Manfaat Makan Kimchi Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Diabetes pada Pria
Dalam Korea, Kimchi dihidangkan sebagai pelengkap makanan. Makanan ini ternyata memiliki manfaat menurunkan risiko diabetes.
Dalam budaya Korea, Kimchi sering dihidangkan sebagai pelengkap makanan. Makanan ini ternyata memiliki manfaat untuk menurunkan risiko penyakit diabetes, lho!
Manfaat Makan Kimchi Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Diabetes pada Pria
Dalam sebuah penelitian cross-sectional, para peneliti dari Universitas Chung Ang dan di tempat lain menganalisis data dari studi kohort HEXA di Korea untuk meneliti hubungan antara konsumsi kimchi dan obesitas di kalangan orang dewasa Korea.
Studi tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi kimchi sebanyak 1-3 porsi per hari memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan risiko obesitas pada pria.
-
Bagaimana kimchi dapat membantu menekan risiko obesitas? Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa probiotik yang terdapat dalam kimchi, seperti Lactobacillus brevis dan L. plantarum, memiliki efek positif dalam mengurangi risiko obesitas.
-
Apa jenis obesitas yang dikurangi dengan mengonsumsi kimchi secara rutin? Dalam penelitian ini, pola makan peserta dievaluasi menggunakan kuesioner frekuensi makanan yang mengukur seberapa sering mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan selama satu tahun terakhir.
-
Apa itu kimchi? Ibarat ‘Sambal’ di Korea Kalau masyarakat Indonesia menganggap makan kurang lengkap kalau tanpa sambal, hal serupa juga dialami orang Korea. Bedanya, ‘sambal’ ala orang Korea adalah kimchi. Kondimen yang satu ini terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bahan-bahan lain dan bubuk cabai, sehingga menghasilkan cita rasa asam pedas yang khas.
-
Bagaimana kimchi bisa membantu meningkatkan pencernaan? Seperti yogurt, kimchi kaya akan probiotik yang mendukung sistem pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
-
Mengapa kimchi dianggap sebagai makanan yang sehat? Proses pembuatan kimchi yang melibatkan bahan segar dan fermentasi unik tidak hanya menjaga nutrisi alami tetapi juga meningkatkan manfaat nutrisi melalui proses kimia fermentasi.
-
Apa sebenarnya kimchi itu? Kimchi, hidangan sayuran yang difermentasi, khususnya dengan kubis dan lobak putih, serta bumbu gochu (pasta cabai merah), telah menjadi ikon kuliner Korea yang legendaris.
Selain itu, pria yang mengonsumsi kimchi kubis (baechu kimchi) lebih banyak cenderung memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi, tetapi obesitas perut yang lebih rendah.
Di sisi lain, meningkatnya konsumsi kimchi lobak (kkakdugi) terkait dengan prevalensi obesitas perut yang lebih rendah baik pada pria maupun wanita.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat makan kimchi yang dapat mengurangi risiko diabetes yang dikutip dari sci.news pada (25/03).
Kimchi
Kimchi dibuat dengan cara mengasinkan serta memfermentasi berbagai macam sayuran dengan campuran bumbu dan penyedap, seperti bawang merah, bawang putih, bubuk cabai merah, udang asin, dan kecap ikan.
Biasanya, kubis dan lobak menjadi bahan utama dalam pembuatan kimchi, yang kaya serat, rendah kalori, dan kaya akan bakteri asam laktat, vitamin, serta polifenol.
Proses fermentasi kimchi menghasilkan sejumlah besar bakteri asam laktat, di antaranya Leuconostoc spp., Lactobacillus spp., dan Weissella spp.
Khususnya, Lactobacillus spp. adalah jenis bakteri asam laktat yang mendominasi pada tahap akhir fermentasi kimchi.
Hyein Jung bersama tim peneliti dari Universitas Chung Ang bertujuan untuk menyelidiki apakah pola konsumsi rutin kimchi berkaitan dengan pengurangan risiko obesitas secara menyeluruh maupun khususnya di area perut yang dianggap berpotensi merugikan bagi kesehatan.
Penelitian Pengaruh Konsumsi Kimchi pada Penurunan Risiko Obesitas
Data diambil oleh para peneliti dari 115.726 partisipan (36.756 pria; 78.970 wanita; dengan usia rata-rata 51 tahun) yang terlibat dalam penelitian Health Examinees (HEXA).
HEXA merupakan penelitian komunitas jangka panjang yang merupakan bagian dari Studi Genom dan Epidemiologi Korea yang lebih besar.
Penelitian ini dirancang untuk mengeksplorasi faktor-faktor risiko lingkungan dan genetik terhadap kondisi kronis umum di antara populasi dewasa Korea yang berusia 40 tahun ke atas.
- 4 Makanan Fermentasi yang Punya Khasiat untuk Kesehatan Tubuh Perempuan, dari Tempe hingga Kimchi
- Berapa Kalori dan Nutrisi dari Seporsi Kimchi? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
- Penelitian Buktikan Bahwa Kimchi Bisa Jadi Resep Tekan Risiko Obesitas pada Pria
- Manfaat Kimchi untuk Ibu Hamil, Efektif Tingkatkan Imun dan Lancarkan Pencernaan
Pada tahun sebelumnya, konsumsi makanan dinilai dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan yang terdiri dari 106 pertanyaan yang telah diverifikasi keabsahannya.
Jumlah kimchi yang termasuk di dalamnya baechu, kkakdugi, nabak, dan dongchimi (kimchi encer), serta variasi lainnya, seperti kimchi sawi.
Satu porsi kimchi baechu atau kkahdugi memiliki berat 50 gram, sementara satu porsi kimchi nabak atau dongchimi memiliki berat 95 gram.
Hasil Penelitian
Tinggi dan berat badan, serta lingkar pinggang diukur untuk setiap peserta. BMI 18,5 menunjukkan berat badan kurang, berat badan normal berada dalam kisaran 18,5 hingga 25, dan kelebihan berat badan di atas 25. Obesitas perut adalah ketika lingkar pinggang seseorang minimal 90 cm untuk pria dan minimal 85 cm untuk wanita.
Sebanyak 36% dari populasi pria dan 25% dari populasi wanita diklasifikasikan sebagai mengalami obesitas.
Penelitian menunjukkan pola yang menyerupai kurva berbentuk J.
Hal ini mungkin terjadi karena tingginya asupan energi total, karbohidrat, protein, lemak, natrium, dan konsumsi nasi yang lebih tinggi.
Dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi kimchi setiap hari, peserta yang mengonsumsi 5 porsi atau lebih memiliki berat badan yang lebih tinggi, lingkar pinggang yang lebih besar, dan lebih cenderung mengalami obesitas.
Namun, mengonsumsi kimchi hingga 3 sajian setiap hari berhubungan dengan penurunan prevalensi obesitas sebesar 11% dibandingkan dengan mengonsumsi kurang dari 1 sajian setiap hari.
Pada perempuan, mengonsumsi 2-3 sajian kimchi jenis ini setiap hari berhubungan dengan penurunan prevalensi obesitas sebesar 8%, sementara mengonsumsi 1-2 sajian/hari berhubungan dengan penurunan prevalensi obesitas perut sebesar 6%.
Kimchi dikenal sebagai penyumbang utama natrium, disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya guna memperoleh manfaat kesehatan.