Cegah Terjadinya Stunting pada Anak dengan Konsumsi Susu Segar
Konsumsi susu terutama susu segar bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Konsumsi susu terutama susu segar bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kenapa stunting berbahaya bagi anak? Melansir dari halodoc, para orang tua jangan menyepelekan stunting pada anak. Tahukah kalian, kondisi ini mampu memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh anak. Mulai dari terjadi gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi perkembangan saraf dan kognitif hingga risiko peningkatkan penyakit kronis ketika anak beranjak dewasa.
-
Apa ciri khas anak yang mengalami stunting? Dokter Hasto membeberkan ciri khas stunting adalah bertubuh pendek. Tetapi, kata dokter Hasto, pendek belum tentu stunting. Ciri yang lebih khas lagi, katanya, anak stunting tidak cerdas dan sering sakit-sakitan.
-
Kapan pertumbuhan tinggi badan bayi mengalami penurunan? Pertumbuhan tinggi badan bayi mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
-
Kapan stunting bisa terlihat pada anak? Gejala stunting pada anak-anak biasanya dapat terlihat saat mereka berusia 2 tahun, namun sering kali gejala ini tidak disadari atau disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal.
-
Kenapa stunting berpengaruh buruk untuk anak? Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar mereka di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting.
Cegah Terjadinya Stunting pada Anak dengan Konsumsi Susu Segar
Stunting merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara signifikan. Menurut dr. Radhian Amandito, Sp.A., seorang dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari RS Pondok Indah, mengonsumsi susu segar (fresh milk) pada anak usia enam bulan sampai dua tahun dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah risiko stunting.
Hal ini penting karena fase pertumbuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun, merupakan periode yang kritis di mana kebutuhan nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
Menurut dokter Radhian, pada periode tersebut pertumbuhan anak sangat cepat, sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan asupan kalori dan protein hewani yang cukup, termasuk melalui konsumsi susu.
- Cara Mencegah Stunting Sejak Dini, Perbedaan dan Fakta yang Wajib Diketahui
- Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak
- Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
- Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis
"Di atas enam bulan sampai dua tahun itu banyak pilihannya bisa dari makanan termasuk susu juga banyak pilihannya, 250 mililiter fresh milk bisa sebanding dengan 1 porsi ayam," jelas Radhian beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dengan demikian, susu segar dapat menjadi alternatif yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Langkah paling tepat dalam memerangi stunting, menurut dokter Radhian, adalah dengan memastikan kebutuhan protein hewani terpenuhi, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti ayam, ikan salmon, daging sapi, dan susu.
Rekomendasi terbaru dari World Health Organization (WHO) menyarankan pemberian susu segar mulai dari usia 6 bulan, namun disarankan untuk diberikan dalam bentuk olahan camilan berkalori seperti kue, puding, atau makanan yang mudah dipegang.
Penting untuk dicatat bahwa susu segar lebih disarankan daripada susu formula karena kandungan bakterinya yang tidak terlalu banyak, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh bayi.
Selain itu, kandungan nutrisi dan protein dalam susu segar tetap terjaga karena proses pengolahan yang tidak terlalu lama terpapar dengan suhu panas. Dokter Radhian juga menekankan pentingnya memilih susu segar yang tepat dengan melihat komposisi nutrisi dan jumlah kalorinya.
Sementara itu, penggunaan susu formula secara berlebihan pada anak di atas usia 12 bulan dapat menyebabkan masalah overweight atau obesitas, karena anak sudah dapat memperoleh kalori yang cukup dari makanan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola konsumsi susu anak, sesuai dengan rekomendasi dokter.
"6 bulan sampai 2 tahun butuh yang kalorinya cukup kurang lebih 1000 kalori untuk anak aktivitas normal. Kedua Bioactive milk components seperti whey protein, kalsium, lactoferin untuk pencernaan dan untuk imun. Dan ketiga cocok untuk masing-masing usia," katanya.
Untuk anak usia 1-2 tahun, dokter Radhian menyarankan konsumsi susu segar sebanyak 250 mililiter per hari, dengan pembagian waktu yang tepat seperti setelah bangun pagi, setelah makan siang, atau beberapa jam sebelum tidur. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya dengan optimal.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat, termasuk melalui konsumsi susu segar, orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah terjadinya stunting pada anak. Langkah-langkah sederhana ini dapat memiliki dampak yang besar dalam memastikan anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.