Berganti-Ganti Gawai Elektronik Bisa Buat Tubuh lebih Rentan Obesitas
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berganti-ganti perangkat elektronik dalam waktu cepat dapat meningkatkan berat badan. Hal ini terjadi karena tubuhmu bakal lebih mudah tergoda terhadap makanan dan juga memiliki pengendalian diri yang buruk.
Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel telah lama diketahui dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Namun sebuah penelitian baru mengungkap bahwa hal ini juga dapat menyebabkan meningkatnya berat badan.
Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berganti-ganti perangkat elektronik dalam waktu cepat dapat meningkatkan berat badan. Hal ini terjadi karena tubuhmu bakal lebih mudah tergoda terhadap makanan dan juga memiliki pengendalian diri yang buruk.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana orang tua dapat membatasi penggunaan gadget pada anak untuk mencegah obesitas? Orang tua harus bisa tegas dengan mengatur durasi dan frekuensi anak ketika bermain gadget dan menonton televisi, supaya anak tidak kebablasan dan bisa lebih banyak aktivitas fisik.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Dampak apa yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan membuka ponsel saat bangun pagi terhadap kesehatan mata? Menatap layar terang dalam waktu yang lama, terutama saat mata masih beradaptasi dengan cahaya pagi, bisa membuat mata tegang dan tak nyaman. Ini bisa berujung pada sakit kepala dan mata kering, mengganggu kesehatan mata secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
"Peningkatan paparan terhadap ponsel, tablet, serta perangkat elektronik lainnya merupakan salah satu perubahan paling signifikan terhadap lingkungan tinggal mereka selama satu dekade terakhir, dan hal ini muncul selama periode ketika tingkat obesitas meningkat di banyak tempat," jelas peneliti utama dari riset ini, Richard Lopez.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Brain Imaging and Behaviour. Terdapat 132 partisipan yang dilibatkan pada penelitian ini dengan rentang usia antara 18-23 tahun.
Peneliti mengukur perilaku kompulsif atau penggunaan ponsel yang tak tepat seperti keinginan tergesa-gesa untuk mengecek pesan di ponsel ketika tengah berbicara dengan seseorang. Terdapat juga perilaku pasif seperti gangguan yang berasal dari media yang mengganggu pekerjaanmu.
Hasil temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang dengan nilai yang lebih tinggi, cenderung memiliki Indeks Massa Tubuh lebih tinggi. Selain itu, mereka juga memiliki presentasi massa lemak di tubuh yang lebih banyak.
Para partisipan menjalani pemindaian fMRI ketika peneliti mengukur aktivitas otak. Sembari diukur, para partisipan ditunjukkan rangkaian gambar makanan yang menarik dan mengandung lemak.
Ketika para orang-orang yang kerap berganti alat elektronik ini melihat gambar makanan, bagian otak yang berhubungan dengan godaan terhadap makanan menjadi lebih aktif. Lopez menyebut bahwa temuan ini penting mengingat hubungan antara meningkatnya obesitas dan kecenderungan penggunaan berbagai alat elektronik.
Baca juga:
Pekerja yang Lakukan Perjalanan Cenderung Bakal Lebih Rentan Kegemukan
Obesitas Ternyata Bisa Picu Seseorang Mengalami Puber Sebelum Waktunya
Waspada! Salah Pergaulan Bisa Buat Perut Kamu Semakin Besar
Begini Cara Kerja Bedah Bariatrik, Solusi untuk Pasien Obesitas
Konsumsi Teh Hijau Bisa Bantu cegah Obesitas
Pembedahan Bagi Pasien Obesitas Hanya Boleh Dilakukan Ketika Pada Tahap Ini