Makan seafood untuk turunkan risiko serangan jantung
Simak berbagai nutrisi dalam seafood dan manfaatnya, salah satunya menurunkan risiko serangan jantung, di sini!
Apakah Anda termasuk penggemar seafood? Jika iya, maka Anda wajib berbahagia, karena makan seafood seminggu sekali bisa menurunkan risiko serangan jantung. Udang, kepiting, cumi-cumi, dan seafood lainnya kaya akan vitamin, mineral, dan gizi lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Meskipun ada yang bilang seafood mengandung kolesterol, jangan takut makan makanan laut ini jika Anda makan secukupnya dan sesuai aturan. Simak nutrisi yang terkandung dalam berbagai jenis seafood seperti yang dilansir dari Daily Mail (04/07) berikut ini.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Apa saja tanda serangan jantung ringan yang sering terlewatkan? Dilansir dari the Healthy, berikut adalah lima tanda serangan jantung ringan yang seringkali terlewatkan, seperti yang diungkapkan oleh para dokter ahli.
Kepiting
Kepiting kaya akan protein dan omega-3 yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Mengonsumsi kepiting sebaiknya diimbangi dengan sayuran dan jangan terlalu banyak atau sering dalam menikmatinya.
Cumi-cumi
Selain protein, cumi-cumi juga mengandung omega-3, vitamin B, dan yodium. Kalori cumi-cumi juga cukup tinggi, jadi jangan terlalu banyak makan seafood ini jika Anda sedang diet. Pilihlah cumi-cumi yang segar agar Anda bisa mendapat nutrisi maksimal dari makanan laut ini.
Tiram
Tiram mengandung protein, zinc, omega-3, dan bonusnya, rendah kolesterol! Porsi tiram yang disarankan setiap minggunya adalah setengah lusin untuk memenuhi kebutuhan zinc dalam tubuh. Sayangnya, sebaiknya Anda menjauhi tiram jika memiliki alergi terhadapnya.
Remis
Mirip seperti tiram, remis kaya akan zat besi, asam folat, vitamin A dan B, yodium, dan zinc. Ibu hamil biasanya disarankan untuk mengonsumsi remis yang sudah matang dimasak.
Kerang
Kerang mengandung omega-3, vitamin B, kalium, magnesium, dan berita baiknya... tidak ada lemak jenuh! Kerang juga rendah kalori, sehingga bisa dibilang kerang adalah salah satu pilihan seafood terbaik yang bisa Anda nikmati.
Udang
Di dalam udang, ada zinc, yodium, selenium, namun tinggi kolesterol. Akan tetapi udang cukup rendah lemak dan rendah kalori. Udang segar adalah pilihan yang disarankan jika Anda ingin mendapat manfaat maksimal dari seafood yang satu ini.
Lobster
Lobster mengandung protein, yodium, selenium, dan vitamin B. Lobster juga rendah kolesterol, rendah lemak, dan rendah lemak jenuh jika dibandingkan dengan daging sapi dan udang. Meskipun demikian, Anda yang mengalami kolesterol sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi lobster.
Gurita
Bagian gurita yang dimakan biasanya adalah lengannya. Gurita kaya akan vitamin B, kalium, zat besi, dan selenium. Bagi Anda yang anemia, makan saja gurita agar kadar hemoglobin kembali naik. Hindari gurita yang sudah dewasa karena mereka agak alot.
Hampir semua seafood mengandung protein. Jadi bagi Anda yang bosan dengan kepiting misalnya, Anda tetap bisa mendapatkan asupan protein dari jenis seafood yang lain. Di antara berbagai jenis seafood di atas, Anda paling suka yang mana?
(mdk/riz)