Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya
Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan sebab hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal sewaktu tidur.
Dikatakan minum susu sebelum tidur bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan saat anak tidur. Namun, apakah ini hanyalah mitos belaka?
Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya
Berbagai faktor, seperti keturunan, status gizi, dan gaya hidup, dapat mempengaruhi tinggi badan anak. Tidur juga muncul sebagai faktor yang mungkin memiliki peran dalam pertumbuhan anak.
-
Mengapa tidur yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan tinggi anak? Selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang esensial untuk pertumbuhan tinggi badan. Anak-anak memerlukan waktu tidur yang cukup setiap malam untuk memastikan bahwa hormon pertumbuhan bekerja secara efektif.
-
Kapan anak cacingan lebih mudah tidur? Yup, karena sensasi gatal yang ditimbulkan, anak akan menjadi lebih sulit untuk tidur di malam hari dan kelelahan di siang hari. Itulah mengapa, buah hati yang terkena cacingan biasanya lebih mudah lemas dan lelah ketimbang anak-anak di usianya.
-
Apa yang membuat anak gelisah dan menangis saat tidur? Ada banyak faktor penyebab anak sering gelisah, menangis hingga mengamuk meski sedang tertidur. Ternyata ini penyebabnya: 1. Munculnya Gangguan Kesehatan Anak yang sering gelisah hingga menangis saat tidur bisa diakibatkan adanya masalah kesehatan pada anak. Hal tersebut terjadi lantaran tubuh akan mendeteksi bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. Bagi seorang anak, menangis dan menjerit merupakan alarm peringatan alami dari mereka untuk orangtua agar dapat segera melakukan pengecekan kesehatan si kecil ke fasilitas kesehatan terdekat. 2. Perubahan Lingkungan Selain itu, penyebab anak sering menangis dan mengamuk saat tidur yakni perubahan lingkungan yang terjadi. Proses adaptasi si kecil terhadap hal tersebut memungkinkan mereka dapat memiliki rasa kurang nyaman untuk beristirahat di malam hari. 3. Takut Kegelapan Seorang anak bisa saja merasa gelisah, cemas hingga akhirnya menangis tiba-tiba lantaran kondisi ruangan yang tidak nyaman. Salah satunya adalah gelap. Banyak anak yang sering menangis dan mengamuk saat tidur sebagai reaksi atas sikap si kecil yang takut akan kegelapan. Biasanya, anak yang mengalami rasa ketakutan akan melampiaskan dengan cara menangis hingga berteriak histeris. 4. Cemas Akibat Perpisahan Anak yang mengalami perpisahan dengan orang-orang terdekat terlebih orangtua cenderung akan merasa kurang nyaman. Hasilnya, night error mungkin bisa saja terjadi. Terlebih jika anak sedang merasa kelelahan hingga stres emosional, maka kemungkinan untuk terjadi night error akan semakin meningkat. 5. Merasa Tak Nyaman Penyebab kelima anak sering menangis dan mengamuk saat tidur adalah rasa kurang nyaman terhadap sekelilingnya. Bisa jadi, hal tersebut terletak pada lingkungan kamar tidurnya yang tak membuat si kecil nyaman untuk beristirahat. 6. Tak Merasa Lelah Terakhir, penyebab anak sering menangis dan mengamuk saat tidur yakni karena ia tak merasa lelah. Otak serta fisiknya yang sama sekali tak lelah justru memicu si kecil untuk terus beraktivitas dengan menangis hingga berteriak.
-
Gimana cara membiasakan anak tidur siang? Mulailah membiasakan anak tidur siang sejak dini dan berusaha untuk tetap konsisten dengan jadwal tidur tersebut, seperti setelah makan siang.
-
Kenapa tidur yang cukup itu penting untuk anak agar lebih pintar? Mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif yang optimal. Selama tidur, otak bekerja untuk memproses dan mengonsolidasi ingatan serta menghilangkan racun yang terakumulasi sepanjang hari.
-
Kapan anak biasanya perlu tidur siang? Perhatikan tanda-tanda bahwa anak mulai mengantuk, seperti menjadi rewel, menguap, atau mengusap mata. Ini bisa menjadi indikator bahwa saatnya tidur siang.
Mitos atau Fakta: Tidur Siang Meningkatkan Tinggi Badan Anak?
Sering kita dengar ungkapan 'tidur siang dapat menambah tinggi badan anak.' Namun, apakah ini benar-benar fakta atau sekadar mitos?
Tidur diartikan sebagai periode istirahat untuk tubuh dan pikiran. Ternyata, tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan, terutama karena hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal saat tidur.
Hormon dan Kerja Organ Saat Tidur
Saat tidur, organ dalam tubuh bekerja dan hormon dilepaskan untuk mendukung fungsi organ. Hormon ini mungkin menjadi kunci utama bagaimana tidur dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Untuk lebih memahami hal ini, mari kita simak ulasan berikut.
Tidur berkualitas dapat dikenali melalui tidur lelap tanpa terputus, tanpa gelisah, dan tanpa mimpi yang mengganggu.
Ciri Tidur Berkualitas: Kunci Pertumbuhan Optimal
Tidur Siang atau Tidur Malam: Keduanya Sama Penting?
Apakah anak harus tidur malam untuk mendukung pertumbuhan? Ternyata, baik tidur siang maupun tidur malam memiliki dampak pada pertumbuhan anak, selama kualitas tidurnya baik.
- Mengapa Anak Mengalami Kesulitan Tidur? Berikut Strategi Efektif untuk Mengatasi Masalah Tidur Anak di Malam Hari
- 6 Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak, Orang Tua Perlu Tahu
- Benarkah Tidur Bersama dengan Anak Bisa Pengaruhi Perkembangan Psikologinya?
- Tahu Nggak Sih Kalau 5 Hormon Ini Bisa Mempengaruhi Berat Badan? Kenali Satu Per Satu!
Namun, jika anak tidur siang tanpa kualitas (misalnya, sering terbangun atau hanya tidur 20 menit), produksi hormon pertumbuhan tidak akan maksimal.
Jawabannya sederhana: hormon pertumbuhan hanya diproduksi jika siklus tidur sempurna. Tidur normal melibatkan beberapa siklus, yang berputar dalam irama ultradian selama kurang lebih 90 menit.
Mengapa Kualitas Tidur Penting?
Setiap siklus terdiri dari rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). Hormon pertumbuhan diproduksi saat tidur dalam (deep sleep) pada tahap NREM.
Peran Hormon Pertumbuhan: Kunci Pertumbuhan Tinggi Badan
Pelepasan hormon pertumbuhan mencapai puncaknya pada saat tidur, sekitar 75% dari total pelepasan.
Kadar tinggi hormon ini akan memengaruhi kondisi fisik anak, memicu stimulasi pertumbuhan dan pembelahan sel di seluruh tubuh, termasuk tulang rawan.
Hormon pertumbuhan meningkat aktivitasnya saat anak tidur di malam hari. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa baik tidur siang maupun tidur malam dapat menstimulasi pertumbuhan anak selama tidur berkualitas. Penting untuk memperhatikan jadwal tidur harian, total waktu tidur, dan kualitas tidur siang agar istirahat anak optimal.
Tidur Malam: Waktu Hormon Pertumbuhan Aktif
Proses Pertumbuhan: Hormon dan Faktor-faktor Lainnya
Proses pertumbuhan tinggi badan anak melibatkan beberapa hormon, dan salah satunya adalah hormon pertumbuhan. Hormon ini memainkan peran penting dalam merangsang proses biologis yang diperlukan untuk penambahan tinggi badan.
Faktor-faktor seperti gizi, tingkat stres, olahraga, dan tidur dapat mempengaruhi kerja hormon pertumbuhan. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar hipofisis pada otak dan mencapai puncak pelepasannya saat anak tidur nyenyak.
Dampak Durasi dan Kualitas Tidur pada Pertumbuhan Anak
Penelitian oleh Takahashi pada tahun 1968 menunjukkan bahwa waktu tidur malam yang terganggu dapat menghambat puncak pelepasan hormon pertumbuhan.
Jurnal Otolaryngology-Head and Neck Surgery tahun 2010 juga mengungkapkan bahwa anak yang kekurangan hormon pertumbuhan cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk dan tinggi badan yang lebih pendek.
Oleh karena itu, penting bagi anak untuk mendapatkan tidur malam yang cukup untuk memaksimalkan pelepasan hormon pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan tinggi badan.
Meskipun satu malam tidur yang buruk mungkin tidak menghambat pertumbuhan, kebiasaan ini jika terjadi hampir setiap hari dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
Durasi tidur yang mencukupi sangat penting bagi pertumbuhan anak. Kurang tidur dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan selama tidur, mempengaruhi jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
Berapa Lama Seharusnya Anak Tidur?
Durasi tidur yang diperlukan bervariasi tergantung usia anak. National Sleep Foundation memberikan pedoman durasi tidur yang diperlukan, mulai dari bayi hingga remaja.
Membuat anak tidur nyenyak dapat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan, mendukung pertumbuhan tinggi badan mereka. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh orangtua meliputi:
Cara Membantu Anak Tidur Nyenyak
2. Temani Anak Sebelum Tidur: Berbicara, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau membacakan cerita dapat menciptakan suasana nyaman sebelum tidur.
3. Ciptakan Ruangan Tidur yang Nyaman: Pastikan ruangan tidur dalam keadaan gelap dan tenang. Hindari menempatkan televisi atau komputer di kamar anak.
Dengan memahami peran tidur dalam pertumbuhan anak dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung tidur berkualitas, orangtua dapat membantu anak mencapai potensi tinggi badan mereka secara optimal.