Keluar darah saat kencing? Ini penyebabnya!
Melihat bercak darah dalam air kencing Anda? Segera cari tahu penyebab dari kondisi itu!
Melihat bercak darah dalam air kencing Anda? Siapa pun pasti akan langsung merasa cemas setelah melihatnya. Apalagi jika itu tidak disertai rasa sakit. Ada banyak penyebab yang bisa membuat Anda mengalami kejadian tersebut. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang kenapa ada darah di air seni Anda, seperti dilansir Mayo Clinic.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Kanker apa yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kanker apa saja yang paling sering dialami oleh anak muda? Kanker kolorektal, pankreas, dan payudara adalah jenis kanker yang paling umum di antara orang muda, tetapi kanker pada usus buntu dan saluran empedu intrahepatik, yang jarang terjadi pada usia muda, juga mengalami peningkatan signifikan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui uretra dan mulai berkembang biak di dalam kandung kemih. Gejalanya bisa berupa dorongan untuk kencing terus-menerus, dan muncul rasa sakit dan terbakar setelah kencing.Â
Dalam beberapa kasus, penderita ISK juga mencium bau cukup kuat dari urine mereka. Sebagian juga mengeluarkan sedikit darah saat kencing.Â
Infeksi ginjal
Infeksi ginjal terjadi ketika bakteri masuk ke ginjal melalui aliran darah atau naik dari ureter ke ginjal. Tanda dan gejalanya hampir mirip dengan infeksi kandung kemih, meskipun infeksi ginjal lebih mungkin menyebabkan demam dan nyeri panggul. Infeksi ini juga kerap disertai dengan keluarnya darah saat kencing.
Batu ginjal
Mineral dalam urine terkadang mengendap dan membentuk kristal pada dinding ginjal atau kandung kemih. Seiring dengan berjalannya waktu, kristal itu bisa mengecil dan mengeras.Â
Batu-batu itu bisa menciptakan rasa yang sangat menyakitkan saat kencing. Itu juga bisa menyebabkan perdarahan yang terlihat saat Anda kencing.
Pembesaran prostat
Kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas dari uretra. Kelenjar itu mulai tumbuh ketika usia pria bertambah. Ketika kelenjar itu membesar, itu akan menghalangi aliran urine.Â
Gejala dari kondisi ini adalah kesulitan untuk buang air kecil atau keinginan berkemih yang tidak bisa ditahan. Kondisi ini bisa membuat seorang pria mengeluarkan darah saat kencing.Â
Penyakit ginjal
Perdarahan kemih merupakan gejala umum dari peradangan sistem penyaringan ginjal. Kondisi itu disebut glomerulonefritis.Â
Kondisi ini bisa dipicu oleh infeksi virus atau radang, penyakit pembuluh darah (vaskulitis), dan masalah kekebalan lainnya, yang mempengaruhi kapiler kecil di ginjal yang bertugas menyaring darah.Â
Konsumsi obat tertentu
Obat anti-kanker cyclophosphamide dan penisilin dapat menyebabkan perdarahan kemih. Darah kemih juga kadang-kadang terjadi ketika Anda mengonsumsi antikoagulan, seperti aspirin dan heparin.
Olahraga yang terlalu berat
Meskipun jarang terjadi, olahraga yang terlalu berat dapat membuat seseorang mengeluarkan darah saat kencing. Kondisi itu bisa berhubungan dengan trauma pada kandung kemih, dehidrasi atau kerusakan sel darah merah karena latihan aerobik yang terlalu berat.Â
Masalah ini paling sering terjadi pada pelari, walau pun hampir semua atlet dapat mengalaminya dan sering terlihat saat mereka melakukan latihan yang intens.
Inilah tujuh penyebab kenapa Anda keluar darah saat kencing. Jika Anda merasa cemas dengan kondisi Anda, segera lakukan pemeriksaan medis di klinik terdekat.Â
(mdk/des)