Generasi masa kini lebih pemarah daripada leluhurnya
Survei terbaru juga menyebutkan 50 persen orang menjadi sangat marah saat komputernya mengalami gangguan.
Kehidupan modern memang lebih mampu memuaskan kebutuhan orang banyak. Sayangnya, kemudahan itu membuat generasi masa kini punya sifat yang lebih pemarah daripada leluhurnya, demikian menurut seorang psikolog.
Adalah Dr Sandi Mann dari University of Central Lancashire di Inggris yang mengungkapkan hal itu. Menurut teori Dr Mann, sistem generasi masa kini mengalami kesulitan adaptasi dengan dunia di mana orang-orang tidak perlu marah untuk berhatan hidup.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Mengapa distimia dianggap sebagai contoh depresi? Distimia Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
"Sikap agresif sudah tertanam di dalam otak, sehingga banyak orang bertingkah seolah jika tidak marah, mereka tidak bisa bertahan hidup," papar Dr Mann, seperti yang dikutip dari Toronto Sun.
Dr Mann kemudian membandingkan generasi masa kini dengan leluhur. Zaman dulu, ketika para leluhur lapar, mereka memang marah tetapi juga berusaha mencari makan. Jika butuh tempat tinggal, mereka gusar tetapi segera mencoba untuk membangun rumah.
Akan tetapi, di era masa kini, di mana makanan bisa didapat dengan mudah, tidak seharusnya orang-orang mudah tersinggung hanya karena hal kecil. Misalnya harus mengantre untuk mendapatkan makanan.
"Survei terbaru juga menyebutkan 50 persen orang menjadi sangat marah saat komputernya mengalami gangguan," tutur Dr Mann.
Psikolog tersebut juga menyebutkan kalau kemarahan generasi masa kini cenderung lebih sering dan lebih lama terjadi. Meskipun marah adalah sifat yang wajar karena merupakan bentuk emosi seorang manusia, namun Dr Mann berharap agar banyak orang lebih berusaha untuk mengontrolnya.
Baca juga:
Takut keriput, alasan orang berhenti merokok
Bahaya kesehatan dari residu rokok
Paparan asap rokok tingkatkan risiko tuli pada janin
Asap rokok bisa sebabkan kanker pada hewan peliharaan
Rokok lebih mematikan dibanding obesitas