Dokter Bayi Ingatkan agar Alat Makan Anak Tak Perlu Dilap sampai Mengkilap
“Terkadang orangtua terlampau terobsesi dalam menjaga kebersihan. Semua permukaan (peralatan makan) dilap sampai mengkilap. Padahal, tidak perlu seperti itu," jelas dokter spesialis anak Melanie Yudiana Iskandar.
Banyak orangtua yang sangat khawatir dengan kesehatan buah hati mereka agar tidak terpapar bakteri. Banyak orangtua yang memperhatikan hal ini secara berlebih hingga mengelap peralatan makan sampai mengkilap. Perlukah?
“Terkadang orangtua terlampau terobsesi dalam menjaga kebersihan. Semua permukaan (peralatan makan) dilap sampai mengkilap. Padahal, tidak perlu seperti itu," jelas dokter spesialis anak Melanie Yudiana Iskandar.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
Lingkungan yang terlalu steril, terang Melanie, juga bisa mempersulit perkembangan imunitas bayi.
Apalagi ibu baru cenderung khawatir mengenai cara memenuhi kebutuhan nutrisi dengan benar dan memastikan sang bayi tidak sakit. Dalam hal ini, menjaga kebersihan peralatan makan bayi.
"Namun, semua peralatan yang bersentuhan langsung dengan ASI atau dimasukkan ke mulut bayi. Misal, pompa ASI, kantong ASI perah, dan peralatan makan bayi harus bersih dan terbebas dari berbagai macam kuman dan bakteri,” lanjut Melanie.
Rentan Terpapar Bakteri
Jika peralatan makan bayi tidak bersih, steril, dan higienis, maka si kecil akan mudah sakit. Infeksi masih menjadi salah satu penyebab umum penyakit pada bayi.
"Kondisi ini dapat muncul ketika ibu kurang memerhatikan kebersihan, seperti tidak mencuci tangan, peralatan menyusui dan makan pun tidak dijaga higienisnya," Melanie menambahkan.
Sistem imun bayi memang masih berkembang, tapi memastikan kebersihan alat makan dan menyusuinya tetap harus dilakukan. Anak akan secara natural terekspos pada bakteri di rumah, kemudian sistem imunnya belajar melindungi diri.
"Tetapi jika anak terekspos bakteri dan kuman dalam jumlah besar, seperti dari peralatan atau makanan yang tidak higienis dan tangan yang tidak bersih saat memegang anak. Maka, sistem imunnya akan sulit mempertahankan diri. Akibatnya, si buah hati dapat sakit," tutup Melanie.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com