Kondisi tempat kerja terbuka sebabkan 5 masalah kesehatan ini!
Lingkungan kantor yang terbuka dan tak ada privasi, bisa menyebabkan 5 masalah kesehatan ini.
Kebanyakan orang menghabiskan waktu mereka untuk bekerja. Namun tak banyak orang yang memperhatikan lingkungan kerja mereka dan mengaitkannya dengan kesehatan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa sebenarnya lingkungan dan keadaan tempat bekerja sangat berpengaruh terhadap seseorang. Tak hanya masalah produktivitas, namun juga kesehatan.
Orang yang menghabiskan waktu mereka di kantor sebaiknya mulai mewaspadai keadaan tempat kerja dan mengubah cara mereka bekerja untuk menghindari efek buruk lingkungan tempat kerja terhadap kesehatan. Salah satunya adalah jika mereka memiliki tempat kerja yang terbuka. Dengan kata lain, mereka bekerja bersama banyak orang dalam satu ruangan dan tidak memiliki ruang pribadi atau tempat kerja yang bersekat.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh lingkungan kerja yang terbuka, seperti dilansir oleh Huffington Post (23/04).
-
Apa saja yang termasuk dalam kebutuhan utama dalam tips hidup hemat? Kebutuhan mencakup hal-hal esensial untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, dan perawatan kesehatan.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Apa saja tips penting yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf? Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk memastikan fungsi optimal sistem saraf kita. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf: 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang, 2. Rutin Berolahraga, 3. Tidur yang Cukup, 4. Manajemen Stres, 5. Hindari Toksin, 6. Tetap Aktif Secara Mental.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja tips sehat ala Letjen Muhammad Saleh Mustafa? Tips Meningkatkan Kemampuan Fisik Ala Letjen Saleh Letjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan 4 latihan yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan pertama adalah latihan otot. Latihan otot berguna untuk meningkatkan daya tahan otot. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan otot adalah push up, sit up, plank, pull up, dan squat Latihan kedua adalah jogging. Jogging berguna untuk menjaga kebugaran kardiovaskular dan dapat membantu meningkatkan daya tahan. Letjen Saleh menyarankan untuk jogging selama 15 sampai 30 menit.Latihan ketiga adalah bersepeda. Latihan ini bermanfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan kekuatan jantung. Latihan keempat adalah aerobik. Senam aerobik adalah senam yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang.Senam yang dilakukan dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Pasalnya, ketika melakukan gerakan senam aerobik maka semua otot tubuh ikut bergerak.
-
Bagaimana cara terbaik untuk menjaga kesehatan sendi? Mesti aktif, lakukan gerakan-gerakan atau aktivitas yang menguatkan otot-otot sendi, harus banyak menggerakkan sendinya karena sendi itu makannya enggak bisa dari darah tapi dari cairan sendi
Tempat kerja yang terbuka membuat karyawan mudah stres
Sebuah penelitian tahun 2011 mengungkap bahwa memiliki tempat bekerja yang terbuka, misalkan bekerja dengan banyak orang dalam satu ruangan, sebenarnya memberikan efek negatif terhadap produktivitas karyawan. Meski lingkungan kerja semacam ini bisa memicu inovasi dan kesolidan sebuah tim kerja, namun ruangan terbuka bisa membuat karyawan mudah kehilangan fokus, tidak produktif, dan kurang kreatif.
Tak hanya itu, penelitian juga mengungkap bahwa lingkungan kerja semacam ini memiliki kepuasan bekerja yang rendah dan meningkatkan risiko stres pada karyawan. Mereka juga menjadi sulit berkonsentrasi jika dibandingkan dengan bekerja dalam ruangan sendiri. Sebuah penelitian pada tahun 2013 juga menemukan bahwa karyawan yang bekerja dalam ruangan sendiri memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih puas terhadap pekerjaannya.
Ruangan berisik membuat stres
Sekitar delapan dari 10 karyawan Amerika yang mengikuti polling mengungkap bahwa mereka memiliki lingkungan kerja yang membuat stres. Penelitian ini bahkan mengungkap bahwa 61 persen karyawan mengalami sakit secara fisik karena tingginya tingkat stres yang mereka alami akibat pekerjaan.
Ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja sebenarnya memiliki peran yang sangat penting terhadap kenaikan tingkat stres pada beberapa karyawan. Penelitian di Cornell juga menemukan bahwa salah satu penyebab meningkatnya stres pada karyawan adalah suara berisik yang diterima oleh karyawan. Mendengarkan kebisingan pada kantor yang terbuka selama lebih dari tiga jam bisa meningkatkan hormon adrenalin yang menyebabkan stres.
Lebih mudah sakit
Lingkungan kerja yang terbuka akan membuat penyakit menular dengan lebih mudah. Penelitian tahun 2011 di Denmark mengungkap bahwa jumlah karyawan yang mengambil jatah libur sakit berkaitan dengan jumlah karyawan yang bekerja dalam satu ruangan.
Karyawan yang bekerja di lingkungan kerja yang terbuka berkemungkinan mengalami sakit enam hari lebih banyak dibandingkan karyawan dengan lingkungan kerja yang bersekat dan memiliki ruangan sendiri. Hal ini juga dipicu oleh kualitas udara yang buruk. Kualitas udara dalam gedung yang tertutup dan tak memiliki ventilasi diperkirakan 100 kali lebih berpolusi dibandingkan udara di luar.
Kebisingan membunuh konsentrasi
Masalah lain yang sering muncul akibat lingkungan kerja yang terbuka adalah kebisingan yang disebabkan oleh rekan kerja di sekitar. Dengan telepon genggam yang berbunyi, rekan kerja yang ngobrol, dan suara lainnya, karyawan akan semakin sulit berkonsentrasi. Sebuah penelitian tahun 2006 oleh UCSF mengungkap bahwa suara-suara lebih mengganggu dibandingkan dengan rasa nyaman atau kualitas udara yang buruk di tempat kerja.
Suara yang berisik adalah 'musuh' yang bisa menurunkan tingkat fokus karyawan. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan stres karena waktu bekerja yang tidak efektif dan terbuang akibat gangguan yang tak semestinya ada.
Terlalu banyak duduk berbahaya untuk kesehatan
Bukan rahasia lagi bahwa terlalu banyak duduk buruk untuk kesehatan. Padahal di hampir banyak pekerjaan, semuanya dilakukan dengan duduk. Banyak karyawan yang hanya menghabiskan waktu mereka bekerja sambil duduk. Padahal ini diketahui bisa meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Selain itu, duduk sepanjang hari akan memicu rasa sakit dan nyeri pada bagian-bagian tubuh tertentu. Menatap layar komputer dalam waktu yang lama pun bisa memicu sakit kepala dan masalah penglihatan. Itulah beberapa masalah yang bisa disebabkan oleh lingkungan kerja yang terlalu terbuka. Jika lingkungan kerja Anda menyebabkan masalah di atas, sebaiknya mulai disiasati agar Anda tetap bugar dan sehat selama bekerja.