Cegah kanker payudara dengan 3 langkah ini!
Menangkal kanker payudara dimulai dengan tiga langkah ini!
Bukan rahasia lagi bahwa saat ini tingkat penderita kanker payudara, baik pria maupun wanita, tengah meningkat. Bersamaan dengan semakin tingginya tingkat kesadaran wanita terhadap bahaya kanker payudara, semakin tinggi pula kasus kanker payudara yang muncul.
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh semua orang, terutama para wanita, untuk bisa menangkal dan mencegah penyakit berbahaya yang satu ini? Ada beberapa langkah mudah yang harus diketahui wanita untuk bisa mencegah kanker payudara, seperti dilansir oleh Health Me Up (16/10).
1. Memahami faktor risiko
Yang wajib diketahui oleh semua orang tentang kanker payudara adalah faktor risiko yang mereka miliki. Faktor risiko kanker payudara meliputi usia, gaya hidup, sejarah keluarga, dan terapi radiasi.
Dengan semakin bertambahnya usia, risiko kanker payudara semakin besar. Beberapa gaya hidup seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, kelebihan berat badan, dan makan makanan yang tak sehat juga bisa memicu kanker payudara. Wanita yang memiliki sejarah keluarga terkena kanker juga memiliki risiko lebih tinggi. Begitu juga dengan wanita yang sedang melakukan terapi radiasi di sekitar dada.
2. Pemeriksaan dini
Setelah mengetahui faktor risiko, wanita harus mengetahui cara memeriksa kondisi dan kesehatan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan dini oleh diri sendiri akan membantu wanita menemukan hal yang tak wajar pada payudara mereka lebih cepat. Selain memeriksa payudara secara teratur, wanita juga bisa melakukan tes klinis mulai usia 20 tahunan.
Untuk pemeriksaan tahap lanjut, wanita juga bisa melakukan USG, mammogram, atau MRI dengan dokter. Namun biasanya pemeriksaan tahap lanjutan ini dilakukan jika wanita sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter dan memang dibutuhkan. MRI biasanya digunakan pada pasien dengan payudara besar dan tebal, ketika dokter sulit menemukan benjolan atau kanker.
3. Gejala dan risiko
Setiap wanita harus mengetahui gejala-gejala kanker payudara dan menemukan hal yang berbeda pada payudara mereka. Beberapa gejala kanker adalah munculnya benjolan, perubahan pada kulit dan bentuk payudara, serta keluarnya cairan yang tak normal pada puting. Beberapa jenis kanker terasa sakit, namun tak jarang kanker juga tidak terasa sakit.
Penting untuk melakukan pemeriksaan dini, karena deteksi kanker sejak dini bisa menyelamatkan nyawa wanita. Jika dideteksi sejak dini, wanita bisa menghindari terapi yang mahal dan kemoterapi yang membuat tidak nyaman. Tak semua wanita bisa menghadapi kemoterapi dan kuat menerima efek sampingnya. Jika kanker terdeteksi terlalu lambat, perawatan yang diberikan bisa jadi sudah terlalu lambat dan bisa saja harus dilakukan mastectomy (pengangkatan payudara).
Itulah beberapa langkah yang harus diketahui wanita untuk mencegah kanker payudara. Kenali faktor risiko Anda, lakukan pemeriksaan secara rutin, baik sendiri maupun dengan pemeriksaan ke dokter, serta segera bertindak jika terdapat keanehan dengan payudara Anda.
Baca juga:
Yuk, rutin cek payudara dengan 3 cara ini!
Ternyata tak hanya pria, wanita juga suka pandangi payudara
Hati-hati, payudara implan mampu sebabkan kanker getah bening
Lingkar pinggang bertambah bisa tingkatkan risiko kanker?
Memakai bra berkawat tak sebabkan kanker
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.