Ini bahayanya jika ibu hamil kebanyakan makan nasi putih
Tersimpannya zat gula dalam tubuh dan dibawa ke dalam masa kehamilan ternyata bisa menurun pada anak yang mengakibatkan mereka berisiko tinggi mengalami diabetes di masa tumbuhnya.
Sebuah penelitian seperti yang dilansir dari thehealthsite.com menemukan fakta mengejutkan bahwa ternyata anak-anak yang lahir dari ibu yang menderita diabetes karena tingginya konsumsi nasi putih semasa hamil berisiko tinggi mengalami kegemukan.
Ya, nasi putih memang makanan pokok orang Indonesia. Dan sudah banyak penelitian pula yang menyebutkan bahwa nasi menyimpan bahaya tersendiri yaitu tinggi kandungan gula di dalamnya.
"Temuan menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari wanita penderita diabetes ternyata semasa hamil mengonsumsi lebih dari 156 gram nasi per hari memiliki 2 kali kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami obesitas di usia 7 tahun," tulis penelitian ini.
"Tersimpannya zat gula dalam tubuh dan dibawa ke dalam masa kehamilan ternyata bisa menurun hingga si anak yang dilahirkan bertumbuh besar," terang Cuilin Zhang dari National Institutes of Health, Amerika Serikat. "Oleh karena itu agar kamu bisa terhindar dari bahaya ini maka imbangilah dengan konsumsi sayur, buah, serta biji-bijian utuh."
Baca juga:
5 Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dan menyusui saat berpuasa
Hindari sindrom baby blues dengan melakukan 6 hal ini
Bolehkah ibu hamil makan sushi?
Awas, ini 5 Kebiasaan bikin wanita susah hamil!
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.