Luka di Area Pantat yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Terjadinya Fistula Ani
Fistula ani adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya saluran abnormal kecil yang menghubungkan bagian dalam anus dengan kulit di sekitarnya.
Infeksi pada kelenjar yang terletak di dalam anus dapat mengakibatkan terjadinya fistula ani. Fistula ani atau anal fistul merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya saluran abnormal yang terbentuk antara bagian dalam anus, tempat keluarnya kotoran, dan kulit di sekitarnya. Infeksi pada anus ini dapat menyebabkan pembentukan abses atau kantung berisi nanah. Jika abses ini tidak ditangani dengan baik, saluran atau jalur yang menghubungkan area dalam anus dengan permukaan kulit dapat terbentuk.
Menurut Okkian Wijaya Kotamto, dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif di RS EMC Tangerang, luka yang tidak kunjung sembuh di sekitar anus, yang dikenal sebagai fistula ani, disebabkan oleh infeksi pada kelenjar kecil di sekitar anus. "Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang membantu proses buang air besar (BAB). Jika kelenjar ini tersumbat atau terdapat luka, maka akan terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan abses atau bisul," jelas Okkian.
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Kenapa Luka Jahitan bisa membengkak? Penyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
-
Bagaimana cara mencegah Luka Jahitan bengkak? Anda dapat membantu mencegah infeksi pada jahitan Anda dengan mengikuti panduan di bawah ini:1. Jaga agar jahitan tetap keringAnda harus menghindari jahitan basah setidaknya selama 24 jam. Tanyakan kepada dokter kapan Anda bisa membasahinya, seperti saat mandi. Hindari berendam di bak mandi atau berenang saat Anda sedang memulihkan diri. Selalu pastikan untuk menepuk jahitan Anda dengan lembut menggunakan handuk bersih setelah dibasahi.2. Jaga kebersihan jahitanJika dokter telah membalut atau balutan pada jahitan, pastikan untuk mengikuti instruksi mereka tentang kapan harus melepaskannya.Gunakan sabun dan air hangat untuk membersihkan jahitan dengan lembut, keringkan dengan handuk bersih. 3. Hindari menyentuh jahitanJika Anda harus menyentuh jahitan, pastikan tangan Anda bersih sebelumnya. Anda secara alami memiliki bakteri yang hidup di kulit dan di bawah kuku. Gatal, menggaruk, atau mengorek jahitan dapat menyebabkan infeksi.4. Hindari aktivitas beratLatihan dan olahraga kontak dapat membuat jahitan Anda tegang, menyebabkannya robek. Tanyakan kepada dokter kapan Anda dapat kembali ke aktivitas fisik normal Anda.
-
Apa yang dimaksud dengan bekas luka? Bekas luka adalah perubahan permanen pada kulit atau jaringan tubuh lainnya yang terbentuk sebagai hasil dari proses penyembuhan setelah terjadinya cedera atau kerusakan pada kulit.
-
Di bagian tubuh mana rasa sakit patah leher bisa menjalar? • Rasa nyeri yang menjalar dari leher ke bahu atau lengan.
-
Apa saja gejala Luka Jahitan bengkak? Gejala Infeksi Luka Jahitan Bengkak 1. Kemerahan atau Bengkak Beberapa kemerahan dan bengkak di sekitar lokasi luka adalah hal normal setelah prosedur.Tubuh membutuhkan beberapa hari untuk melawan bakteri dan infeksi potensial lainnya setelah terpapar udara. Ini dilakukan dengan melepaskan sel darah putih dan membentuk gumpalan darah untuk mempersiapkan situs untuk perbaikan jaringan. Dokter dapat memberi gambaran seberapa banyak kemerahan atau bengkak yang normal, tetapi jika berlanjut selama lebih dari seminggu setelah operasi atau memburuk, itu bisa menjadi tanda infeksi bakteri. Garis merah yang keluar dari tempat sayatan merupakan indikasi lain bahwa luka dapat terinfeksi. 2. Demam Demam adalah salah satu gejala klasik dari infeksi virus dan bakteri. Ketika bakteri menyusup ke dalam tubuh, salah satu respons utama sistem kekebalan adalah meningkatkan suhu internal sebagai upaya untuk membunuh para penyusup. Seperti kemerahan dan bengkak, suhu yang sedikit lebih tinggi setelah operasi bukanlah hal yang aneh, tetapi jika demam menjadi semakin parah atau berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari, itu bisa menjadi tanda bahwa situs luka telah terinfeksi. 3. Nanah Berbau Busuk Gejala infeksi luka jahitan yang pasti, adanya kotoran berwarna kuning, putih, atau hijau yang merembes dari luka yang berbau tidak sedap perlu diperiksa secepat mungkin. Juga dikenal sebagai drainase purulen, nanah ini berbeda dari drainase biasa, yang biasanya bening atau agak kuning dan biasanya hilang setelah beberapa hari. Nanah merupakan campuran dari berbagai bentuk benda mati, antara lain sel darah putih, jaringan, bakteri, atau bahkan jamur. Meskipun ini pertanda baik dalam arti menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merespons suatu ancaman, infeksi dapat dengan mudah menyebar dan menjadi jauh lebih serius tanpa mendapatkan perhatian medis. Beberapa tingkat rasa sakit diharapkan terjadi setelah prosedur pembedahan, tetapi kecenderungannya harus selalu menurun seiring waktu. Rasa sakit yang meningkat dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang diperbarui atau dari mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit, tetapi ini adalah penyebab yang mudah diidentifikasi. 4. Meningkatnya Rasa Nyeri Jika luka terus terasa sakit tanpa alasan yang jelas atau tingkat nyeri meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi.Dengan melaporkan tingkat nyeri secara akurat kepada dokter Anda selama proses pemulihan, infeksi potensial dapat diidentifikasi dan diobati sebelum menjadi lebih buruk. 5. Kulit Panas Ketika infeksi berkembang di dalam atau di sekitar tempat sayatan, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Semua energi yang digunakan untuk melawan infeksi menghasilkan panas, yang meningkatkan suhu kulit di sekitarnya. Seperti pembengkakan dan kemerahan, beberapa tingkat panas menjadi normal segera setelah operasi. Jika area di sekitar lokasi sayatan menjadi atau tetap panas saat disentuh lebih dari beberapa hari setelah operasi, luka dapat terinfeksi dengan baik bahkan jika tidak ada gejala lain yang segera terlihat. Memberi informasi kepada dokter Anda tentang status luka dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan akibat infeksi.
"Apabila abses ini tidak sepenuhnya sembuh atau tidak dibersihkan dengan baik, saluran kecil yang menghubungkan bagian dalam anus dengan kulit di sekitarnya pun dapat terbentuk, dan inilah yang disebut fistula ani," tambahnya.
Faktor Penyebab Fistula Ani
Infeksi Kelenjar Anus
Benjolan yang muncul di area anus, seperti fistula ani, umumnya disebabkan oleh infeksi pada kelenjar kecil yang terletak di dalam anus. Infeksi ini dapat mengakibatkan terbentuknya abses. Jika abses tidak diobati atau dibersihkan dengan baik, maka akan terbentuk fistula yang dapat menimbulkan masalah lebih lanjut.
Cedera dan Radang Anus
Trauma atau luka yang terjadi pada daerah anus, baik akibat cedera fisik maupun faktor lainnya, dapat memicu terjadinya infeksi. Selain itu, peradangan kronis di sekitar anus, seperti yang disebabkan oleh penyakit radang usus (inflammatory bowel disease), dapat merusak jaringan, menimbulkan infeksi, dan berpotensi berkembang menjadi infeksi yang lebih serius di sekitar area anus.
Penyakit Crohn
Penyakit Crohn merupakan salah satu jenis penyakit radang usus kronis yang dapat mempengaruhi seluruh bagian saluran pencernaan, termasuk area anus. Peradangan yang terjadi secara berulang di sekitar anus dapat menyebabkan terbentuknya fistula.
Komplikasi Pasca Operasi
Operasi yang dilakukan di sekitar anus atau rektum, seperti tindakan untuk mengatasi wasir atau abses, dapat menimbulkan komplikasi yang berpotensi memicu terbentuknya fistula ani. Selain itu, masalah ini juga dapat muncul akibat proses penyembuhan yang tidak optimal atau adanya infeksi pasca operasi.
Fisura Ani
Fisura ani, atau yang sering disebut sebagai anal fissure, adalah robekan kecil yang terjadi pada dinding anus akibat sembelit, diare kronis, atau trauma lainnya. Jika fisura ini tidak sembuh, maka dapat terinfeksi dan berkembang menjadi abses, yang selanjutnya dapat menyebabkan benjolan di area anus.
Tumor atau Kanker Usus Besar
Meskipun jarang terjadi, keberadaan tumor atau kanker di sekitar anus atau usus besar dapat memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya dan menyebabkan infeksi. Dalam situasi seperti ini, pengobatan untuk tumor atau kanker biasanya juga akan melibatkan penanganan terhadap fistula.
Cara Mengatasi Fistula Ani
Lebih lanjut, Okkian menjelaskan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi benjolan di anus atau fistula ani. Di antara langkah-langkah tersebut adalah:
Prosedur Fistulotomi atau Fistulectomy
Fistulotomi atau fistulectomy merupakan tindakan pembedahan yang paling sering dilakukan untuk mengatasi fistula ani. Untuk kasus fistula yang sederhana, prosedur ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini juga memiliki risiko, seperti rasa nyeri, proses penyembuhan luka yang lambat, dan kemungkinan terjadinya infeksi berulang. Selain itu, ada risiko yang lebih serius, yaitu terpotongnya otot sfingter di sekitar anus, yang dapat menyebabkan inkontinensia atau ketidakmampuan untuk menahan buang air besar.
Seton
Seton adalah seutas benang atau karet khusus yang dimasukkan melalui saluran fistula untuk menjaga agar saluran tetap terbuka. Hal ini memungkinkan nanah atau infeksi mengalir keluar dengan baik. Prosedur ini biasanya diterapkan pada kasus yang lebih kompleks.
Prosedur LIFT
Ligation of Intersphincteric Fistula Tract (LIFT) adalah metode bedah yang lebih baru dan semakin populer untuk mengatasi fistula ani. Metode ini sangat efektif, terutama untuk kasus fistula anal yang terletak di antara otot sfingter, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi pada jenis atau tipe tertentu dari fistula anal.