Benarkah kegemukan bikin kamu jadi sering migrain?
Ternyata, inilah kaitan erat antara kegemukan dan migrain
Obesitas saat ini seakan menjadi epidemik. Banyak orang yang mengalami obesitas dan banyak pula faktor lain penyebab obesitas. Seperti maraknya makanan tinggi lemak dan karbohidrat, pola hidup tidak sehat, serta seringnya mengonsumsi minuman manis.
Hal yang paling terlihat dari obesitas memang kegemukan dan melambungnya ukuran tubuh. Namun tahukah kamu bahwa obesitas juga berkaitan erat dengan migrain? Berikut adalah penjelasannya.
1. Di dalam tubuh terdapat dua jaringan lemak yang saling berhubungan yaitu jaringan lemak subkutan dan jaringan lemak visceral. Jaringan lemak subkutan ini berperan dalam memproduksi hormon yang menyebabkan peradangan.
2. Saat tubuh kelebihan sel lemak akibat kegemukan maka hormon ini disekresikan menghasilkan rasa sakit yang serupa dengan rasa migrain.
3. Dalam sebuah penelitian yang berkaitan antara kelebihan berat badan sera migrain, sekitar 81% orang yang kegemukan pasti akan mengalami migrain.
4. Sebaliknya mereka yang tidak mengalami kegemukan hanya memiliki peluang 3% untuk terkena migrain.
5. Pasien yang menderita migrain memiliki tingkat kolesterol LDL, insulin, dan glukosa yang lebih tinggi dan mirip dengan mereka yang kelebihan berat badan.
Dari poin di atas memang bisa disimpulkan bahwa kegemukan bukanlah satu-satunya penyebab orang sering mengalami migrain. Namun kegemukan berkaitan erat dengan hormon-hormon penyebab migrain. Oleh karena itu terapkan gaya hidup sehat dalam hidupmu. Tak hanya bisa mencegah migrain namun juga dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya lainnya juga.
Baca juga:
Ingin diet tanpa rasa lapar? Ini 5 caranya
Berjemur, cara sederhana untuk cegah obesitas dan diabetes
Kegemukan bikin siklus menstruasi tak lancar? Ini 3 alasannya
Bakteri usus memicu diabetes, benarkah?
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.