Dikepung Banjir, Lakukan Sejumlah Hal Ini agar Terhindar dari Penyakit
Akademisi dan praktisi klinis profesor Ari Fahrial Syam mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diantisipasi untuk mengatasi berbagai penyakit pasca banjir.
Usai terjadinya banjir, sejumlah masalah kesehatan bakal menghantui. Hal ini terutama bakal lebih berbahaya bagi mereka yang tinggal di lokasi yang terendam oleh banjir.
Akademisi dan praktisi klinis profesor Ari Fahrial Syam mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diantisipasi untuk mengatasi berbagai penyakit pasca banjir.
-
Kenapa berlibur penting bagi kesehatan? Tahukah kamu kalau meluangkan waktu untuk berlibur ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
-
Kapan kemarahan bisa berbahaya bagi kesehatan? Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Bagaimana tungau dan kutu busuk bisa mengancam kesehatan? Di kasur tempat kita beristirahat, tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara. Ketahui 8 Risiko dan Bahaya Kesehatan yang Muncul Akibat Tungau atau Kutu Busuk di Kasur Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil, coklat, dan bertubuh pipih. Mereka tidak hanya bersemayam di kasur, tetapi juga dapat menggigit tubuh kita, menciptakan rasa gatal yang mengganggu. Ada setidaknya 5 jenis tungau yang berbeda di Indonesia, beberapa di antaranya menggigit dan menyebabkan rasa gatal pada kulit kita. Dampak dari tungau ini terhadap kesehatan bisa sangat merugikan.
-
Kenapa penting untuk menjaga kebugaran tubuh? Kondisi tubuh yang bugar bisa sangat membantu kita dalam mencegah masuknya berbagai penyakit.
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Bersih
Dalam pesan singkat yang diterima oleh Health Liputan6.com, Ari mengatakan bahwa pastikan selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis.
"Perhatikan kedaluwarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri," kata Ari.
Selain itu, konsumsi juga makanan yang masih dalam kondisi segar.
2. Cuci Tangan
Jagalah kebersihan tangan dengan sabun atau produk antiseptik. Hal ini untuk menghindari infeksi pada usus. Anak-anak juga penting untuk melakukan aktivitas ini.
"Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik," kata dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan haruslah selalu terjaga. Maka dari itu, Ari merekomendasikan warga untuk membersihkan lokasi pasca banjir dengan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi petugas yang membersihkan kotoran seperti lumpur.
Selain itu, hindari luka yang berpotensi menjadi tempat masuk kuman.
4. Asupan Vitamin dan Mineral
"Untuk anak-anak dan orang tua diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap, yang bisa dikonsumsi sehari-hari akibat rumah dan lingkungan terkena banjir," kata Ari.
5. Sedia Obat-Obatan
Ari mengatakan, sediakan obat-obatan sederhana seperti penuruna panas, anti diare, serta obat sakit kepala dan oralit.
6. Cegah Anak Main Air
Ari mengatakan, hindarkan anak bermain-main di air banjir. Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serta risiko terbawa arus atau tenggelam di air.
"Tujuan dan tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pasca banjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja, terutama anak-anak kita," terang Ari.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com