Hamil saat remaja bisa bikin obesitas!
Wanita yang melahirkan di usia 13-19 tahun berisiko 32 persen lebih tinggi mengalami obesitas.
Hamil ketika masih remaja bukan saja meningkatkan risiko masalah kesehatan pada organ reproduksi, tetapi juga membuat ibu obesitas beberapa tahun kemudian.
Hal itu disampaikan oleh para peneliti dari University of Michigan. Mereka pun menyatakan bahwa ini adalah penelitian pertama yang mengidentifikasi kehamilan muda sebagai salah satu prediksi obesitas.
-
Bagaimana cara ibu hamil mengontrol berat badan selama berpuasa? Binarwan menyarankan agar ibu hamil mengontrol peningkatan berat badan mereka dengan memperhatikan asupan makanan.
-
Kapan ibu hamil perlu memperhatikan berat badan janinnya? Menambah berat badan janin penting untuk dilakukan dan diperhatikan ibu hamil.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Kenapa makanan yang dikonsumsi ibu hamil penting untuk meningkatkan berat badan janin? Makanan yang sehat menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh janin untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
-
Mengapa ibu hamil kembar harus meningkatkan asupan kalori? Menurut The American College of Obstetricians and Gynaecologists, kebanyakan ibu hamil kembar membutuhkan ekstra kalori dibandingkan dengan kehamilan biasa. Namun, peningkatan ini tidak seharusnya berlebihan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas pada anak? Upaya pencegahan obesitas harus dimulai sejak dini dengan mengajarkan pola hidup sehat dan aktif. Orangtua perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian, serta memastikan anak-anak melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil.
"Selama ini kami hanya fokus pada efek jangka pendek ibu remaja tentang kondisi anaknya, misalnya urusan pendidikan dan finansial, sehingga kami sering lalai untuk masalah jangka panjang. Namun penelitian ini membuktikan kalau hamil di usia remaja bisa meningkatkan risiko obesitas pada ibu," tutur kepala penulis penelitian, Dr Tammy Chang.
Sebagaimana dilansir dari Toronto Sun, kesimpulan tersebut didapat peneliti berdasarkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey - sebuah survei yang menilai status kesehatan dan pemenuhan nutrisi orang dewasa dan anak-anak di Amerika Serikat.
Dari data tersebut, peneliti menemukan bahwa wanita yang melahirkan di usia 13-19 tahun berisiko 32 persen lebih tinggi mengalami obesitas.
Dengan adanya penelitian ini, para ahli berharap agar ibu muda yang melahirkan ketika remaja benar-benar memerhatikan kesehatannya demi mencegah ancaman obesitas.
Baca juga:
Mayoritas wanita bercinta selama 14 menit?
Semakin banyak orang tidur lebih dari 9 jam
Taklukkan demam panggung dengan pikiran positif
Hati-hati, ternyata depresi bisa menular lho!
Mau sehat dan langsing? Ayo berkebun!