Dikira bikin langsing, ini bahayanya makan tidak teratur
Jangan berpikiran bahwa melompati jam makan bisa bikin langsing
Melompati jam makan adalah pola makan tidak sehat yang sering Anda lakukan. Kesibukan menjadi salah satu alasan kenapa hal ini terjadi. Dan seringnya, sarapan adalah jam makan yang biasanya Anda lompati. Padahal kebiasaan ini mampu membawa beberapa bahaya untuk kesehatan.
Dikutip dari indiatimes.com, inilah bahayanya melompati jam makan.
- Setiap kali Anda melompati jam makan, kerja pencernaan Anda menjadi tidak menentu. Salah satu hal yang pasti terganggu adalah sistem metabolisme tubuh. Jika Anda ingin memiliki sistem metabolisme tubuh yang baik, makanlah 3 kali sehari.
- Makanan adalah sumber bahan bakar alami tubuh Anda. Setiap kali Anda makan maka tubuh akan menyimpannya menjadi cadangan energi untuk tubuh. Sehingga jika Anda melompati jam makan, maka tubuh bisa menjadi lemas.
- Karena sistem metabolisme tubuh Anda berkurang setiap kali Anda kelaparan, maka tubuh Anda akan mudah lelah. Sehingga makanlah dengan teratur agar semua kegiatan Anda bisa Anda lakukan dengan baik.
- Ketika melompati jam makan, emosi Anda pun juga akan terganggu. Akibatnya Anda menjadi mudah marah dan suasana hati Anda memburuk.
Itulah kerugian yang terjadi pada tubuh setiap kali Anda melompati jam makan. Biasanya Anda melakukannya karena Anda ingin kurus. Padahal tentu saja hal ini sangat membahayakan. Oleh karena itu daripada melompati jam makan, makanlah secara teratur.
-
Bagaimana peneliti ingin mengukur variabel pola makan sehat dalam penelitian kuantitatif tentang IMT remaja? Variabel Utama:- Variabel Independen: Pola makan sehat (dengan mengukur konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi).
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana contoh penelitian kuantitatif tentang pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja dilakukan? Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja di lingkungan sekolah menengah atas.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
Baca juga:
Pakai ransel berat bisa buat kebiasaan makan jadi lebih sehat
Mau pergi berenang? Jangan makan dahulu
Sulit menolak dessert setelah makan besar? Ternyata ini alasannya
Sering malas makan saat sakit? Ternyata ini penyebabnya