Kelebihan berat badan bikin anak rentan asma
Kelebihan berat badan tak hanya membuat anak lebih rentan kena asma, tetapi juga terkena komplikasi.
Anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko terkena asma, ungkap penelitian terbaru. Selain itu, asma yang dirasakan oleh anak yang kelebihan berat badan juga cenderung lebih parah dari anak yang memiliki berat badan normal.
Peneliti menemukan bahwa anak dan remaja dengan berat badan berlebih mengalami asma lebih parah dan sering mengunjungi unit gawat darurat akibat penyakit tersebut. Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 635.000 anak berusia enam sampai 19 tahun selama tahun 2007 sampai 2011.
-
Bagaimana cara mengurangi obesitas pada anak? Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan jumlah kalori yang diasup oleh anak. Jangan lupa untuk mengurangi segala sesuatu yang ditambahkan dalam makanan atau minuman sehingga membuatnya menjadi manis
-
Bagaimana cara mencegah obesitas pada anak? Upaya pencegahan obesitas harus dimulai sejak dini dengan mengajarkan pola hidup sehat dan aktif. Orangtua perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian, serta memastikan anak-anak melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil.
-
Apa yang bisa dipicu oleh obesitas pada anak? Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit.
-
Apa saja bahaya obesitas pada anak? Berikut adalah beberapa bahaya obesitas pada anak yang perlu diwaspadai. Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi Anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis dapat mempersempit dan mengeras arteri, sehingga membatasi aliran darah ke organ vital dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
-
Bagaimana cara mengetahui bayi mengalami obesitas? Untuk menentukan seorang bayi mengalami obesitas atau tidak, kita bisa mengetahuinya melalui berbagai cara berikut: Grafik Pertumbuhan Bayi Pada Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, terdapat Kartu Menuju Sehat yang berisi umur dan berat badan anak. Dari hasil pencatatan tiap bulan, bisa diketahui apakah buah hati tergolong mengalami obesitas atau tidak.
-
Apa saja tanda-tanda obesitas yang bisa dikenali pada anak? Tanda-tanda tersebut termasuk perut besar, wajah bulat, dan dagu tebal. “Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar,” kata Klara beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
"Jika orang tua mengetahui bahwa anak mereka yang kelebihan berat badan mengalami asma, sebaiknya mereka tak hanya fokus pada asma yang diderita melainkan juga berat badan anak mereka," ungkap ketua penelitian Mary Helen Black dari Kaiser Permanente Southern California, seperti dilansir oleh Reuters (09/08).
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kelebihan berat badan membuat anak lebih berisiko terkena asma. Semakin berat bobot anak, semakin besar pula risiko yang dimilikinya. Dibandingkan dengan anak yang normal, anak yang kelebihan berat badan berkemungkinan 16 persen lebih besar terkena asma. Sementara anak yang obesitas memiliki risiko 37 persen lebih besar.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti juga mempertimbangkan usia, gender, dan ras anak yang menjadi partisipan. Selain lebih berisiko terkena asma, anak yang kelebihan berat badan atau obesitas juga lebih berisiko mengalami komplikasi.
(mdk/kun)