Doyan makan masakan China? Ini 6 bahaya kesehatan di baliknya
Inilah bahan makanan yang mampu merusak sehatnya masakan China
Siapa yang tidak menyukai masakan China? Masakan dari negara ini terkenal begitu lezat, segar, serta memiliki teknik memasak yang menarik. Beberapa bahan masakan yang paling umum digunakan di masakan China adalah MSG serta olahan produk kedelai. Bahan tersebut memang mampu membuat masakan Anda terasa lezat. Namun sayangnya, ada banyak bahaya kesehatan yang tersembunyi dari bahan ini.
Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah bahaya kesehatan yang bisa Anda dapatkan jika Anda terlalu banyak mengonsumsi masakan China.
- Kedelai merupakan sumber protein nabati yang tinggi. Kedelai juga kaya akan zat phytoestrogen. Namun mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kanker payudara, infertilitas, fibroid rahim, menurunnya libido, dan penyakit endometriosis.
- Kedelai juga mampu membahayakan tiroid Anda sebab akan mengganggu penerimaan yodium dalam tubuh.
- Kedelai tinggi akan fitat. Enzim ini akan menghalangi penyerapan mineral dalam saluran pencenaan manusia. Sehingga jika sistem pencernaan Anda terganggu, maka bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan.
- Mengonsumsi terlalu banyak MSG mampu menyebabkan sakit kepala yang dapat berkembang lebih parah serta menimbulkan migrain.
- Banyak mengonsumsi MSG juga dapat mempengaruhi kesehatan saraf Anda, menyebabkan mati rasa, kesemutan, timbul rasa kantuk berlebihan, serta kelelahan. Penyakit berbahaya seperti multiple sclerosis, Parkinson, dan Alzheimer juga disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi MSG.
- Konsumsi MSG dapat mengakibatkan masalah jantung. Nyeri dada, serangan jantung, dan jantung berdebar-debar biasanya dialami oleh mereka yang terlalu banyak mengonsumsi MSG.
Itulah bahaya yang tersimpan jika Anda terlalu banyak mengonsumsi masakan China. Namun jika Anda sangat menyukai masakan jenis ini, kurangi atau bahkan hilangkan bahan di atas agar masakan Anda lebih sehat.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
Baca juga:
6 Alasan untuk tidak makan tomat kalengan
Hati-hati, makan daging babi menimbulkan 6 masalah kesehatan ini
Tak selamanya mengonsumsi makanan rumahan itu sehat!
Banyak makan makanan manis justru bikin stres?