Kegiatan seni bantu pasien kanker atasi depresi
Melakukan aktivitas seni seperti menggambar, menyanyi, menari, dan lainnya bisa bantu pasien kanker mengatasi depresi.
Berpartisipasi dan melakukan kegiatan seni seperti terapi musik, menari, menulis, atau melukis, diketahui bisa membantu pasien kanker untuk mengurangi rasa depresi, kecemasan, atau rasa sakit yang mereka derita ketika diagnosis dan perawatan kanker.
Melakukan berbagai kegiatan kreatif adalah salah satu cara untuk membantu pasien sembuh dan menghadapi penyakit mereka dengan lebih baik. Manfaat yang diberikan di luar segi fisik, ungkap TImothy Puetz dari US National Institutes of Health's Office of the Director, seperti dilansir oleh US News (13/05).
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
Dengan koleganya Puetz menganalisis 27 penelitian yang mengamati sekitar 1.500 pasien. Peneliti mencari tahu efek dari kegiatan seni pada masalah yang sering dialami oleh pasien kanker seperti kecemasan, depresi, rasa sakit, kelelahan, serta kualitas hidup pasien. Mereka menemukan bahwa melakukan kegiatan seni bisa memberikan efek positif pada hampir semua masalah, kecuali masalah kelelahan.
Meski efeknya tak begitu besar, namun pasien bisa merasakan efek positif dari melakukan kegiatan seni untuk diri mereka. Sejauh ini penelitian untuk melihat efek kegiatan seni terhadap perawatan pasien kanker masih diabaikan. Kebanyakan peneliti menaruh perhatian pada terapi seperti vitamin dan suplemen yang bersifat fisik.
Penelitian ini dilakukan pada pasien berbagai macam kanker pada usia 48 - 56 tahun. Mereka telah melakukan berbagai macam perawatan kanker seperti kemoterapi, radiasi, operasi, dan lainnya. Mereka kemudian diberikan beberapa kegiatan seni untuk dilakukan. Pada awalnya, kegiatan seni bisa membantu para pasien mengatasi depresi dan kecemasan mereka. Namun dalam jangka waktu tertentu efek ini mulai menghilang.
Peneliti berasumsi bahwa melakukan kegiatan seni bisa membantu pasien dalam jangka waktu pendek, namun tidak bisa digunakan dalam jangan waktu panjang. Meski begitu Puetz menjelaskan bahwa hasil penelitian ini masih belum maksimal. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui dengan jelas efek dari kegiatan seni untuk pasien kanker.
Namun sementara ini tampaknya pasien kanker bisa mulai melakukan berbagai kegiatan seni untuk membantu mereka menghadapi masalah psikis saat perawatan kanker. Meski hanya bisa membantu dalam waktu singkat, setidaknya terapi seni ini tidak menimbulkan efek negatif.
(mdk/kun)