Deretan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Anak untuk Cegah Persebaran Corona
Untuk meningkatkan imunitas anak, dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, yang bertugas di RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan orangtua harus memenuhi kebutuhan harian si kecil, dengan mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan berimbang.
Infeksi virus corona atau COVID-19 dapat dialami oleh siapa pun baik anak-anak maupun orang tua. Orangtua pun patut waspada terhadap virus corona ini agar tidak menularkan ke keluarga apalagi anak-anak.
Untuk itu, agar terhindar dari virus anak-anak harus dijaga imunitasnya agar virus corona tidak mudah menyerang tubuh si kecil. Sistem imun bergantung pada apa yang dimakan sehingga, penting untuk menjaga asupan nutrisi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh tersebut.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup? c. Perhatikan Pola Makan Anak Tahukah para orang tua, stunti bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Oleh karena itu, pastikan para orang tua memberikan si kecil makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak-anak pun mampu memiliki perilaku atau kebiasaan makan yang baik. Sehingga nantinya kebutuhan asupan nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik.
-
Bagaimana cara membuat anak terbiasa dengan makanan sehat? Dengan berbagai variasi rasa dan tekstur di piring serta melibatkan anak-anak dalam proses perencanaan dan persiapan makanan, Anda bisa menumbuhkan rasa antusiasme terhadap makanan sehat sejak usia dini.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan).
-
Mengapa penting untuk memberikan nutrisi tepat bagi anak? Untuk mendukung masa tumbuh kembangnya, dan sekaligus meningkatkan kepintaran si kecil, ibu wajib pula memberikan dia berbagai nutrisi yang tepat.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi anak yang berpuasa? Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
Untuk meningkatkan imunitas anak, dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, yang bertugas di RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan orangtua harus memenuhi kebutuhan harian si kecil, dengan mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan berimbang.
Selain itu, makanan-makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayur dikonsumsi tiga kali sehari. Di luar itu, dilengkapi dengan satu hingga dua porsi buah.
“Jadi makanan harus lengkap dan berimbang,” papar dr. Caessar.
Asupan Nutrisi Lainnya
Selain buah dan sayur, si kecil juga dapat diberikan kacang-kacangan, daging tanpa lemak. Serta yoghurt yang banyak mengandung bakteri berguna yang disebut probiotik, dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti pilek, infeksi telinga, dan radang tenggorokan.
Susu sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh anak karena kandungan di dalamnya. Minuman ini mengandung kalsium, protein, vitamin A, dan beberapa jenis vitamin B.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com