Jadi tua tak melulu renta, ini buktinya!
Menjadi tua membuat seseorang menjadi lebih pintar dan bahkan lebih kebal terhadap alergi. Temukan buktinya di sini!
Penuaan selalu identik dengan penurunan kapasitas dan kemampuan diri. Kulit mengerut dan mengurangi segala aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan fisik, karena merapuhnya tulang dan bahkan sistem kerja organ tubuh. Orang Yunani kuno bahkan menganggap bahwa penuaan sebagai sebuah penyakit yang mengerikan.
Tetapi sebuah penemuan baru justru mengungkapkan hal yang sebaliknya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penuaan tidak selamanya menurunkan kemampuan seseorang. Melansir dari BBC, bahwa tak selamanya penuaan itu adalah sesuatu yang buruk. Karena menjadi tua memiliki sisi positif yang tidak dimiliki oleh usia muda. Ini buktinya!
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Apa saja tips sehat ala Letjen Muhammad Saleh Mustafa? Tips Meningkatkan Kemampuan Fisik Ala Letjen Saleh Letjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan 4 latihan yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan pertama adalah latihan otot. Latihan otot berguna untuk meningkatkan daya tahan otot. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan otot adalah push up, sit up, plank, pull up, dan squat Latihan kedua adalah jogging. Jogging berguna untuk menjaga kebugaran kardiovaskular dan dapat membantu meningkatkan daya tahan. Letjen Saleh menyarankan untuk jogging selama 15 sampai 30 menit.Latihan ketiga adalah bersepeda. Latihan ini bermanfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan kekuatan jantung. Latihan keempat adalah aerobik. Senam aerobik adalah senam yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang.Senam yang dilakukan dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Pasalnya, ketika melakukan gerakan senam aerobik maka semua otot tubuh ikut bergerak.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran? Hasil temuan tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan di American Society for Nutrition di Boston. Perubahan kecil ini bahkan bisa berdampak ketika seseorang sudah berusia paruh baya dan memberi manfaat luar biasa. "Hasil temuan kami menjelaskan bahwa menerapkan gaya hidup sehat sangat penting baik bagi kesehatan masyarakat dan kesehatan diri sendiri," terang Xuan-Mai T Nguyen, pakar kesehatan dari US Department of Veteran Affairs.
Kebal terhadap pilek
Sistem kekebalan manusia bertemu dengan jutaan bahaya setiap harinya. Secara bersamaan tubuh kita mempelajari cara untuk bertahan dari bahaya tersebut. Dengan begitu tubuh kita memproduksi sel darah putih yang unik dan disesuaikan dengan penampilan jutaan molekul yang berbeda.
Ketika bahaya tersebut masih saja tinggal, tubuh membentuk semacam 'memori kekebalan'. Pada masa selanjutnya, memori kekebalan ini akan membantu merespon perlindungan tubuh yang lebih cepat sat terserang bahaya yang sama.Â
Sistem kekebalan tubuh mengingat virus pilek yang pernah menyerang sebelumnya dan akan lebih mudah mengalah saat kita telah beranjak tua. John Upham dari University of Quensland mengatakan bahwa memori kekebalan tubuh tersebut dapat bertahan lama.
Pada titik tertentu, terutama saat seseorang berada pada usia 40-an hingga awal 70-an sistem kekebalan tubuh akan mengingat virus yang telah kita alami selama bertahun-tahun., seperti virus pilek. Tetapi bagaimanapun, sistem kekebalan tubuh yang lain tetap mengalami penurunan seiring pertambahan usia.Â
Bertahan terhadap wabah
Pada tahun 1918 pandemi flu adalah wabah yang paling mematikan dalam sejarah manusia karena telah membunuh 50 juta orang. Tetapi wabah ini justru mematikan bagi mereka yang berada pada usia muda yaitu 20-40 tahun.
Pada tahun 2009 saat kita diteror oleh virus flu babi, pola yang serupa terjadi, penderita yang mengalami kematian justru mereka yang berada pada usia di bawah 65 tahun. Penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat justru akan mengalami kondisi yang lebih parah.Â
Sebuah respon kekebalan tubuh yang positif tergantung pada umpan balik positif patogen. Ini adalah kondisi ketika patogen ditemukan jaringan yang ada di sekitarnya melepaskan pesan kimia yang disebut dengan sitokin. Saat sel-sel tersebut sampai di tempat tujuan mereka juga di dorong melepaskan bahan kimia.
Tetapi kadang-kadang proses ini menjadi tidak terkendali  dan bahkan membunuh sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan yang berakibat fatal. Sistem kekebalan orang yang berusia lanjut menghasilkan antibodi yang lebih sedikit, dan ternyata ini justru membuat mereka lebih kebal terhadap flu. Ini karena virus menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya bereaksi berlebihan.Â
Lebih kuat mengatasi alergi
Kabar baik datang lagi dari penuaan, bahwa semakin tua maka kita bisa semakin kebal dari serangan alergi. Walaupun hingga kini penyebab utama alergi masih sangat diperdebatkan, tetapi alergi di mediasi oleh antibodi. Penyebab utama alergi adalah immunoglobulin E dan seperti semua bodi lainnya, produksinya akan semakin berkurang dengan bertambahnya usia.Â
Mitcell Grayson, seorang dokter dari rumah sakit anak  Wisconsin mengatakan bahwa semakin tua maka tingkat keparahan alergi semakin berkurang. Puncak alergi terjadi pasa usia nak-anak dan menurun pada usia remaja. Pada usia 30-an ada kemunculan lagi dan memasuki usia 50 hingga 60an gejala alergi cenderung menurun.Â
Lebih pintar
Seperti halnya dengan organ tubuh lainnya, otak juga mengalami penuaan. Namun, uniknya pada beberapa titik, kemampuan otak berubah menjadi semakin pintar seiring dengan bertambahnya usia. Michael Ramscar dari Tubingen University mengatakan bahwa kita telah salah paham tentang penuaan otak. Jumlah neuron otak manusia berada di puncak sekitar 28 minggu setelah kelahiran. tetapi sekitar setengah dari jumlah neutron tersebut mati pad akhir masa remaja.Â
The Seattle Longitudinal Study telah mempelajari kemampuan mental 6.000 orang sejak 1956. Ini adalah studi terlama yang pernah dilakukan dalam bidang tersebut, dengan mengikutkan relawan yang sama untuk diuji setiap tujuh tahun.
Hasilnya, para relawan tua yang pada usia 20-an tidak begitu baik dalam bidang matematika, lebih lambat merespon perintah, kemampuan kosakata yang lemah, orientasi spasial kurang, memori verbal dan bahkan kurang kemampuannya dalam memecahkan masalah menunjukkan hasil yang lebih baik di akhir usia 40 dan 50-an.Â
Lebih baik dalam berhubungan intim
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa orang tua memiliki lebih banyak dan kemampuan yang lebih baik dalam berhubungan intim. Sebuah studi tentang aktivitas seksual dan kepuasan wanita di akhir usia 80-an mereka menemukan bahwa setengah dari mereka selalu mengalami orgasme atau sebagian besar waktu saat berhubungan intim dengan suaminya.Â
Beberapa studi lain juga telah mencapai kesimpulan yang sama. Survei yang dilakukan pada orang yang berusia 60 tahun menemukan bahwa 74% pria dan 70% wanita melaporkan kepuasan saat berhubungan intim lebih besar di saat mereka mencapai usia 40-an.
Tara Saglio, seorang terapis relationship di London mengatakan bahwa wanita yang lebih tua memiliki rasa ketidakamanan yang lebih sedikit. Hal inilah yang membuat mereka lebih percaya diri dalam mengekspresikan dirinya saat berhubungan seksual. Ini pulalah yang membuat mereka menjadi lebih baik dalam hal tersebut.Â
(mdk/SRA)