Kenali Sejumlah Jenis Penyakit Ginjal yang Bisa Menjadi Penyebab Terjadinya Cuci Darah
Jenis-jenis Penyakit Ginjal yang Perlu Kamu Waspadai, Cegah Sedini Mungkin atau Pilihannya adalah Cuci Darah
Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring limbah metabolik serta menjaga keseimbangan cairan. Contohnya, ketika suhu udara rendah, frekuensi buang air kecil cenderung meningkat. Sebaliknya, saat cuaca panas, tubuh lebih rentan terhadap dehidrasi karena kehilangan cairan melalui keringat. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Apa saja penyakit yang dapat mempengaruhi ginjal?
Penyakit Apa Saja yang Berhubungan dengan Ginjal?
Dr. dr Zulkhair Ali SpPD-KGH, yang menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) pada periode 2017 hingga 2020, menyebutkan beberapa penyakit ginjal yang umum ditemukan, antara lain:
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana cara pepaya bisa meningkatkan kesehatan ginjal? Kalium yang ada pada pepaya dapat membantu memelihara kesehatan ginjal. Senyawa tersebut dapat membantu membersihkan racun yang menumpuk di ginjal. Selain itu juga mengurangi jumlah asam urat (uric acid) di dalam darah. Tak hanya daging buahnya saja, biji pepaya juga diketahui bermanfaat dalam melindungi dan menjaga fungsi ginjal.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal selain memperhatikan makanan? Menjaga kesehatan ginjal adalah penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal.
-
Kenapa obat pereda nyeri bisa merusak ginjal? Hal ini bisa terjadi karena banyak painkiller dikeluarkan melewati ginjal, sehingga membuat kerja organ tersebut semakin berat. Walau begitu Nur menjelaskan bahwa terdapat jenis painkiller yang lebih aman untuk ginjal karena metabolisme tidak dilakukan di ginjal.
-
Bagaimana buah sukun bisa membantu menjaga kesehatan ginjal? Buah sukun mengandung kalium, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan ginjal. Kalium membantu mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan meningkatkan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi buah sukun secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kinerja optimal ginjal Anda.
- Batu ginjal
- Infeksi ginjal
- Radang ginjal
- Penyakit ginjal akibat kondisi lain seperti diabetes, hipertensi, lupus, dan polikistik.
Secara keseluruhan, penyakit ginjal terbagi menjadi dua kategori, yaitu penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis, seperti yang diungkapkan dalam Sehat Negeriku pada Jumat, 27 September 2024.
1. Penyakit Ginjal Akut
Pada jenis penyakit ini, gejala yang muncul sering kali terasa cukup parah bagi penderitanya. Namun, ada kabar baik: penyakit ginjal akut dapat disembuhkan sepenuhnya jika ditangani dengan tepat.
2. Penyakit Ginjal Kronis
Di sisi lain, penyakit ginjal kronis sering kali tidak menunjukkan gejala di awal. Penderita mungkin tidak menyadari adanya masalah hingga penyakit ini berkembang menjadi lebih serius. Pada tahap lanjut, pasien dengan ginjal kronis perlu menjalani cuci darah secara teratur. Sayangnya, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Aspek yang paling mengkhawatirkan dari penyakit ginjal kronis adalah sifat progresifnya. Ini berarti penyakit tersebut akan terus berkembang seiring waktu dan menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang permanen. Tingkat kematian akibat penyakit ini juga tinggi dan memerlukan biaya perawatan yang besar, sehingga menjadi masalah kesehatan global yang perlu diwaspadai.
Langkah-langkah Apa yang Perlu Diambil untuk Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini?
Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari aliran darah. Sayangnya, banyak individu yang tidak menyadari ketika ginjal mereka mulai mengalami masalah. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ginjal kronis yang dapat berujung pada gagal ginjal.
Menurut Ali, sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini, terutama bagi mereka yang belum menunjukkan gejala penyakit ginjal. Proses skrining sebaiknya dilakukan pada fase normal, ketika seseorang tampak sehat dan tidak memiliki gangguan ginjal. Tujuan dari skrining ini adalah untuk mengidentifikasi adanya faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal di kemudian hari. Faktor risiko tersebut antara lain adalah hipertensi, diabetes, radang ginjal, serta kebiasaan buruk seperti merokok dan obesitas.
- Jenis Penyakit Ginjal dan Gejalanya yang Penting Diketahui, Jaga Kesehatannya
- Sejumlah Penyakit yang Kerap Salah Dikira Sebagai Penyakit Jantung karena Miliki Gejala yang Mirip
- Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
- 7 Jenis Penyakit Lidah yang Patut Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Jenis langkah pencegahan apa yang bisa diambil untuk menghindari masalah pada ginjal?
Apabila hasil skrining mengindikasikan adanya faktor risiko, tindakan selanjutnya adalah mengurangi risiko tersebut. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk mengontrol tekanan darah, mengelola kadar gula darah, dan mempertahankan berat badan yang ideal. Skrining juga memiliki peranan penting bagi individu yang telah didiagnosis dengan penyakit ginjal, karena dapat membantu memperlambat perkembangan kerusakan ginjal. Ali menambahkan bahwa selain fokus pada pengobatan ginjal itu sendiri, sangat penting juga untuk menangani penyakit penyerta atau komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.
Dampak saat Ginjal Mengalami Kerusakan
Apabila ginjal telah mengalami kerusakan yang parah dan gagal ginjal tidak dapat dihindari, satu-satunya opsi yang tersedia adalah menjalani terapi pengganti ginjal atau melakukan transplantasi ginjal. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat krusial, karena upaya pencegahan dapat dilakukan sebelum ginjal mencapai kondisi yang sangat serius.
Apa yang menjadi faktor utama penyebab penyakit ginjal kronis?
Penyakit ginjal kronis sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda pada fase awalnya. Gejala seperti mual, rasa gatal, kesulitan bernapas, anemia, dan tekanan darah tinggi umumnya baru muncul pada tahap yang lebih parah. Faktor penyebab utama penyakit ginjal adalah hipertensi dan diabetes.
Dengan demikian, bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, seperti orang berusia di atas 50 tahun, penderita diabetes, hipertensi, perokok, individu dengan obesitas, atau yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan secara rutin.
Kapan sebaiknya kita memeriksa kesehatan fungsi ginjal?
Menurut Ali, untuk kelompok yang berisiko tinggi, disarankan agar pemeriksaan ginjal dilakukan setahun sekali. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi masalah sebelum gejala terlihat, sehingga penanganan dapat segera dilakukan untuk memperlambat kemajuan penyakit.