Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya
Munculnya masalah IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak perlu dikenali oleh orangtua dan diredakan dengan tepat.
Munculnya masalah IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak perlu dikenali oleh orangtua dan diredakan dengan tepat.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Bagaimana cara mengatasi ISPA pada anak? Sebagian besar anak dengan infeksi saluran pernapasan akut virus akan mengalami penyakit ringan dan dapat pulih di rumah dengan istirahat dan cairan. Meski gejala ISPA pada anak akan membaik dengan sendirinya, kondisi ini sering kali membuat anak menjadi rewel dan susah beristirahat. Guna mempercepat proses pemulihan, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan: 1. Istirahat di rumah Jika anak sedang sakit ISPA, mereka harus tetap tinggal di rumah dan meminimalkan kontak dengan orang lain sampai mereka merasa jauh lebih baik untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain. 2. Makan dan minum yang cukup Agar tak dehidrasi, pastikan anak mendapatkan cukup air putih. Air putih dapat membantu mengencerkan dahak, membuat saluran pernapasannya menjadi lebih lega. Pastikan juga mereka mendapatkan asupan makanan secara teratur agar tubuh tetap berenergi. 3. Kumur dengan air garam Berkumur larutan air garam hangat dapat membantu mengatasi batuk dan sakit tenggorokan akibat ISPA. Campurkan saja segelas air hangat dengan 2 sendok teh garam, dan larutkan. Setelah itu, minta anak untuk berkumur-kumur dengannya. Penting dicatat, cara ini hanya boleh dilakukan pada anak berusia di atas 8 tahun. 4. Gunakan obat-obatan Anda juga bisa memberikan obat-obatan untuk membantu meringankan gejala ISPA, seperti paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri, obat batuk, serta dekongestan untuk pilek.
-
Bagaimana cara mengatasinya ISPA pada anak? Pada beberapa kasus yang lebih parah, ISPA dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, yang memerlukan perawatan medis segera. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala ISPA pada anak dan segera mengonsultasikannya ke dokter jika diperlukan.
-
Bagaimana cara mengatasi ingus berdarah pada anak? Jika hidung anak mengalami perdarahan, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan: 1. Tenangkan anakBeri tahu anak untuk tetap tenang karena stres atau panik dapat meningkatkan aliran darah. Pastikan anak duduk atau berdiri dengan tegak, dan tidak menekuk ke depan.
-
Apa masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak kuliah? Masalah utama yang sering dialami oleh anak kuliahan adalah pola makan yang tidak seimbang. Jadwal kuliah yang padat serta uang saku terbatas seringkali membuat mereka mengabaikan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
-
Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan pada anak? Cara mengatasi keracunan pada anak yang pertama adalah minum lebih banyak cairan. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya cairan yang keluar melalui feses. Anda bisa memberikan anak minum sedikit tapi sering setiap 15 menit. Hal ini akan membantu anak agar tidak mengalami dehidrasi yang parah.
Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya
Sindrom iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) pada anak merupakan gangguan pencernaan yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan seperti sakit perut, diare, sembelit, dan perut kembung.
Dr. Frieda Handayani, Sp.A(K), Subsp. G.H., seorang Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia, menjelaskan penyebab dan cara meredakan IBS pada anak agar saluran pencernaan anak kembali sehat.
Dilansir dari Antara, menurut Dr. Frieda, penyebab IBS bisa bermacam-macam, salah satunya adalah ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan.
"IBS itu penyebabnya bisa bermacam-macam, pertama ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan," ujarnya.
Selain itu, kekurangan serat dalam makanan anak juga dapat menjadi penyebab IBS. "Kedua, bisa karena kekurangan serat, jadi kekurangan buah dan sayur juga bisa menyebabkan IBS," tambahnya.
Anak-anak yang menderita IBS biasanya menunjukkan gejala-gejala yang cukup jelas. Usus besar mereka menjadi lebih sensitif daripada kondisi normal, sehingga anak-anak sering kali mengalami sakit perut, perut kembung, diare, hingga mual.
Orang tua perlu waspada jika anak mereka menunjukkan gejala-gejala ini dan segera melakukan pemeriksaan medis jika kondisi anak semakin parah. Dr. Frieda menekankan pentingnya pemeriksaan medis untuk mendiagnosis IBS pada anak.
"Lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu, mulai dari pemeriksaan darah, USG, endoskopi sesuai kebutuhan," sarannya. Pemeriksaan menyeluruh ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan menentukan langkah perawatan yang sesuai.
Meskipun IBS tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejala-gejalanya dapat dikelola sehingga anak dapat beraktivitas normal kembali. Salah satu cara meredakan gejala IBS adalah dengan pemberian probiotik. Probiotik ini mirip dengan mikroorganisme yang ada di saluran cerna, sehingga dapat membantu sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
"Gejala IBS dapat diredakan dengan pemberian probiotik, tentunya sesuai anjuran dari dokter," jelas Dr. Frieda.
Selain probiotik, pemberian obat khusus juga dapat membantu meredakan gejala IBS. Namun, pemberian obat ini harus sesuai dengan rekomendasi dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Selain itu, manajemen stres pada anak juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan IBS. Dr. Frieda menekankan bahwa kondisi emosional anak dapat mempengaruhi IBS. Oleh karena itu, membantu anak untuk fokus melakukan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan bisa sangat membantu dalam meredakan gejala IBS.
"IBS itu bisa berhubungan dengan kondisi emosional," tutupnya.