Bisakah Penggunaan Smartphone Menyebabkan Sindrom Lorong Karpal? Ketahui Cara Mencegahnya
Penggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Di era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, sering kali kita mengabaikan potensi dampak kesehatan dari penggunaan perangkat ini. Salah satu masalah kesehatan yang semakin mendapatkan perhatian adalah Sindrom Lorong Karpal (CTS) yang mungkin dipicu oleh penggunaan smartphone yang berlebihan.
Dilansir dari Healthline, Sindrom Lorong Karpal terjadi akibat kompresi saraf median yang melewati pergelangan tangan. Gerakan tangan yang berulang dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan, yang kemudian menekan saraf tersebut. Seiring meningkatnya penggunaan smartphone, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa perangkat ini mungkin menjadi faktor risiko perkembangan CTS.
-
Mengapa kesemutan di jari tangan bisa disebabkan oleh carpal tunnel syndrome? Carpal tunnel syndrome terjadi ketika saraf pada pergelangan tangan tertekan, menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada jari tangan. Gejalanya juga dapat meliputi kelemahan otot dan sulitnya menggenggam benda.
-
Apa itu sindrom lorong karpal? Carpal tunnel syndrome (CTS) atau disebut dengan sindrom lorong kapal merupakan gangguan tangan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median di terowongan karpal pergelangan tangan, hal ini dapat mengakibatkan mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada ibu jari serta jari-jari.
-
Gimana caranya biar ga terlalu sering ngecek handphone? Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan ponsel, seperti setelah selesai makan atau sebelum tidur. Batasi penggunaan ponsel di waktu-waktu tertentu untuk mengurangi kecanduan.
-
Kapan sindrom lorong karpal biasanya muncul? Gejala awal sindrom lorong karpal (CTS) dapat muncul sebagai berikut: Mengalami mati rasa pada jari-jari, terutama ketika Anda memegang telepon atau koran, mungkin disebabkan oleh iskemia transien pada saraf median.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kenapa sindrom lorong karpal bisa terjadi? Penyebab utama dari CTS adalah kondisi medis yang mendasarinya, hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada pergelangan tangan dan kadang-kadang dapat menghambat aliran darah.
Hubungan antara Penggunaan Smartphone dan CTS
Beberapa studi menunjukkan potensi hubungan antara penggunaan smartphone dan CTS. Sebuah studi kecil pada tahun 2017 menemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan perangkat elektronik lebih dari 5 jam sehari mengalami dampak negatif lebih besar pada saraf median mereka.
Studi lain pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa menggunakan smartphone selama 4 jam atau lebih per hari berhubungan dengan peningkatan risiko CTS. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa mereka yang memegang smartphone dengan kedua tangan hampir delapan kali lebih mungkin mengalami CTS.
Studi yang dilakukan pada tahun 2022 menemukan bahwa risiko CTS meningkat seiring dengan setiap jam tambahan yang dihabiskan untuk menggunakan smartphone. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang-orang dengan skor tinggi pada skala kecanduan smartphone—yang mencakup faktor seperti waktu yang dihabiskan di ponsel, hubungan daring, dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari—lebih cenderung mengalami CTS. Walaupun demikian, studi-studi ini masih relatif kecil dan belum cukup untuk menetapkan hubungan yang pasti antara penggunaan smartphone dan CTS. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas isu ini.
Apakah Penggunaan Smartphone Menyebabkan Jenis Nyeri Tangan Lain?
Dalam studi tahun 2023, lebih dari separuh peserta melaporkan nyeri tangan atau pergelangan tangan akibat penggunaan ponsel. Gejala umum meliputi:
- Melemahnya tangan yang digunakan untuk memegang ponsel
- Kesemutan
- Kram dan peradangan, terutama pada jari kelingking dan ibu jari (dikenal sebagai "jari smartphone" atau "ibu jari teks")
Meskipun belum ada bukti konklusif yang mengaitkan penggunaan smartphone dengan CTS, para ahli sepakat bahwa penggunaan ponsel dapat memperburuk gejala. Studi tahun 2019 menunjukkan beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gejala CTS, termasuk jenis kelamin (dilahirkan sebagai perempuan), indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi, dan jenis pekerjaan.
- 3 Kebiasaan Penggunaan Handphone yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penyakit Kanker
- Penelitian Terbaru WHO Ungkap Bahwa Penggunaan Smartphone Bukanlah Penyebab Kanker Otak
- Orang AS Kini Malas Pakai Smartphone, Malah Ingin “Membuangnya” Jauh-jauh
- Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Dampak Fisik Lain dari Penggunaan Smartphone
Banyak orang mengadopsi postur tubuh yang tidak sehat saat menggunakan smartphone. Selain dampak pada tangan, posisi leher yang membungkuk dan siku yang tidak mendapat dukungan dapat menyebabkan nyeri pada leher dan bahu.
Cara Mencegah Nyeri Tangan Akibat Penggunaan Smartphone
- Untuk mengurangi risiko cedera tangan dan pergelangan tangan terkait penggunaan smartphone, pertimbangkan beberapa langkah berikut:
- Batasi waktu penggunaan smartphone sebanyak mungkin. Meskipun smartphone penting dalam kehidupan sehari-hari, mengurangi waktu penggunaannya dapat membantu mengurangi risiko cedera.
- Gunakan grip smartphone yang memungkinkan Anda menggunakan perangkat tanpa harus memegangnya terus-menerus.
- Manfaatkan fitur-fitur seperti berbicara untuk mengetik, yang mengurangi kebutuhan untuk menyentuh layar.
- Pertimbangkan melakukan peregangan pergelangan tangan dan jari untuk memperkuat sendi dan tendon Anda.
Jika Anda mengalami nyeri, kesemutan, atau mati rasa pada tangan dan pergelangan tangan, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Penanganan dini dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius dan menjaga kesehatan Anda.