Makanan terasa hambar saat usia menua?
Inilah alasan kenapa orang tua menyukai rasa makanan yang tajam
Menjadi tua pasti akan terjadi dalam kehidupan setiap orang. Begitu pula dengan Anda. Dan sudah bisa ditebak, bahwa penuaan tak hanya mengubah fisik Anda namun juga mempengaruhi fungsi tubuh serta kesehatan tubuh.
Salah satu hal yang terkena dampak dari penuaan ini adalah indera perasa atau lidah Anda. Dilansir dari dailymail.co.uk, penelitian yang dilakukan oleh seorang nutrisionis bernama Karen Poole ini mengatakan bahwa mereka yang berusia lanjut cenderung mengonsumsi makanan dengan rasa yang kuat dan tajam sebab tingkat sensitivitas indera perasa mereka menurun.
"Secara biologis dan seiring dengan pertambahan usia, tingkat regenerasi sel yang bertugas untuk merasakan makanan akan berkurang. Dan hal tersebut akan mempengaruhi manusia dalam merasakan rasa suatu makanan. Itulah sebabnya para orang tua Anda cenderung mengonsumsi rasa yang tajam baik itu asin, gurih, ataupun manis," terangnya. "Sebaliknya, indera perasa bayi dan anak-anak sangatlah sensitif sehingga jika Anda mengonsumsi makanan bayi, maka bagi Anda rasa masakan tersebut adalah tawar."
"Karena hal itulah, bukan berarti Anda bebas mempersilahkan orang tua Anda untuk menambahkan gula, garam atau bahkan MSG dalam makanan dengan jumlah yang berlebihan. Sebab penambahan zat tersebut akan memicu risiko penyakit kronis. Sebaliknya, gantilah konsumsi makanan segar yang mempunyai rasa alami yang enak," sarannya.
Baca juga:
Nyatanya, kegemukan memang tidak diturunkan
Salmonella, bakteri beracun yang tidak terlihat
Ternyata, penggunaan sepatu flat juga membahayakan kesehatan
-
Bagaimana peneliti ingin mengukur variabel pola makan sehat dalam penelitian kuantitatif tentang IMT remaja? Variabel Utama:- Variabel Independen: Pola makan sehat (dengan mengukur konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi).
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana contoh penelitian kuantitatif tentang pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja dilakukan? Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja di lingkungan sekolah menengah atas.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.