Ketahui 3 efek buruk dari pemakaian pil KB
Hati-hati dengan efek buruk dari pemakaian pil KB ini
Bagi mereka yang sudah menikah, tentu sangat pemilihan alat kontrasepsi sangat diperlukan. Di Indonesia selain KB spiral, pemakaian pil KB juga sangat familiar. Banyak wanita Indonesia yang memilih untuk memakai pil KB karena dianggap paling minim risiko kesehatan yang akan ditimbulkannya.
Namun benarkah demikian? Seperti dilansir dari healthmeup.com, ternyata pil KB juga memiliki efek buruk untuk kesehatan terutama jika dipakai dalam jangka panjang. Penggumpalan darah merupakan salah satu efek samping dari pemakaian pil KB terutama jika Anda seorang perokok atau memiliki tekanan darah tinggi.
Berikut adalah efek samping lainnya dari pemakaian pil KB.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pil KB mampu meningkatkan risiko kanker payudara terutama di kalangan wanita berusia muda. Namun risiko ini akan menurun setelah seorang wanita menghentikan konsumsi pil KB.
- Selain kanker payudara, penggunaan pil KB juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker ovarium dan endometrium.
- Penggunaan kontrasepsi oral dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks meskipun peningkatan risiko ini sebenarnya terjadi pada wanita yang aktif melakukan hubungan seksual dan terinfeksi virus HPV.
Di balik efek buruk yang bisa ditimbulkan, pil KB juga bisa membantu Anda dalam mempertahankan kesuburan dengan mengurangi risiko gangguan rahim. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya dan disesuaikan pula dengan kondisi tubuh Anda.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.
Baca juga:
Ukuran penis, fantasi pria atau wanita saja?
Jangan pernah beranggapan bahwa penis adalah tongkat sihir!
Ketahui penyebab ejakulasi dini
Begini seharusnya aroma vagina