Dari Masalah Jantung Hingga di Testikel, Ketahui Bahaya Paparan Mikroplastik Terhadap Tubuh Kita
Paparan dari mikroplastik di kehidupan sehari-hari kita bisa menimbulkan sejumlah dampak kesehatan yang tak main-main.
Paparan dari mikroplastik di kehidupan sehari-hari kita bisa menimbulkan sejumlah dampak kesehatan yang tak main-main.
-
Bagaimana mikroplastik dapat memengaruhi kesuburan pria? Meskipun penelitian ini tidak dapat menguji jumlah sperma pada jaringan manusia, para peneliti berhasil melakukannya pada sampel anjing. Mereka menemukan bahwa tingkat polivinil klorida (PVC) plastik yang tinggi berkorelasi dengan jumlah sperma yang lebih rendah pada hewan."PVC dapat melepaskan banyak bahan kimia yang mengganggu spermatogenesis dan mengandung bahan kimia yang menyebabkan gangguan endokrin," tambah Yu.
-
Bagaimana mikroplastik masuk ke otak? Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para peneliti bahwa jalur penciuman dapat memungkinkan mikroplastik mengakses otak dan berpotensi mencapai area otak di luar bulbus olfaktorius.
-
Di bagian mana dari otak mikroplastik ditemukan? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Kenapa plastik bisa berbahaya buat kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh.
-
Mengapa para ilmuwan khawatir dengan keberadaan mikroplastik di otak? Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para peneliti bahwa jalur penciuman dapat memungkinkan mikroplastik mengakses otak dan berpotensi mencapai area otak di luar bulbus olfaktorius.
-
Bagaimana cara merebus air bisa menghilangkan mikroplastik? Ketika air dipanaskan, CaCO3 bereaksi kimia dan mengendap keluar dari air, membentuk kristal-kristal kecil yang bergerombol di sekitar partikel plastik kecil, membuatnya menjadi cukup besar untuk disaring.
Dari Masalah Jantung Hingga di Testikel, Ketahui Bahaya Paparan Mikroplastik Terhadap Tubuh Kita
Sejumlah penelitian terbaru mengungkap bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan paparan mikroplastik yang sangat tinggi. Hal ini tentu menimbulkan dampak kesehatan yang tidak main-main dan tak bisa disepelekan.
Studi terbaru dari Cornell University menemukan bahwa orang Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan, lebih banyak daripada negara lain, dengan mayoritas partikel plastik berasal dari makanan laut. Konsumsi mikroplastik di Indonesia meningkat 59 kali lipat dari tahun 1990 hingga 2018.
Plastik yang kita gunakan sehari-hari bisa terurai menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. Partikel ini bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui udara, makanan, dan minuman.
"Tingkat peningkatan mikroplastik di lingkungan bersifat eksponensial dan kita memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa konsentrasi mikroplastik dalam tubuh kita akan terus meningkat dalam beberapa tahun dan dekade mendatang," kata Matthew Campen, PhD, seorang profesor di University of New Mexico College of Pharmacy di Albuquerque dilansir dari Everyday Health.
- Penelitian: Mikroplastik Sudah Ditemukan di Jantung dan Otak Manusia
- Penelitian Temukan Kandungan Mikroplastik Sudah Mulai Memasuki Otak Manusia
- Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Pengaruhi Sistem Pernapasan
- Ketahui Bagaimana Dampak Paparan Mikroplastik pada Testis Mempengaruhi Kesuburan Pria
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mikrometer, ribuan kali lebih kecil dari sebutir beras. Nanoplastik bahkan lebih kecil, berukuran di bawah 1 mikrometer. Partikel-partikel ini dapat ditemukan di mana saja, mulai dari botol air hingga produk perawatan pribadi, pakaian, dan makanan.
"Ada sejumlah besar polusi plastik yang terdegradasi yang mencemari planet kita dan kita menghirup serta menelan mikroplastik dan nanoplastik setiap hari dan di mana saja," kata Martha Gulati, MD, direktur kardiologi preventif di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Los Angeles. Mikroplastik telah ditemukan bahkan di daerah terpencil seperti Antartika, Arktik, Gunung Everest, dan dasar laut.
Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Mikroplastik
Penelitian telah menghubungkan mikroplastik dalam arteri dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine menemukan bahwa mikroplastik dan nanoplastik dalam arteri terkait dengan risiko lebih dari empat kali lipat untuk kejadian seperti serangan jantung, stroke, dan kematian dini.
Meskipun studi ini tidak membuktikan bahwa mikroplastik secara langsung menyebabkan masalah jantung, "Laporan terbaru di NEJM membangkitkan kekhawatiran serius," kata Campen.
Di laboratorium, mikroplastik terbukti merusak sel manusia, tetapi yang kurang jelas adalah apakah mereka secara langsung berkontribusi pada masalah kesehatan tertentu.
"Masalah dengan studi toksisitas spesifik mikroplastik adalah bahwa mereka terdiri dari berbagai bahan kimia, banyak dengan potensi efek kesehatan yang berbeda," kata Luz Claudio, PhD, seorang profesor kedokteran lingkungan dan kesehatan masyarakat di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City. Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa mikroplastik bisa menjadi pengganggu endokrin — bahan kimia yang mengganggu fungsi normal sistem hormon tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Toxicological Sciences mengidentifikasi mikroplastik di semua 23 sampel testis manusia dan 47 testis dari anjing peliharaan. Testis manusia memiliki hampir tiga kali lipat jumlah mikroplastik dibandingkan testis anjing.
Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menghindari mikroplastik, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi paparan. Hal ini termasuk meminimalisasi penggunaan kemasan plastik terutama yang sifatnya hanya sekali pakai.
Jessica Goddard, PhD, kepala petugas sains di Tap Score dan SimpleLab, mengatakan, "Kita benar-benar dapat membatasi paparan kita terhadap mikroplastik dan mengurangi kontribusi kita terhadap masalah polusi mikroplastik yang lebih luas."