Hai pria, 4 makanan ini membuatmu berisiko kena kanker prostat
Kebanyakan makan daging, produk olahan susu, atau minum minuman beralkohol akan menempatkan pria pada risiko tinggi untuk kena kanker prostat.
Kanker prostat menjadi ancaman kesehatan utama para pria saat ini. Kanker yang menyerang komponen alat vital pria ini memang mengerikan. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurangnya olahraga, dan banyaknya konsumsi makanan bersifat karsinogenik mampu menempatkan pria pada risiko tinggi untuk kena kanker prostat.
Dilansir dari boldsky.com, ternyata ada beberapa makanan yang bisa membuat pria berisiko tinggi terkena penyakit ini. Apa saja? Berikut adalah daftarnya.
Daging merah
Mereka yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah banyak diketahui memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker prostat. Sebabnya saat daging dimasak dengan suhu tinggi, maka ada reaksi internal yang terjadi dan menciptakan zat kimia yang akan membuat risiko kanker prostat meningkat. Oleh karena itu para pria disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah hanya 3 ons per minggunya.
Susu
Konsumsi susu diketahui bisa menurunkan kadar 1,25-dihydroxyvitamin D3 dalam tubuh. Padahal molekul ini diketahui secara aktif melindungi pria dari berkembangnya sel kanker prostat.
Suplemen seng
Menurut penelitian Novel Role OF Zinc In The Regulation Of Prostate Citrate Metabolism And Its Implication In Prostate Cancer, dikatakan bahwa pria seharusnya tidak boleh mengonsumsi suplemen seng lebih dari 100 mg setiap harinya. Sebab hal ini bisa meningkatkan risiko mereka untuk terkena kanker prostat.
Alkohol
Tahukah kamu bahwa mengonsumsi lebih dari 20 gelas alkohol per minggu akan menempatkanmu pada risiko tinggi untuk mengidap kanker prostat? Oleh karena itu ucapkan selamat tinggal pada minuman ini.
Selain menjauhi makanan di atas, kamu juga harus mulai rajin berolahraga untuk menghindarkanmu dari obesitas yang juga mampu membuatmu berisiko tinggi terkena kanker prostat.
Baca juga:
Rajin minum kopi, cara asyik pria untuk cegah kanker prostat
3 Jenis kanker ini jarang sekali menunjukkan gejala awalnya
Ini dia 3 jenis kanker sumber ketakutan terbesar pria!
4 Penyakit yang mengincar pria di usia senja
Jangan sepelekan, kurang vitamin D sebabkan kanker prostat
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.