Bisakah Nyeri dari Carpal Tunnel Syndrome Menular Hingga Sebabkan Nyeri Leher?
Rasa nyeri dari Carpal Tunnel Syndrome bisa menjalar ke berbagai bagian tubuh termasuk ke leher.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) sering kali dikenal sebagai kondisi yang menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan mati rasa pada pergelangan tangan dan jari. Namun, sedikit yang menyadari bahwa sindrom ini juga bisa menyebabkan nyeri yang menjalar hingga ke leher, bahkan ke area tulang belakang. Bagaimana kondisi yang dimulai dari pergelangan tangan ini bisa memengaruhi bagian tubuh yang lain, terutama leher? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?
Dilansir dari Healthline, Carpal Tunnel Syndrome terjadi ketika saraf median, yang melewati terowongan kecil di pergelangan tangan yang disebut "carpal tunnel," tertekan atau terjepit. Saraf median ini berperan dalam memberikan sensasi dan gerakan pada tangan dan jari. Ketika terjepit, saraf ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak hanya terbatas di pergelangan tangan, tetapi juga bisa menjalar ke lengan, bahu, dan bahkan leher.
-
Apa saja penyebab nyeri leher bagian belakang? Penyebab nyeri leher bagian belakang bisa dikarenakan cedera, otot tegang, saraf kejepit, dan lain sebagainya.
-
Kenapa nyeri leher bagian belakang bisa sangat mengganggu? Kondisi ini bisa sembuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, jika dibiarkan sakit tengkuk bisa jadi hal yang sangat mengganggu.
-
Bagaimana cara mengatasi sakit leher karena ketegangan otot? Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan istirahat dan terapi fisik.
-
Kapan rasa sakit leher biasanya muncul? Jika posisi tidur tidak tepat, hal ini dapat memberikan tekanan berlebihan pada otot dan sendi, sehingga menyebabkan rasa sakit di pagi hari.
-
Apa penyebab paling umum sakit leher sebelah kiri? Ketegangan otot adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri leher. Posisi tidur yang salah, duduk terlalu lama di depan komputer, atau aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan otot di leher sebelah kiri.
-
Kenapa sakit leher sebelah kiri bisa jadi tanda masalah jantung? Nyeri leher sebelah kiri terkadang dapat menjadi tanda masalah jantung yang serius, seperti serangan jantung.
Saraf median bermula dari tulang belakang, melewati tulang belakang bagian leher, dan kemudian turun melalui lengan menuju tangan. Ketika ada tekanan pada saraf ini di pergelangan tangan, rasa sakit dapat merambat melalui jalur saraf tersebut hingga mencapai leher.
Bagaimana Carpal Tunnel Menyebabkan Nyeri Leher?
Mekanisme terjadinya nyeri leher akibat Carpal Tunnel Syndrome berhubungan erat dengan saraf median yang panjang. Saraf ini, yang membawa impuls sensorik dan motorik ke tangan, dapat teriritasi akibat gerakan berulang atau posisi tangan yang tidak nyaman, misalnya saat mengetik atau tidur.
Peradangan pada jaringan di sekitar terowongan karpal dapat menyebabkan saraf median tertekan. Ini mengakibatkan rasa sakit yang merambat ke sepanjang jalur saraf, mulai dari pergelangan tangan hingga ke leher. Cedera traumatis, seperti jatuh atau benturan yang mengenai lengan atau bahu, juga bisa menyebabkan kerusakan saraf di beberapa tempat, yang pada akhirnya menimbulkan nyeri dari pergelangan tangan hingga ke leher.
Selain itu, perubahan pola penggunaan tangan untuk mengurangi rasa sakit akibat CTS juga bisa memicu ketegangan di leher. Misalnya, seseorang mungkin mencoba mengistirahatkan pergelangan tangan yang sakit dengan mengurangi penggunaannya, tetapi hal ini dapat menyebabkan ketegangan di leher dan bahu. Overkompensasi dengan menggunakan tangan lainnya juga bisa menyebabkan rasa sakit di sisi tubuh yang lain.
Gejala Nyeri Leher Akibat Carpal Tunnel
Gejala utama CTS yang menjalar ke leher adalah rasa sakit yang tajam dan berkala, terutama saat menggunakan tangan untuk beraktivitas. Aktivitas yang sama cenderung memicu rasa sakit di pergelangan tangan dan leher, seperti mengetik atau menggenggam objek. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah:
- Kesemutan atau mati rasa di leher dan pergelangan tangan
- Rasa sakit di leher saat menggenggam objek
- Kesulitan dalam mempertahankan pegangan pada benda
- Pembengkakan di leher dan pergelangan tangan
- Nyeri atau bengkak di jari-jari dan leher
Cara Mengatasi Nyeri Leher Akibat Carpal Tunnel Syndrome
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri leher yang disebabkan oleh CTS. Beberapa di antaranya adalah:
- Menggunakan bantalan pemanas atau kompres dingin untuk meredakan rasa sakit, kekakuan, atau pembengkakan.
- Menghindari gerakan yang memicu rasa sakit pada pergelangan tangan, lengan, atau leher.
- Menggunakan penyangga pergelangan tangan untuk membatasi gerakan pergelangan tangan, terutama saat tidur.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Jika gejala tidak membaik atau bahkan semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dalam kasus yang parah, operasi pelepasan carpal tunnel mungkin diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf median di pergelangan tangan.
Kondisi Lain yang Sering Salah Didiagnosis Sebagai Carpal Tunnel Syndrome
Ada beberapa kondisi lain yang bisa meniru gejala CTS, sehingga sering salah didiagnosis. Beberapa di antaranya adalah:
- Tendonitis, yang disebabkan oleh cedera pada tendon di tangan atau pergelangan tangan akibat penggunaan berlebihan.
- Osteoarthritis, sejenis radang sendi yang disebabkan oleh degenerasi jaringan pada sendi.
- Rheumatoid arthritis, kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi.
- Peripheral neuropathy, jenis nyeri saraf yang bisa menyebabkan rasa sakit di lengan dan tangan.
- Multiple sclerosis (MS), kondisi saraf yang bisa menyebabkan nyeri, kekakuan, dan kelelahan.
Dokter dapat membantu menentukan penyebab pasti nyeri leher dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika nyeri leher menjadi semakin parah atau berlangsung dalam waktu lama tanpa ada tanda-tanda perbaikan, meskipun sudah menggunakan pengobatan di rumah, segera temui dokter. Jika Anda mengalami kehilangan kemampuan untuk menggenggam atau memegang benda, kelemahan di seluruh lengan, kehilangan rasa tiba-tiba di tangan, lengan, bahu, atau leher, atau kesulitan menggerakkan leher, segera cari pertolongan medis.