Gula tidak hanya terdapat pada makanan/minuman manis saja
Beberapa makanan berkarbohidrat juga memiliki kandungan gula yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang adalah diabetes. Ketika berbicara tentang diabetes, maka yang terlintas dalam pikiran adalah gula atau juga manakan dan minuman manis. Namun ternyata, gula tidak hanya terdapat pada makanan dan minuman manis saja.
Ketika seseorang menderita diabetes, maka saran kebanyakan dokter yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan makanan dan minuman yang terlalu manis karena dikhawatirkan kadar gula di dalamnya dapat 'memperkuat' penyakit tersebut.
Akan tetapi, menurut seorang micronutrisionis bernama Dr Laurence Benedetti, gula tidak hanya terdapat di dalam makanan atau minuman manis saja. Menurutnya, karbohidrat juga memiliki kandungan gula yang dapat menaikkan gula darah manusia.
"Karbohidrat memiliki peran dalam menaikkan gula darah. Oleh karenanya, disarankan untuk tidak memakan atau minum-minuman manis sebelum atau sesudah memakan makanan yang mengandung karbohidrat," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa jus jeruk tanpa pemanis pun memiliki tingkat gula hampir setara dengan minuman bersoda.
Dalam penjelasannya, kadar gula juga ditemukan di dalam karbohidrat. Makanan karbohidrat yang mengandung gula antara lain, es krim, cokelat, makanan bertepung (roti, pasta, nasi, kentang) atau juga kacang-kacangan (buncis, kacang polong, kacang putih).
Walaupun nasi, kentang atau roti terdapat dalam kategori makanan karbohidrat yang mengandung gula, bukan berarti manusia atau penderita diabetes tidak boleh memakannya, hanya saja perlu mengatur pola makannya dan seberapa banyak mereka mengonsumsinya dalam satu hari.
Tidak hanya itu saja, buah-buahan yang mengandung gula seperti pisang, melon, ceri, anggur juga tidak boleh dimakan secara berlebihan dan disarankan untuk tidak melebihi 150 gram per hari sesudah makan.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Mengapa kasus diabetes tipe 1 di Indonesia meningkat? "Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir," kata Aman.
-
Apa saja gejala diabetes di usia muda? Mulai dari sering merasa haus saat cuaca tidak panas atau tidak berkeringat, mudah lelah meskipun sudah mendapatkan tidur dan istirahat cukup, hingga berat badan yang berkurang secara tiba-tiba.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
Baca juga:
Ketahui 5 efek mengerikan gula pada kesehatan kulit
Hati-hati, gula mampu sebabkan 7 kerusakan anggota tubuh ini
Jauhkan diabetes dengan minum tiga gelas teh sehari
Hindari makanan dan minuman manis karena 4 alasan ini
Tak cuma pengaruhi gula darah, diabetes juga serang otak!