sehari-hari!
Hati-hati dengan kontaminasi bahan kimia dalam makanan ini sayangnya jarang disadari
Bakteri, virus, dan parasit nyatanya bukanlah satu-satunya hal yang bisa mengontaminasi makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Dilansir dari healthmeup.com, Anda justru harus mewaspadai beberapa bahan kimia yang secara tidak Anda sadari ada di dalam makanan yang masuk melalui proses pengolahan atau polusi lingkungan.
Berikut adalah daftar bahan kimia dalam makanan tersebut yang harus Anda waspadai.
Pestisida
Pestisida saat ini banyak digunakan sebagai bahan kimia untuk membasmi hama dalam produk pangan. Tanpa disadari pestisida akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tanaman yang kemudian mampu menyebabkan masalah pencernaan serta kerusakan sistem saraf.
Mercury
Senyawa ini memiliki kecenderungan kuat untuk mengontaminasi produk hasil laut. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat ini mampu merusak plasenta dan mengganggu perkembangan otak janin, menyebabkan kelumpuhan dan gagal ginjal, serta impotensi.
Perchlorate
Zat ini mampu masuk ke dalam tanah pertanian lewat berbagai macam industri yang menggunakan zat ini. Perchlorate dapat menyebabkan masalah metabolisme karena mengganggu fungsi normal dari tiroid.
Bisphenol-A (BPA)
Zat kimia ini kebanyakan ditemukan di dalam makanan kalengan. Sebab BPA digunakan sebagai bahan pelapis kaleng makanan. Kontaminasi BPA secara berlebihan mampu memberikan efek buruk pada kesehatan otak dan kemampuan kognitif Anda.
PCB atau (polychlorinated biphenyl eter)
PCB banyak digunakan untuk merawat gandum, serelia, serta biji-bijian. Zat ini mampu mengontaminasi makanan melalui udara dan air.
Untuk menghindari paparan zat ini, cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencuci dengan bersih bahan makanan yang akan Anda konsumsi. Jika Anda masih khawatir dengannya, Anda bisa mulai beralih untuk mengonsumsi makanan organik yang minim akan penggunaan bahan kimia.
Baca juga:
Waspadai 5 Penyakit kulit yang mengintai di area sekitar mata!
Ternyata, anak autis sulit mengenali wajah keluarga mereka
Semakin besar payudara, semakin rendah rasa percaya diri
Hindari mengeringkan baju di dalam rumah!
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.