Bagi Wanita Hamil, Posisi Tidur Ini Ternyata Aman dan Tak Sebabkan Masalah
Walau selama ini, posisi tidur tersebut disebut lebih aman, sebuah penelitian terbaru membantah hal tersebut. Diketahui bahwa pada wanita hamil, tidur telentang ternyata tak menimbulkan masalah baik ketika maupun setelah kehamilan.
Pada wanita yang tengah hamil, perlu dilakukan sejumlah penyesuaian dalam aktivitas dan sejumlah hal yang mereka lakukan. Salah satu hal yang membutuhkan penyesuaian adalah dalam posisi tidur mereka.
Selama ini, wanita yang hamil disarankan untuk secara khusus tidur miring ke sebelah kiri. Hal ini mereka lakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah munculnya komplikasi.
-
Apa saja tips meningkatkan peluang hamil anak kembar? Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai tips meningkatkan peluang hamil anak kembar yang menarik untuk disimak.
-
Siapa yang memberikan tips mudik untuk ibu hamil? "Sebaiknya melakukan pemeriksaan terhadap janinnya, dilihat kondisi perkembangan janin apakah ada kelainan atau enggak, dari plasenta ibu, sering kontraksi atau tidak, karena pada perjalanan yang tidak dianjurkan ibu yang pendarahan," katanya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko kehamilan kembar? Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, Dr. Damar menyarankan agar ibu hamil kembar memperbanyak asupan makanan sehat yang kaya akan protein hewani, karbohidrat, dan mineral.
-
Apa ciri-ciri keputihan yang menandakan kehamilan? Ciri keputihan tanda hamil sama seperti keputihan di siklus menstruasi, yaitu cairan bening, encer, atau putih susu, serta berbau ringan.
-
Bagaimana cara untuk mencegah gangguan kehamilan? Meskipun beberapa gangguan kehamilan berada di luar kendali Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risikonya seperti;Jaga kesehatan sebelum hamil. Pastikan Anda berada di kondisi kesehatan yang yang lebih baik daripada sebelumnya, mencapai berat badan yang lebih sehat, berhenti merokok, dan banyak lagi.
Walau selama ini, posisi tidur tersebut disebut lebih aman, sebuah penelitian terbaru membantah hal tersebut. Diketahui bahwa pada wanita hamil, tidur telentang ternyata tak menimbulkan masalah baik ketika maupun setelah kehamilan.
Sebelumnya, penelitian terdahulu menyebut bahwa tidur telentang atau miring ke kanan bisa menimbulkan komplikasi masalah kehamilan karena diduga dapat mempengaruhi pembuluh darah yang berhubungan dengan uterus. Penelitian terbaru ini mengungkap bahwa sesungguhnya posisi tidur tersebut cukup aman untuk dilakukan perempuan.
Hasil Penelitian Ini Hilangkan Keresahan Ibu Hamil
"Terdapat dampak buruk terhadap dukungan untuk menghindari posisi tidur telentang ini," jelas Dr Robert Silver, peneliti dari University of Utah School of Medicine, Salt Lake City.
"Bahkan walau disampaikan dengan hati-hati, terdapat potensi meningkatnya kekhawatiran pada wanita yang terbangun pada posisi telentang sehingga mereka menyalahkan diri sendiri ketika mengalami masalah pada kehamilan seperti saat bayi mati ketika dilahirkan," sambungnya.
Silver dan tim peneliti menganalisis data dari 8.709 wanita hamil. Para partisipan menjawab kuisioner yang fokus pada kebiasaan tidur mereka sebelum usia kehamilan 30 minggu.
Tidak Ada Perbedaan Posisi Tidur Terhadap Kesehatan
Selama penelitian ini, 22 persen wanita menunjukkan komplikasi kesehatan seperti tekanan darah tinggi serta bayi lahir mati. Walau begitu, peneliti menunjukkan bahwa posisi tidur bukan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan.
Mereka yang tidur menghadap kanan atau telentang tidak mengalami peningkatan risiko komplikasi kehamilan. Risiko yang sama juga ditemukan pada partisipan yang tidur menghadap kiri.
"Wanita hamil sebaiknya tidur pada posisi yang mereka anggap paling nyaman," ungkap Dr Nathan Fox, profesor dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai.
"Bagi beberapa yang mengalami komplikasi kehamilan, mereka harus percaya bahwa hal itu tidak disebabkan oleh posisi tidur," sambungnya.
(mdk/RWP)