Kenapa keseringan duduk bisa bikin pantat melebar?
Peneliti menemukan bahwa sel preadipocyte (prekursor pada sel lemak) berubah menjadi sel lemak dan menghasilkan lebih banyak lemak bila kamu sering duduk. Akibatnya pantat jadi membesar dan melebar.
Pernahkah kamu menghitung, berapa jam dalam sehari kamu duduk? Jawabannya bisa bervariasi. Ada yang kurang dari 3 jam, ada pula yang lebih dari 8 jam.
Bagi kamu yang sering duduk terkadang kamu sama sekali tak menyadari bahwa kebiasaan sederhana ini nyatanya bisa bikin pantat membesar dan melebar. Peneliti pun mendukung bahwa tekanan pada area tubuh yang digunakan untuk duduk akan menghasilkan lemak hingga 50% lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Peneliti menemukan bahwa sel preadipocyte (prekursor pada sel lemak) berubah menjadi sel lemak dan menghasilkan lebih banyak lemak bila mengalami periode beban mekanis berulang, seperti yang terjadi saat kamu sedang duduk.
"Sel sendiri juga akan responsif terhadap lingkungan mekanismenya. Sel lemak akan menghasilkan lebih banyak trigliserida bila terkena peregangan statis," tambah Amit Gefen, peneliti dari Tel Aviv University.
"Mempelajari gambar MRI dari jaringan otot pasien yang lumpuh karena cedera tulang juga menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, sel-sel lemak di pantat yang berkembang juga bisa menyerang otot utama di tubuh."
Lalu, bagaimana agar kamu terhindar dari bahaya ini? Tentu saja selalu pilih untuk konsumsi makanan sehat dan lakukan olahraga ringan demi membakar lemak berbahaya.
Baca juga:
Selain kurus, hal ini juga akan kamu alami kala berat badanmu turun
Adanya hormon ini di tubuh bikin kamu selalu lapar
Singkirkan perut buncit dengan rutin konsumsi minuman ini
Ini dia penyakit yang akan menyerang para generasi milenial
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.