Jangan Dianggap Lucu, Anak Gemuk Memiliki Bahaya yang Mengancam Kesehatannya
Aman B. Pulungan, dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa anak yang gemuk sebenarnya tidak lucu. Bisa jadi, ada risiko terkena kelebihan berat badan pada dirinya.
Anak kecil atau bayi yang gemuk cenderung dianggap lucu dan menggemaskan bagi banyak orang. Namun di balik lucunya bayi yang memiliki tubuh gemuk, terdapat bahaya yang mengancam kesehatannya.
Aman B. Pulungan, dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa anak yang gemuk sebenarnya tidak lucu. Bisa jadi, ada risiko terkena kelebihan berat badan pada dirinya.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa contoh makanan yang bisa menyebabkan obesitas? Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
Aman mengatakan bahwa anak saat ini lebih rentan terkena obesitas salah satu faktornya karena gaya hidup yang tidak aktif. Berbeda dengan beberapa dekade lalu, tren permainan saat ini bergeser sehingga tidak lagi membutuhkan banyak aktivitas fisik.
"Tahun 80-an, anak masih main Lego dan lain-lain, sekarang mainnya gim. Jadi lebih banyak menghabiskan waktu duduk," kata Aman di Salemba.
Maka dari itu, orangtua diminta untuk mencegah masalah obesitas sejak dini. Bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan, gizi ibu haruslah tercukupi dengan baik dan tidak berlebihan.
"Jadi obesitas itu adalah penyakit, ada diagnosisnya. Bukan masalah estetika saja," terang Aman.
Aman sendiri mengatakan ada cara untuk mencegah anak terkena obesitas. Yang paling mudah adalah dengan tidak memberikan anak kudapan atau camilan yang tidak sehat serta memberikan mereka ruang gerak untuk tetap aktif.
"Jadi aktivitas fisik adalah sesuatu yang wajib," kata Aman menambahkan.
Tidak hanya itu, orangtua juga diminta untuk mengatur waktu tidur atau istirahat buah hati mereka agar tetap cukup sesuai dengan usianya.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perpindahan dari Desa ke Kota Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Seseorang Bertambah
5 Cara Sederhana Membakar Lemak Tanpa Meneteskan keringat
Berganti-Ganti Gawai Elektronik Bisa Buat Tubuh lebih Rentan Obesitas
Pekerja yang Lakukan Perjalanan Cenderung Bakal Lebih Rentan Kegemukan
Obesitas Ternyata Bisa Picu Seseorang Mengalami Puber Sebelum Waktunya
Waspada! Salah Pergaulan Bisa Buat Perut Kamu Semakin Besar