Keju, senjata baru untuk lawan sel kanker
Makanan favorit banyak orang ini (keju) ternyata bantu kita basmi sel kanker. Ungkap selengkapnya di sini!
Keju, makanan yang berasal dari fermentasi susu segar ini telah memberikan banyak ulasan terkait dengan kesehatan. Kali ini para peneliti menambahkan satu daftar manfaat baru makanan lezat ini bagi kesehatan kita. Menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy ini menunjukkan manfaat keju untuk melawan 30 jenis kanker.
Melansir dari medicaldaily.com, studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan School of Dentistry mengaitkannya dengan pengawet alami dalam keju yang disebut sisin. Ini adalah bubuk berwarna dan berasa yang biasanya tumbuh dalam keju baik jenis brie, camembert dan cheddar dan juga pada beberapa produk susu lainnya.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara kerja kurkumin dalam melawan kanker? Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker termasuk kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Kurkumin bekerja dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Sebuah penelitian terdahulu terkait tentang nisin juga pernal dilakukan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa nisin dalam jumlah tinggi memberi efek positif bagi kesehatan mulut. Para peneliti mengukur kuantitas makanan dengan kisaran 0,25-37,4 mg. Melanjutkan temuan tersebut, penelitian terbaru ini menggunakan nisin murni dengan dosis 800mg dalam bentuk milkshake. Milkshake ini kemudian diujicobakan pada tikus yang mengidap tumor leher.
Setelah sembilan minggu, pengobatan nisin ternyata mampu membunuh sekitar 70-80 persen sel-sel kanker. para peneliti juga menemukan bahwa nisin juga membantu melawan bakteri MRSA. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi berbahaya dan bahkan bisa sebabkan kematian.
Para peneliti mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada bakteri pada hewan atau manusia yang resistensi terhadap nisin. Ini berarti nisin dapat diuji sebagai jenis pengobatan. Penemuan ini mendukung potensi penggunaan nisin untuk mengobati resistensi antibiotik, penyakit periodontal dan kanker.
Nisin bekerja dengan satu atau dua tembakan, mengikat bakteri dan bekerja sebelum resistensi antibiotik memiliki kesempatan untuk bertindak. Bakteri resistensi antibiotik bisa dikatakan cukup sulit untuk diobati. Nisin dalam hal ini bekerja menghanscurkan koloni bakteri yang bekerjasama untuk menghentikan antibiotik. Dan jika manusia diberikan dalam bentuk milkshake, ini akan memberikan manfaat 20 kali lipat dibandingkan dengan nisin yang ditemukan dalam keju.
Sayangnya, penelitian ini masih diujicobakan pada tikus. Jadi, ini masih terlalu dini untuk memastikan nisin bekerja dengan cara yang sama pada manusia.
Baca juga:
Sayuran hijau, senjata alami yang lawan penyakit mata
Ini yang perlu kamu tentang durasi tidur siang yang tepat
Kamu tahu? Ini pentingnya memelihara bakteri dalam usus
Sering makan kentang? Ini bahayanya buat kamu
Nafsu makan kamu berlebih? Ini penyebabnya
(mdk/SRA)