Kenali Perbedaan Sleep Apnea pada Anak dan Orang Dewasa serta Masalah Tidur Lainnya
Masalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Ngorok atau mendengkur saat tidur bisa menjadi pertanda adanya sleep apnea, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernapasan. Sleep apnea ditandai dengan suara mendengkur yang keras dan di tengah mendengkur, pasien tiba-tiba tidak dapat bernapas seperti orang tersedak. Akibat tidak bisa bernapas, pasien pun langsung terbangun dari tidurnya.
Menurut Lanny Swandajany Tanudjaja, seorang sleep physician di RS EMC Tangerang, sleep apnea dapat terjadi pada semua orang di berbagai rentang usia. “Sleep apnea bisa dialami semua umur, mulai bayi sampai lansia pun bisa mengalami sleep apnea,” kata Lanny dalam program Healthy Monday edisi "Apakah Mendengkur Berbahaya?" bersama Liputan6.com.
-
Kapan teknik tidur ini ditemukan? Informasi soal ini asalnya dari sebuah buku yang terbit pada 1981 berjudul Relax and Win: Championship Performance dan dikutip oleh penulis Sharon Ackman.
-
Bagaimana cara mencegah ibu hamil mengalami gangguan apnea tidur? Cara sederhana untuk mengatasinya adalah dengan meninggikan posisi kepala pada saat tidur. Kamu bisa menumpuk bantal lebih tinggi dibanding biasanya agar tidak mengalami masalah ini.
-
Apa saja jenis gangguan tidur yang sering dialami lansia? Selain itu, gangguan tidur seperti apnea tidur serta gerakan-gerakan yang terjadi saat tidur juga sangat mengganggu.
-
Bagaimana caranya mencegah tidur mangap? Jika penyebabnya adalah hidung tersumbat atau masalah struktural, konsultasikan dengan dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan) untuk penanganan yang sesuai. Penggunaan semprotan hidung atau dekongestan bisa membantu, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini.
-
Apa itu sleep apnea? Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan berhentinya pernapasan secara berkala selama tidur. Ini terjadi ketika otot-otot di belakang tenggorokan menjadi terlalu rileks, menyebabkan saluran napas menyempit atau menutup, dan mengurangi aliran oksigen ke otak dan tubuh.
-
Bagaimana cara agar bisa terhindar dari gangguan setan saat tidur? A’uudzu bikalimaatillahit tammaati min ghodlobihi wa min syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisy syayaatiina wa ayyahdluruun. Artinya: “ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan dari keburukan hamba-hamba-Nya, serta dari berbagai godaan syetan dan kehadirannya.”
Perbedaan Gejala Sleep Apnea pada Anak dan Dewasa
Meskipun dapat terjadi pada semua rentang usia, gejala sleep apnea pada anak-anak cenderung berbeda dengan orang dewasa. Saat tidur, gejala klinis yang dapat terjadi adalah mendengkur, baik pada anak-anak maupun dewasa. Namun, dalam keadaan terjaga atau di siang hari, gejalanya cenderung bertolak belakang.
“Kalau pada orang dewasa saat dalam keadaan sadar ada rasa ngantuk yang berlebih terutama saat melakukan aktivitas. Pada anak-anak yang masih kecil, justru gejalanya adalah hiperaktif, anak super-super aktif, kita harus hati-hati,” jelas Lanny. Gejala hiperaktif umumnya ditemukan pada anak kecil, sementara pada anak yang sudah cukup besar, gejalanya seperti orang dewasa termasuk sering tidur di kelas.
“Pada anak-anak yang lebih besar, keluhannya seperti orang dewasa, ngantuk berlebihan, tidur di kelas. Kita harus hati-hati dengan kemungkinan sleep apnea,” tambahnya.
Proses Terjadinya Mendengkur Saat Tidur
Lebih lanjut, Lanny menjelaskan bahwa mendengkur berbeda dengan sleep apnea. Mendengkur adalah salah satu gejala klinis dari sleep apnea, sementara sleep apnea adalah kelainannya.
“Sleep apnea merupakan kelainan, dengan gejala utamanya adalah mendengkur. Kenapa mendengkur? Karena ada kekurangan oksigen saat tidur dan ada sesuatu yang menyumbat pipa napas pada sleep apnea obstruktif.”
“Pasien meski tidur, ada usaha lebih untuk mengambil kekurangan oksigen yang terjadi karena sumbatan. Itulah yang memicu timbulnya suara yang kita sebut sebagai mendengkur,” papar Lanny.
Masalah Tidur Selain Sleep Apnea
Lanny menjelaskan, sleep apnea bukan satu-satunya masalah tidur yang ada di tengah masyarakat. Setidaknya ada lima kelompok gangguan tidur yang bisa dialami, termasuk:
Insomnia
Insomnia adalah kondisi sulit tidur, baik sulit dalam memulai tidur maupun mempertahankan tidur sepanjang malam. Insomnia sebetulnya menjadi kelainan tidur yang paling umum.
Kelainan Tidur Terkait Pernapasan
Kelompok gangguan tidur yang terkait pernapasan salah satunya adalah sleep apnea. “Sleep apnea bisa dibagi menjadi tiga macam: obstructive sleep apnea (karena adanya sumbatan), central sleep apnea (otak gagal memberikan sinyal untuk bernapas), dan complex sleep apnea (gabungan keduanya),” jelas Lanny.
Hipersomnia
Kebalikan dari insomnia, hipersomnia adalah mengantuk yang berlebihan tetapi tidak disebabkan oleh sleep apnea. “Sleep apnea salah satu gejalanya kan ngantuk berlebihan, tapi pada hipersomnia ini bukan sleep apnea penyebabnya,” kata Lanny.
Parasomnia
Parasomnia mencakup beberapa tanda seperti ngompol saat tidur, sleep walking atau tidur sambil berjalan, tidur sambil makan, tidur sambil berbicara, dan mimpi buruk yang terlalu sering.
Circadian Rhythm Disorders
Circadian Rhythm Disorders adalah gangguan tidur yang sering terjadi pada orang-orang yang mengalami jet lag atau pekerja shift. Gangguan ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara ritme tidur tubuh dengan jam tidur yang sebenarnya.
Gangguan tidur ini bisa berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari penanganan yang tepat agar kualitas tidur dan kesehatan umum tetap terjaga.