Berapa Kalori dan Nutrisi dari Seporsi Kimchi? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Simak ulasan lengkap mengenai kandungan gizi dan manfaat dalam kimchi, makanan fermentasi dari Korea yang terkenal karena rasanya yang segar dan pedas
Kimchi adalah salah satu makanan fermentasi tradisional dari Korea yang telah mendunia, karena rasa khasnya yang segar, pedas dan sedikit asam. Tak hanya itu, kimchi juga kaya akan nutrisi penting yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Satu porsi kimchi, mengandung energi sebesar 93 kJ atau 22 kilokalori, menjadikannya pilihan makanan rendah kalori yang tetap bergizi. Kimchi mengandung berbagai zat penting, mulai dari lemak sehat, protein, karbohidrat, hingga serat dan mineral esensial seperti sodium dan kalium. Kandungan nutrisi ini tidak hanya menambah kelezatan kimchi tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mendukung pencernaan, menjaga keseimbangan elektrolit, dan membantu metabolisme. Artikel ini akan mengulas secara lengkap berbagai kandungan gizi dalam kimchi, serta manfaat dan peran setiap komponen tersebut bagi kesehatan tubuh.
Informasi Gizi dalam Seporsi Kimchi (100 gram)
- Energi : 93 kj (22 kkal)
- Lemak : 0,32 g
- Lemak Jenuh : 0,047 g
- Lemak tak Jenuh Ganda : 0,147 g
- Lemak tak Jenuh Tunggal : 0,045 g
- Kolestrol : 0 mg
- Protein : 1,73 g
- Karbohidrat : 4,16 g
- Serat : 1,3 g
- Gula : 1,83 g
- Sodium : 645 mg
- Kalium : 258 mg
Rincian Kalori dan Nutrisi dalam Seporsi Kimchi
- Kandungan Energi
Berdasarkan data dari FatSecret, dalam 100 gram kimchi terdapat energi sebesar 93 kJ atau setara dengan 22 kilokalori (kkal). Ini menjadikan kimchi sebagai pilihan makanan rendah kalori yang kaya nutrisi. Dalam pola makan yang berfokus pada pembatasan asupan kalori, kimchi bisa menjadi pelengkap atau lauk yang memberi rasa kenyang dan rasa pedas tanpa menambah beban kalori harian yang signifikan.
-
Mengapa kimchi bisa bermanfaat untuk diet? Proses pembuatan kimchi melibatkan fermentasi berbagai jenis sayuran dengan garam dan bumbu-bumbu, seperti bawang dan bawang putih. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa probiotik yang terdapat dalam kimchi, seperti Lactobacillus brevis dan L. plantarum, memiliki efek positif dalam mengurangi risiko obesitas.
-
Bagaimana kimchi bisa turunkan berat badan? Dengan dasar sayuran dan rempah alami, kimchi tidak hanya lezat tetapi juga mampu meningkatkan metabolisme Anda berkat capsaicin dalam cabai merah.
-
Apa itu Kimchi? Kimchi, hidangan sayuran yang difermentasi, khususnya dengan kubis dan lobak putih, serta bumbu gochu (pasta cabai merah), telah menjadi ikon kuliner Korea yang legendaris.
-
Mengapa kimchi baik untuk diabetes? Kimchi dibuat dengan cara mengasinkan serta memfermentasi berbagai macam sayuran dengan campuran bumbu dan penyedap, seperti bawang merah, bawang putih, bubuk cabai merah, udang asin, dan kecap ikan. Biasanya, kubis dan lobak menjadi bahan utama dalam pembuatan kimchi, yang kaya serat, rendah kalori, dan kaya akan bakteri asam laktat, vitamin, serta polifenol.
-
Bagaimana cara membuat kimchi yang enak? Chef Choi menjelaskan bahwa langkah ini sangat krusial untuk mendapatkan rasa kimchi yang otentik. 'Di Korea, kami biasanya membuat kimchi saat musim gugur, ketika suhu mulai dingin. Ini membantu kimchi fermentasi dengan baik dan memperkaya rasa,' tambahnya.
Makanan fermentasi seperti kimchi membantu meningkatkan metabolisme dan mendukung pengaturan energi dalam tubuh. Kandungan serat dan probiotik dalam kimchi diketahui dapat mendukung metabolisme lemak, membantu pembakaran kalori lebih efektif, dan mencegah akumulasi lemak berlebih.
- Kandungan Lemak
Berdasarkan data FatSecret, dalam setiap 100 gram kimchi, terdapat total lemak sebesar 0,32 gram. Meski jumlahnya tergolong rendah, lemak dalam kimchi memiliki variasi jenis, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, dan lemak tak jenuh tunggal. Lemak dalam kimchi berasal dari bahan-bahan alami seperti cabai, bawang putih, dan sayuran yang digunakan dalam proses pembuatan kimchi. Meski kadarnya rendah, lemak ini memiliki peran penting dalam membantu penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, yang dibutuhkan tubuh. Menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, lemak dalam jumlah kecil pada makanan fermentasi seperti kimchi dapat mendukung fungsi pencernaan dan membantu proses metabolisme. Kimchi dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menambah beban kalori atau lemak berlebih dalam tubuh, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan berat badan.
Kimchi memiliki kandungan lemak jenuh sebesar 0,047 gram dalam setiap 100 gram. Kandungan ini tergolong sangat rendah dan tidak memberikan efek negatif terhadap kesehatan jantung atau pembuluh darah. Lemak jenuh sering kali diasosiasikan dengan peningkatan kolesterol dalam darah, yang berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi. Akan tetapi, kadar lemak jenuh dalam kimchi sangat kecil, sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Lemak tak jenuh ganda dalam kimchi adalah jenis lemak sehat yang membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Dengan kadar 0,147 gram dalam setiap 100 gram kimchi, lemak tak jenuh ganda pada kimchi dapat memberikan manfaat anti-inflamasi dan mendukung fungsi sel. Lemak tak jenuh ganda juga membantu dalam mengatur proses metabolisme lemak dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Selain lemak tak jenuh ganda, kimchi juga mengandung lemak tak jenuh tunggal sebesar 0,045 gram per 100 gram. Lemak tak jenuh tunggal merupakan jenis lemak sehat yang dikenal mampu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah, terutama kolesterol LDL. Kandungan ini ditemukan dalam bahan-bahan kimchi, seperti bawang putih dan cabai, yang memiliki kandungan minyak alami.
- Kandungan Protein
Data FatSecret menunjukkan bahwa setiap 100 gram kimchi mengandung sekitar 1,73 gram protein. Meskipun jumlah ini terbilang rendah dibandingkan sumber protein hewani seperti daging atau susu, kandungan protein dalam kimchi memiliki keunikan tersendiri. Protein yang ada dalam kimchi berasal dari sayuran dan proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, seperti Lactobacillus kimchii dan Leuconostoc mesenteroides. Bakteri ini tidak hanya berperan dalam fermentasi, tetapi juga membantu meningkatkan nilai gizi kimchi, termasuk proteinnya, yang terdiri dari berbagai asam amino penting.
Salah satu aspek penting dari kimchi adalah proses fermentasinya, yang mengubah komponen kimia dalam bahan menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Korean Journal of Food and Nutrition menunjukkan bahwa selama fermentasi, protein dalam kimchi diurai menjadi bentuk yang lebih sederhana oleh enzim yang dihasilkan bakteri asam laktat. Enzim ini tidak hanya meningkatkan kandungan asam amino tetapi juga meningkatkan bioavailabilitas protein, sehingga tubuh lebih mudah menyerapnya.
Fermentasi kimchi menghasilkan probiotik yang berperan penting dalam kesehatan pencernaan. Probiotik ini tidak hanya mendukung pencernaan, tetapi juga meningkatkan penyerapan protein dan nutrisi lain dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian di Critical Reviews in Food Science and Nutrition, probiotik dalam makanan fermentasi seperti kimchi membantu memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam metabolisme protein.
- Kandungan Karbohidrat, Serat dan Gula
Dalam setiap 100 gram kimchi, terdapat kandungan karbohidrat sebesar 4,16 gram. Karbohidrat pada kimchi terdiri dari beberapa komponen penting seperti serat dan gula alami. Serat merupakan salah satu komponen penting dari karbohidrat dalam kimchi. Dalam 100 gram kimchi, terdapat 1,3 gram serat yang berasal dari sayuran seperti sawi putih dan lobak. Serat pada sayuran ini adalah serat pangan yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Sebagai makanan fermentasi, kimchi juga mengandung bakteri probiotik dari genus Lactobacillus yang membantu memperbaiki kesehatan mikrobiota usus, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Serat dalam kimchi juga memiliki efek mengenyangkan yang membuat kimchi sering direkomendasikan dalam program diet, karena dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori berlebih.
Kimchi mengandung sekitar 1,83 gram gula alami per 100 gram. Gula ini berasal dari bahan dasar sayuran dan bumbu yang digunakan, seperti sawi putih, lobak, serta sedikit tambahan dari gula yang digunakan untuk membantu proses fermentasi. Namun, jumlah gula dalam kimchi sangat rendah dibandingkan dengan makanan fermentasi lain seperti yogurt atau kefir, sehingga masih aman untuk dikonsumsi tanpa khawatir akan efek sampingnya.
- Kandungan Sodium dan Kalium
Kimchi mengandung sodium yang cukup tinggi, yaitu sekitar 645 mg per 100 gram. Sodium dihasilkan dari proses fermentasi dan penambahan garam, yang penting untuk menghasilkan rasa kimchi yang khas. Fungsi utama sodium dalam kimchi adalah sebagai pengawet alami, memperpanjang masa simpan produk serta mendukung pertumbuhan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk pencernaan. Namun, konsumsi sodium yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi individu dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Meski sodium dalam kimchi tinggi, bukan berarti kimchi sepenuhnya buruk bagi kesehatan. Dalam jumlah yang tepat, sodium membantu tubuh menjaga tekanan darah dan fungsi metabolisme.
Kimchi mengandung kalium dalam jumlah 258 mg per 100 gram. Kalium merupakan mineral esensial yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, yang membantu menurunkan efek natrium atau sodium dalam darah. Kalium bekerja dengan mengatur tekanan darah dengan cara membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri. Kalium membantu mengimbangi efek sodium yang tinggi dengan mendorong pengeluaran cairan berlebih dari tubuh melalui urine, yang pada akhirnya membantu menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, meskipun sodium dalam kimchi relatif tinggi, kandungan kalium dapat membantu mengurangi dampak negatif sodium terhadap tekanan darah.
Kimchi adalah pilihan makanan fermentasi yang kaya akan nutrisi dengan manfaat kesehatan yang beragam. Dengan kalori yang rendah dan kandungan nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, serta mineral esensial seperti sodium dan kalium, kimchi dapat menjadi menu yang menyehatkan dalam pola makan harian. Dengan porsi yang tepat, kimchi dapat memberikan manfaat pencernaan, mendukung metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.