Indeks Fungsi Seksual Rendah Bisa Dialami oleh Wanita Penderita Diabetes
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes dari Universitas Udayana Dr. dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual pada wanita yang dibuktikan dengan rendahnya indeks fungsi seksual mereka.
Terjadinya diabetes pada wanita bisa mempengaruhi berbagai hal di dalam tubuh mereka. Hal ini juga bisa mempengaruhi kondisi seksual pada tubuh wanita.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes dari Universitas Udayana Dr. dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual pada wanita yang dibuktikan dengan rendahnya indeks fungsi seksual mereka.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Apa saja tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan diabetes? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara. Gejala akut diabetes mencakup tiga hal, yaitu banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
"Studi yang saya buat pada perempuan-perempuan dengan diabetes menunjukkan bahwa ternyata indeks fungsi seksualnya rendah," kata Ratna beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ratna memaparkan bahwa menurut American Psychiatric Association dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), disfungsi seksual wanita di antaranya meliputi hilang minat atau gairah seksual, gangguan orgasme, dan/atau nyeri saat penetrasi.
"Disebut disfungsi adalah kalau dia sifatnya persisten, berlanjut terus, menyebabkan stres dan kecemasan, dan berdampak negatif pada satu hubungan," tambah Ratna.
Dari penelitian disfungsi seksual yang dilakukan pada wanita diabetes di 2008, Ratna mengatakan bahwa domain gairah memiliki skor terendah yakni 35,5 persen. Domain lain juga memiliki skor rendah di bawah 50 yaitu hasrat 41,83 persen, lubrikasi 42 persen, orgasme 39,5 persen, dan nyeri 48,5 persen.
Untuk menilai disfungsi seksual pada wanita, Ratna mengatakan hal tersebut tidaklah mudah sebab tidak ada instrumen diagnostik yang praktis yang dapat menilai secara empiris.
Meski demikian, terdapat dua cara untuk menilai disfungsi seksual pada wanita yaitu dengan pemeriksaan obyektif dan subyektif. Pemeriksaan obyektif di antaranya termografi atau mengukur suhu, mengukur sirkulasi dan pelebaran pembuluh darah, hingga mengukur pH vagina. Sedangkan pemeriksaan subyektif dilakukan melalui pengisian kuesioner.
Sementara itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk menilai bagaimana diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual pada wanita. Ratna tak memungkiri bahwa disfungsi seksual pada wanita memang belum mendapatkan perhatian di dunia medis seperti pada disfungsi seksual pada laki-laki. Selain jarang dikeluhkan oleh pasien dan sulit dinilai, penelitiannya pun masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan disfungsi seksual pada laki-laki.
"Ini jarang dikeluhkan pasien karena faktor budaya, rasa malu, apalagi kalau dokternya laki-laki. Kemudian ketika sudah diomongin, sulit dinilai, pilihan terapi juga sedikit, dan penelitiannya juga masih sedikit," tandasnya.
(mdk/RWP)