Ini biang keladi yang sebabkan kamu sulit turunkan berat badan!
ternyata ada gen dalam tubuh yang buat kamu susah turunkan berat badan. Ungkap biang keladinya di sini!
Mengidam, stres, dan juga malas telah diakui mampu mempengaruhi kenaikan berat badan kamu. Lalu bagaimana jika gen juga berpengaruh dalam hal ini? Sebuah studi baru yang datang dari University of Cambridge menemukan sebuah gen ternyata memicu tubuh menyimpan lemak. Akibatnya, lemak yang disimpan ini tentunya akan membuat kamu kesulitan untuk kehilangan berat badan.
Melansir dari medicaldaily.com, penemuan tersebut setidaknya mampu menjelaskan salah satu alasan seseorang mengalami kelebihan berat badan dan sulit kehilangan berat badan. Lemak seseorang disimpan secara aktif dan melawan upaya mereka untuk membakarnya pada tingkat molekuler. Penelitian ini melakukan uji coba pada tikus yang kehilangan gen yang bertanggungjawab untuk memproduksi protein sLR11.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Di mana penelitian tentang manfaat kimchi bagi pria dalam mengurangi risiko obesitas dilakukan? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Protein sLR11 menekan seluruh pembakaran lemak, sehingga tanpa sLR11 yang beredar dalam darah tikus jauh lebih bertahan terhadap kenaikan berat badan dengan membakar kalori lebih cepat. Ketika para peneliti melakukannya pada manusia, peneliti menemukan bahwa semakin besar jumlah berat badan seseorang maka semakin besar jumlah protein sLR11 dalam darah mereka.
Peneliti kemudian melihat pasien obesitas yang menjalani operasi bariatric untuk mendapatkan bukti yang lebih valid. Setelah operasi pasien, ada penurunan signifikan pada tingkat protein sLR11. Peneliti menyimpulkan bahwa protein sLR11 diproduksi oleh sel-sel lemak.
Protein ini dirancang untuk memperlambat tubuh untuk membakar terlalu banyak lemak beserta makanan atau suhu tubuh. Karena ketika membakar lemak, tubuh menciptakan panas yang disebut dengan thermogenesis. Para peneliti menduga bahwa peran protein sLR11 mungkin membentuk sistem penyimpanan yang lebih efektif dalam tubuh untuk mempertahankan energi dan suhu tubuh dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bisa merangsang pengembangan obat baru yang tepat untuk membantu mengurangi obesitas dengan menghalangi aksi protein sLR11 atau mengontrol berat badan dengan meniru aksinya.
Baca juga:
Para ilmuwan mulai melirik sehatnya ubi jalar
Smoothies kamu gagal lezat? Perbaiki dengan 5 tips ini
Memilih sisi bangun tidur bisa pengaruhi suasana hati kamu
Jangan letakkan ikat rambut di pergelangan tangan!
Umur menstruasi pertamamu, ramalkan kesehatan di masa depan
Ini cara baru deteksi stroke hanya dalam 10 menit