Diet Ala Jepang, Badan Langsing dan Bebas Penyakit Kronis
Diet tradisional ala Jepang adalah jenis diet yang berfokus pada menu makanan berbahan dasar ikan, seafood, sayur, serta buah-buahan.
Terdapat beragam jenis diet yang dapat Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari diet rendah garam untuk hipertensi, diet mayo, hingga diet tinggi serat.
Diet Ala Jepang, Langsing dan Bebas Penyakit Kronis
Namun, kali ini kita akan membahas sebuah pilihan diet yang tak hanya efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi juga memberikan bonus kesehatan dalam mencegah penyakit kronis. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
-
Mengapa makanan Jepang kaya akan nutrisi? Dilimpahi dengan daerah pegunungan yang sumur serta garis pantai yang panjang, masyarakat Jepang memiliki banyak kekayaan bahan pangan dengan kualitas luar biasa.
-
Kenapa gyoza bisa jadi pilihan makanan yang tepat saat diet? Tak hanya jadi camilan yang gurih, gyoza juga merupakan camilan yang pas untuk kamu yang sedang diet karena banyak mengandung protein dan minim penggunaan minyak.
-
Apa saja resep menu makan siang untuk diet yang lezat dan bikin nagih? Berikut resep menu makan siang untuk diet yang lezat dan bikin nagih.
-
Kenapa menu diet seminggu penting dan banyak dicari? Maka dari itu menu diet seminggu sangatlah penting dan dicari banyak orang.
-
Bagaimana cara diet yang dilakukan Nagita Slavina? Nagita Slavina menerapkan pola diet intermittent fasting, yakni melakukan puasa dan makan dalam jendela waktu tertentu.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Diet Tradisional Ala Jepang: Filosofi Makan Sehat
Apa itu Diet Tradisional Ala Jepang?
Diet tradisional ala Jepang adalah jenis diet yang berfokus pada menu makanan berbahan dasar ikan, seafood, sayur, serta buah-buahan.
Dalam diet ini, Anda dianjurkan untuk mengurangi konsumsi protein hewani lain, gula, dan lemak.
Menu dalam diet ini mengedepankan cita rasa alami dari bahan-bahan makanan yang ada.
Sepintas Pandang Menu Diet Ala Jepang
Diet ala Jepang terdiri atas makanan pokok, sup, lauk, dan menu sampingan. Komposisinya melibatkan nasi, mi, udon, atau soba sebagai makanan pokok.
Sup dapat terdiri dari tahu, rumput laut, seafood, sayuran, dan kuah kaldu.
Lauk terdiri dari ikan, seafood, tahu, atau tempe, dengan sedikit produk hewan lainnya seperti telur atau daging merah. Menu sampingan melibatkan sayuran mentah, rebus, tumis, atau kukus, serta buah-buahan.
Cita Rasa Khas dan Penghindaran Bumbu Tertentu
Diet ala Jepang menghindari bumbu-bumbu penyedap seperti garam, gula, vetsin, kecap, atau sambal.
Minuman yang dianjurkan adalah teh hijau hangat, sedangkan konsumsi camilan sebaiknya diminimalisir.
Hal ini bertujuan untuk menonjolkan cita rasa asli dari bahan-bahan masakan dalam diet ini, yang disebut oleh orang Jepang dengan istilah "umami."
Manfaat Diet Ala Jepang, Lebih dari Sekadar Langsing
1. Nutrisi dan Senyawa Berkualitas Tinggi
Menurut sebuah studi dari Tohoku University School of Public Health, Jepang, diet ini menyediakan beragam nutrisi dan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh.
Termasuk serat, kalsium, kalium, magnesium, zat besi, serta vitamin A, C, dan E.
Teh hijau yang menjadi bagian dari diet ini juga kaya akan antioksidan, melindungi tubuh dari penyakit dan kerusakan sel.
2. Kontrol Berat Badan yang Efektif
Dengan porsi kecil, rendah gula, dan lemak, diet ala Jepang membantu mengurangi asupan kalori.
Budaya makan Jepang yang mengajarkan untuk merasa 80% kenyang juga membantu dalam pengendalian berat badan.
Makan dengan bijak dapat mencegah kelebihan makan.
Tingginya kandungan serat dalam diet ini membantu melancarkan pencernaan, mencegah risiko sembelit, dan mengurangi masalah perut seperti diare, perut kembung, serta gas berlebih. Sayur dan buah yang kaya probiotik juga berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan.
3. Meningkatkan Sistem Pencernaan
4. Pencegahan Penyakit Kronis
Studi yang dimuat dalam Journal of Atherosclerosis and Thrombosis menunjukkan bahwa diet ala Jepang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Partisipan dalam penelitian ini mengalami penurunan berat badan, kadar kolesterol jahat, dan faktor risiko diabetes setelah menjalani diet ini selama 6 minggu.
Diet yang baik dan menyehatkan tidak harus mahal. Berikut adalah lima makanan tradisional Jepang yang cocok dijadikan menu diet:
Makanan Tradisional Jepang untuk Diet: Gizi Seimbang dan Lezat
1. Natto: Kedelai Fermentasi yang Penuh Manfaat
Natto mungkin memiliki tekstur berlendir dan aroma yang kuat, tetapi kandungan nutrisinya sangat berharga. Kedelai fermentasi ini disajikan dengan kecap, mustard karashi, dan irisan daun bawang.
Beberapa orang juga menambahkan telur mentah untuk variasi. Meskipun citranya dianggap kurang sedap, natto bebas kolesterol dan kaya akan vitamin B2, B6, E, dan K. Tidak hanya itu, natto juga mengandung kalium, kalsium, zat besi, magnesium, protein, dan serat.
2. Hiyayakko: Tahu Dingin dengan Saus Segar
Hiyayakko adalah hidangan tahu dingin dengan berbagai saus segar di atasnya. Diberi kecap, saus biji wijen, ponzu, mustard, daun shiso, serpihan bonito, jahe parut, wasabi, atau saus yuzu, hiyayakko bisa disesuaikan sesuai selera.
Hidangan ini ideal untuk dinikmati di musim panas karena kesegarannya.
Tahu, yang terbuat dari kedelai, adalah sumber protein berkalori rendah dan kaya akan kalsium serta magnesium.
3. Bayam Ohitashi: Salad Bayam yang Segar dan Bergizi
Menu pertama adalah Bayam Ohitashi, salad bayam yang menyegarkan. Caranya sederhana, bayam dicelupkan sebentar dalam air mendidih, lalu dimasukkan ke dalam air dingin berisi es batu.
Disajikan dengan serpihan bonito, biji wijen, dan saus biji wijen, bayam ini dapat dijadikan hidangan sehat. Jika tidak memiliki saus, bisa diganti dengan kecap asin atau saus salad. Bayam sendiri kaya akan Vitamin K, Vitamin A, dan asam folat yang penting untuk kesehatan tulang, kulit, dan energi.
4. Tsukemono: Acar Jepang yang Unik dan Sehat
Tsukemono, atau acar Jepang, menawarkan variasi yang unik. Meskipun acar umumnya identik dengan cuka, tsukemono Jepang tidak menggunakan cuka sama sekali.
Nukazuke, jenis tsukemono, dibuat dengan memfermentasi sayuran dalam dedak padi.
Isi acar ini bisa berupa terong, ketimun, lobak, dan kubis.
Kandungan nutrisinya tergantung pada jenis sayuran, tetapi secara umum, nukazuke mengandung vitamin B1 yang tinggi dan lactobacillus yang baik untuk pencernaan.
Sashimi adalah alternatif sehat untuk penggemar hidangan ikan. Kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung, sashimi juga mengandung vitamin B6, B12, niasin, selenium, magnesium, fosfor, dan protein.
5. Sashimi: Pilihan Ikan Segar yang Menyehatkan
Pilih ikan seperti Salmon, Kod, Tuna, Bass, Makarel, atau Yellowtail untuk mendapatkan nilai gizi tertinggi. Nikmati dengan jahe parut, saus ponzu, atau daun shiso segar sebagai pengganti kecap dan wasabi.
Diet ala Jepang bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi juga tentang menciptakan gaya hidup sehat.
Diet Ala Jepang, Langsing dan Sehat!
Dengan mengedepankan bahan-bahan alami, nutrisi berkualitas tinggi, dan menghindari bumbu-bumbu tambahan, diet ini memberikan bonus kesehatan dalam mencegah penyakit kronis.