Inovasi baru, 'gelembung kunyit' untuk atasi kanker usus besar
Peneliti inovasi baru bernama 'gelembung kunyit' untuk membunuh sel kanker usus besar. Seperti apa cara kerjanya?
Selama ini kunyit diketahui mampu memperlambat penyebaran dan pertumbuhan beberapa kanker karena kandungan curcumin yang ada di dalamnya. Peneliti juga menemukan bahwa kunyit bisa digunakan sebagai salah satu perawatan kemoterapi yang membuatnya lebih mudah untuk membunuh kanker usus besar.
Meski begitu, selama ini masalah yang dihadapi oleh para peneliti adalah jumlah curcumin yang tak cukup banyak untuk mencapai sel kanker. Hal ini karena curcumin sulit untuk diserap oleh tubuh, sehingga para ahli harus menggunakan curcumin dalam dosis yang sangat tinggi agar bisa sampai ke usus besar.
Sebelumnya, sebuah percobaan di University of California mengungkap bahwa suplemen dan pil curcumin standard hanya bisa terserap dan sampai pada sel target tak lebih dari seperempatnya saja. Saat ini, para spesialis kanker telah menemukan cara baru untuk 'mengirimkan' curcumin ke sel kanker secara langsung.
Cara itu adalah dengan menggunakan exosomes atau gelembung lemak yang ditemukan dari tanaman buah. Exosomes adalah struktur yang ada dalam sel berukuran 50 - 100 nanometer, atau sama dengan partikel yang membentuk asap, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/09).
Yang menarik, peneliti berusaha membentuk curcumin menjadi gelembung lemak exosomes dan mengirimnya langsung ke sel kanker. Saat ini peneliti di James Graham Brown Cancer Center, Amerika Serikat, tengah melakukan uji coba apakah exosomes bisa digunakan untuk mengirim curcumin langsung pada tumor di usus besar.
Meski curcumin tak mudah diserap oleh sel dalam usus besar, namun gelembung lemaknya mudah diserap. Sehingga memadukan kedua bahan tersebut bisa menjadi cara untuk mengirim curcumin pada jaringan usus besar dan membuatnya mudah terserap untuk menyerang sel kanker. Kini peneliti telah menemukan cara untuk memadukan keduanya, namun mereka masih mencari cara untuk mengirimkan gelembung kunyit tersebut langsung ke sel kanker.
Peneliti akan melakukan percobaan pada 35 pasien kanker usus besar yang akan melakukan operasi. Mereka akan mengonsumsi curcumin dalam bentuk suplemen, sementara lainnya akan mencoba curcumin yang sudah dicampur dengan gelembung lemak exosomes. Sejauh ini, keduanya diperkirakan tak akan menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Baca juga:
Makan kari pedas hindarkan risiko kanker usus?
Awas, terlalu banyak duduk picu kanker usus besar
Lakukan 5 cara ini untuk cegah kanker usus!
Duduk berjam-jam tingkatkan risiko kanker usus besar pada pria
Bakteri di mulut bisa timbulkan kanker usus, bagaimana bisa?
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker usus besar? Contohnya, terkait kanker payudara, ada pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), yg kemudian ditindak lanjuti dengan foto Rontgen Mammografi. Terkait kanker usus besar (Colorectal), pemeriksaan adanya darah samar pada feses (kotoran manusia) bagi usia di atas 40 tahun, yang ditindak lanjuti dengan pemeriksaan ‘meneropong bagian dalam usus besar’ (endoskopy atau colonoscopy) di faskes rujukan sekunder.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Makanan apa saja yang bisa memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.