Bayi kamu baru mulai belajar makan? Hindari 10 kesalahan ini
Bayi kamu baru belajar makan? Agar aman bagi kesehatannya, hindari 10 makanan ini!
Menyapih (menghentikan anak-anak menyusu) adalah fase yang penting bagi perkembangan bayi kamu. Makanan apa yang kamu berikan pada masa awal dia mengenal makanan akan berdampak pada kebiasaan makannya kelak.
Nah,agar kamu tak salah langkah dalam mengajarkan pola makan pada bayi, penting untuk mengetahui beberapa makanan yang sebaiknya dihindari. Ini karena sistem pencernaan bayi kamu masih belum cukup matang untuk menerima semua jenis makanan.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
Melansir dari thehealthsite, berikut ini merupakan deretan makanan yang sebaiknya tak kamu sajikan buat si kecil.
1. Gula
Sebaiknya kamu menghindari makanan yang mengandung gula hingga dia mencapai usia dua tahun. Membiarkan si kecil mengonsumsi gula pada masa awalnya mengenal makanan bisa saja memicu kerusakan gigi, asupan kalori yang berlebih, dan memicu obesitas.
2. Garam
Ginjal bayi masih terlalu muda untuk digunakan memproses garam. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung dan dehidrasi. Sebagai cara aman, sebelum mencapai usia 2 tahun, hindari penggunaan garam (berikan makanan hambar). Setelah itu, pada usia 2 tahun, kamu bisa mulai memberikan garam dalam porsi yang benar-benar sedikit. Makanan hambar jauh lebih sehat buat bayi kamu.
3. Produk kedelai
Kedelai dan produk kedelai masih menjadi bahan perdebatan hingga kini. Jadi, akan lebih baik kamu menghindari makanan ini hingga sistem pencernaan si kecil benar-benar matang untuk mencerna makanan yang kaya protein ini. Kamu bia mencoba memberikan menu ini padanya setelah dia mencapai usia satu tahun.
4. Susu sapi
Tak serupa dengan pandangan umum orang-orang selama ini, susu sapi ternyata tak cocok dikonsumsi si kecil hingga dia mencapai usia 12 bulan. Kekurangan nutrisi dan vitamin dari ASI dan enzim tertentu yang tak sesuai dengan perut bayi kamu yang belum matang. Kandungan laktosa dalam susu dapat menyebabkan diare dan kolik (bayi menangis terus tan ada sebab yang jelas).
5. Kacang-kacangan
Membiarkan anak-anak mengonsumsi kacang-kacangan bisa saja membuatnya tersedak, meskipun kamu telah memotongnya menjadi bagian yang kecil. Hindari makanan ini hingga si kecil bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik.
6. Buah berri dan jeruk
Makanan ini sebenarnya tak begitu buruk, hanya saja buah-buahan ini bisa menyebabkan si kecil mengalami alergi dan iritasi pada masa awal dia belajar untuk mengonsumsi makanan. Buah-buahan yang bisa kamu bisa berikan pada bayi seperti pisang.
7. Makanan laut
Makanan laut seperti ikan berpotensi sebagai racun bagi bayi kamu. Makanan ini juga bisa saja membuatnya menderita sakit perut karena sistem pencernaannya yang masih belum matang.
8. Telur
Telur rebus seringkali menjadi menu yang ditawarkan pada bayi pada masa awal menyapih. Tetapi telur rebus (baik telur matang maupun setengah matang) bisa saja menyebabkan dia mengalami alergi.
9. Daging
Daging akan sangat sulit dicerna oleh bayi, terutama pada masa awal dia belajar makan. Selain itu daging yang diberikan padanya biasanya berbumbu dan ini bisa membuatnya mengalami gangguan perut.
10. Sayuran yang mengandung gas
Beberapa jenis sayuran yang mengandung gas seperti kubis, bawang merah dan bawang putih dapat menyebabkan kolik dan kembung pada bayi. Lebih baik memperkenalkan sayuran ini pada bayi setelah ia mengonsumsi makanan padat.
Nah, mulai sekarang kamu harus lebih teliti untuk memerhatikan menu makanan untuk si bayi, ya!
Baca juga:
Ngidam makanan mentah saat hamil? Ini 7 tips aman buatmu
Beda manfaat sehat buah pisang mentah dan matang, sudah tahu?
Suka konsumsi yogurt? Ini manfaatnya buat jantung kamu
Ingin berhasil dalam ujian? 7 tips pola makan ini bisa dukung kamu
Ingin anak berhasil dalam ujian? Dukung dengan makanan ini!