Kenali Apa Itu Trigeminal Neuralgia, Kondisi yang Menyerupai Nyeri Gigi dan Mendorong Penderitanya untuk Mengakhiri Hidup?
Nyeri wajah yang mirip sakit gigi, trigeminal neuralgia bisa menghancurkan kualitas hidup pasien. Ketahui lebih lanjut tentang gejala dan cara mengatasinya.
Trigeminal neuralgia merupakan kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat di salah satu sisi wajah, sering kali disalahartikan sebagai sakit gigi yang parah. Namun, nyeri yang dialami oleh penderitanya jauh lebih intens dibandingkan dengan nyeri gigi biasa, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apa Itu Penyakit Trigeminal Neuralgia?
Trigeminal neuralgia adalah gangguan saraf yang ditandai dengan nyeri hebat di wajah, yang sering digambarkan sebagai sensasi seperti sengatan listrik, rasa terbakar, atau seperti tersayat. dr. Mustaqim Prasetya, SpBS, SubSp. N-Func (K) dari RS Pusat Otak Nasional, menyatakan bahwa kondisi ini sering kali diakui sebagai one of the most painful disorder known to human, atau salah satu gangguan yang paling menyakitkan yang dapat dialami oleh manusia. Pada skala nyeri dari 0 hingga 10, banyak pasien trigeminal neuralgia melaporkan bahwa rasa sakit mereka melebihi angka tersebut, bahkan mencapai angka 16. "Rasa sakit yang sangat kuat ini membuat pasien merasa terperangkap dalam penderitaan yang konstan dan sangat menyiksa," ungkap Tyo dalam sebuah diskusi di Jakarta.
-
Siapa yang berisiko mengalami kepala terasa melayang karena migrain? Migrain adalah jenis sakit kepala yang bisa menyebabkan rasa sakit yang parah, sensitivitas terhadap cahaya, dan suara. Terkadang, orang dengan migrain juga melaporkan sensasi kepala pusing atau melayang.
-
Siapa Saja Yang Sering Mengalami Migrain? Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
-
Bagaimana cara mencegah migrain? Anda tidak bisa mencegah migrain. Namun Anda dapat mengonsumsi obat pencegah migrain seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi seberapa sering dan seberapa parah gejala migrain memengaruhi Anda. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pemicu migrain dan mencoba untuk menghindarinya.
-
Kapan Migrain Sering Menyerang? Faktanya, migrain merupakan penyakit neurologi dan menyerang seseorang pada masa puncak kehidupannya, antara usia 30 dan 49 tahun.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena migrain? Jika Anda mempunyai salah satu anggota keluarga yang menderita migrain, kemungkinan besar Anda juga akan terkena migrain.
Bagaimana Ciri-Ciri Nyeri pada Trigeminal Neuralgia?
Walaupun secara fisik penderita trigeminal neuralgia terlihat sehat, mereka sebenarnya mengalami nyeri yang luar biasa dan terus-menerus. Hal ini sering kali membuat orang di sekitar mereka meragukan kondisi yang sebenarnya mereka alami. Ketidakpercayaan ini dapat memperburuk kondisi mental pasien, yang sering kali mengalami depresi dan perasaan putus asa. Nyeri yang intens dan berkepanjangan membuat banyak pasien merasa tidak mampu menjalani kehidupan normal. Bahkan, beberapa di antara mereka sampai berpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak tahan dengan penderitaan yang dirasakan.
"Sehingga muncul pikiran untuk give up. Saya ingin menyerah saja. Gue tidak sanggup hidup seperti ini, dan ingin bunuh diri," tambahnya.
Salah satu kasus yang pernah ditangani oleh Tyo adalah seorang pasien muda berusia antara 20 hingga 25 tahun dari Semarang yang merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Nyeri yang tak tertahankan memaksanya untuk dilarikan ke Jakarta guna mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Apa yang Menyebabkan Trigeminal Neuralgia?
Salah satu faktor yang paling sering menyebabkan trigeminal neuralgia adalah tekanan yang diberikan oleh pembuluh darah di area pangkal otak. Ketika arteri atau vena menekan saraf trigeminal, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada selaput saraf. Sebagai akibatnya, individu dapat merasakan nyeri yang sangat parah, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain tekanan dari pembuluh darah, Tyo menjelaskan bahwa ada sejumlah penyebab lain yang dapat memicu trigeminal neuralgia, di antaranya:
- Tumor
- Kelainan pada pembuluh darah
- Perekat struktural di otak
- Cedera pada saraf
- Penyakit autoimun
Apakah Trigeminal Neuralgia Dapat Disembuhkan?
Umumnya, dokter akan mendiagnosis trigeminal neuralgia berdasarkan penjelasan tentang rasa sakit yang dialami oleh pasien. Rasa sakit ini bisa sangat intens, tetapi jangan khawatir, ada berbagai cara yang dapat membantu mengurangi penderitaan tersebut. Apa saja obat untuk trigeminal neuralgia? Obat antikejang sering kali menjadi langkah awal dalam proses pengobatan. Sayangnya, obat penghilang rasa sakit biasa tidak efektif untuk mengatasi nyeri yang ditimbulkan oleh kondisi ini. Seiring berjalannya waktu, beberapa pasien mungkin tidak lagi merasakan manfaat dari obat tersebut atau mengalami efek samping yang tidak diinginkan, seperti rasa mengantuk yang berlebihan. Menurut Tyo, untuk situasi-situasi ini, terdapat pilihan pengobatan yang lebih intensif.
- Muncul Denging di Telinga, Kenali Ciri dan Gejala dari Tinnitus
- Begini Kondisi Pemulung Perempuan yang Ditembak Anggota TNI AU
- Perempuan Lebih Berisiko Alami Migrain Ketimbang Laki-Laki, Ternyata Ini Penyebabnya
- Penanganan Temporomandibular Joint Disorder di RS Grha Kedoya, Ketahui Gejalanya Sebelum Terlambat
Jenis Operasi Apa yang Dilakukan untuk Neuralgia Trigeminal?
Perkembangan teknologi medis telah membuka jalan bagi berbagai metode bedah untuk mengatasi trigeminal neuralgia. Salah satu metode yang paling berhasil adalah dekompresi mikrovaskular (MVD). Dalam prosedur ini, ahli bedah saraf akan memindahkan pembuluh darah yang bersentuhan dengan saraf trigeminal. "Dengan cara ini, kerusakan pada saraf bisa dihentikan, dan rasa sakit dapat diatasi," jelas Tyo. Prosedur ini dilakukan melalui sayatan kecil di belakang telinga, dan hasilnya sangat menjanjikan. Tyo menyatakan bahwa banyak pasien melaporkan pengurangan yang signifikan dalam nyeri mereka atau bahkan merasakan hilangnya nyeri setelah menjalani operasi ini, dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.
Metode untuk Mengatasi Neuralgia Trigeminal Tanpa Operasi
Bagi pasien yang belum siap untuk menjalani operasi, ada opsi prosedur intervensi nyeri perkutan yang dapat memberikan bantuan. Teknik seperti Percutaneous Radio Frequency Rhizotomy (PRFR) dan Percutaneous Balloon Compression (PBC) dapat digunakan untuk mengelola nyeri wajah dengan lebih efektif. Prosedur-prosedur ini bertujuan untuk mengurangi sensitivitas saraf terhadap rasa sakit dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi MVD. Selain itu, Gamma Knife merupakan alternatif menarik, yaitu prosedur bedah radio stereotaktik yang memanfaatkan radiasi terfokus untuk mengurangi rasa nyeri. Meskipun hasilnya tidak langsung terlihat, banyak pasien melaporkan perbaikan dalam beberapa minggu setelah menjalani prosedur tersebut.
Apakah Neuralgia Trigeminal dapat Memiliki Sifat Psikosomatis?
Selain pengobatan utama, terapi tambahan seperti akupunktur dan injeksi botox juga bisa memberikan manfaat yang signifikan. Tyo juga menekankan bahwa karena kecemasan dan depresi dapat memperparah kondisi ini, dukungan psikologis sangatlah krusial. Bantuan dari seorang psikolog atau hipnoterapis dapat membantu pasien dalam mengelola stres yang berhubungan dengan nyeri kronis.