Ilmuwan Temukan Cara Unik untuk Membuat Seseorang Lebih Kuat Ketika Berolahraga
Tim peneliti dari Joslin Diabetes Center di Boston menemukan bahwa terdapat sebuah bakteri unik pada mikroba seorang atlet elit dapat membantu seseorang untuk berolahraga. Menariknya, bakteri yang termasuk genus Veillonella ini tidak ditemui pada seseorang yang memiliki gaya hidup pasif.
Para atlet selalu memiliki tubuh dengan kondisi luar biasa untuk menjamin mereka dapat terus tampil dalam performa terbaik. Sedangkan bagi orang biasa, menjaga kebugaran tubuh merupakan hal yang tak mudah dilakukan karena berbagai macam alasan.
Kondisi tubuh atlet yang bugar ini juga bisa berpengaruh positif terhadap orang lain untuk tetap aktif dan bugar. Cara ini juga tergolong unik dan mungkin tidak ada dalam bayangan kita.
-
Bagaimana penelitian tersebut mengukur aktivitas fisik para peserta? Penelitian ini menggunakan data dari 75.629 peserta yang dikumpulkan dari UK Biobank, di mana aktivitas fisik mereka diukur menggunakan akselerometer.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan berolahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
-
Kenapa olahraga baik untuk kesehatan otak? Olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak. Menurut informasi dari WebMD, orang yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif dan penyakit Alzheimer. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat olahraga untuk kesehatan otak? Menjaga rutinitas olahraga yang teratur, meskipun hanya setengah jam berkebun atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, dapat membantu melindungi kesehatan otak. Yang penting adalah mendapatkan setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggunya.
Dilansir dari Medical Daily, cara yang dimaksud ini tidak hanya berupa dorongan dan motivasi bagi seseorang agar mampu sekuat atlet. Diketahui bahwa ternyata bakteri yang terdapat pada tubuh seorang atlet bisa bermanfaat sebagai suplemen bagi orang lain.
Tim peneliti dari Joslin Diabetes Center di Boston menemukan bahwa terdapat sebuah bakteri unik pada mikroba seorang atlet elit dapat membantu seseorang untuk berolahraga. Menariknya, bakteri yang termasuk genus Veillonella ini tidak ditemui pada seseorang yang memiliki gaya hidup pasif.
Peneliti dari Joslin menyebut bahwa bakteri Veillonella bekerja dengan memetabolisme asam laktat setelah olahraga dan mengubahnya menjadi propionat yang bisa meningkatkan kapasitas olahraga atlet.
"Meningkatnya kapasitas olahraga merupakan prediktor kuat dari kesehatan secara keseluruhan dan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes, dan umur panjang," ungkap peneliti Aleksandar Kostic.
Tim peneliti berharap bahwa hasil temuan ini mungkin membantu mengembangkan suplemen probiotik yang bisa dikonsumsi banyak orang untuk meningkatkan kemampuan olahraga mereka.
Pada penelitian ini, Kostic dan tim peneliti menganalisis sampel kotoran yang diperoleh di tahun 2015 dari para pelari di Boston Marathon serta orang-orang dengan gaya hidup pasif. Sampel ini dikumpulkan seminggu sebelum dan sesudah acara tersebut.
"Salah satu hal yang segera menarik perhatian kami adalah satu organisme bermasa Veillonella ini yang tampak sangat kaya pada pelari usai melakukan marathon," jelas Kostic.
"Veillonella juga tampak lebih kaya pada pelari marathon dibanding dengan mereka yang memiliki gaya hidup pasif," sambungnya.
Suplemen dengan kandungan Veillonella ini sudah diujicobakan pada tikus untuk mengetahui apakah hal ini muncul. Diketahui bahwa usai mendapat suplemen ini kemampuan dan lama tikus berlari menjadi lebih meningkat dibanding sebelumnya.
Baca juga:
Begini Cara Cepat Buat Kamu Terlelap Tidur Hanya dalam 1 Menit
Ketika Merasa Akan Pingsan, Lakukan Sejumlah Hal ini Untuk Mengatasinya
9 Manfaat Sehat Madu yang Jarang Kita Ketahui
Manfaat Kesehatan bagi Tubuh dan Mental yang Bisa Kamu Peroleh dari Memancing
Begini Cara Membedakan Apakah Kamu Sebenarnya Mengantuk atau Kelelahan
Olahraga di Rumah Memiliki Manfaat yang Setara dengan Latihan yang Dilakukan di Gym