Masalah Gangguan Tidur pada Lansia Bisa Menyebabkan Terjadinya Depresi
Pada orang lanjut usia, masalah tidur merupakan hal yang kerap dialami dehari-hari. Dokter spesialis kesehatan jiwa lulusan Universitas Indonesia, dr. Anastasia Ratnawati Biromo, Sp.KJ mengatakan bahwa gangguan tidur pada lansia dapat menyebabkan risiko depresi hingga bunuh diri.
Pada orang lanjut usia, masalah tidur merupakan hal yang kerap dialami dehari-hari. Dokter spesialis kesehatan jiwa lulusan Universitas Indonesia, dr. Anastasia Ratnawati Biromo, Sp.KJ mengatakan bahwa gangguan tidur pada lansia dapat menyebabkan risiko depresi hingga bunuh diri.
Meskipun gangguan atau perubahan waktu tidur pada lansia merupakan hal yang wajar, Anastasia mengingatkan apabila lansia mengalami keluhan seperti ketidakpuasan kuantitas/kualitas tidur, kesulitan mempertahankan tidur, terbangun dini hari dan sulit tidur kembali, tidak bisa melakukan tugas di siang hari dan terjadi setidaknya 3 malam per minggu selama tiga bulan, maka perlu dikhawatirkan.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana cara mengatasi insomnia dengan menerima keadaan? Menerima semua hal apa adanya dengan lapang dada adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan dan tidur lebih cepat. Tujuannya sederhana, yakni untuk menyadarkan diri sendiri tentang kejadian atau rencana yang terkadang tak bisa berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Namun, itu semua hal yang wajar terjadi. Semua orang pun pasti mengalaminya. Jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan atau justru membuat diri sendiri semakin sulit untuk tertidur. Sikap menerima dengan ikhlas akan membuat pikiran kamu lebih tenang dan damai, sehingga proses tidur pun akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Kenapa kata-kata bijak tentang insomnia bisa membantu? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
"Dampak insomnia pada lansia ini menimbulkan risiko depresi meningkat 23 persen, peningkatan risiko bunuh diri, peningkatan risiko hipertensi, infark miokardial, dan stroke, peningkatan risiko diabetes dan gangguan metabolik lainnya, peningkatan prevalensi kanker, insomnia kronik menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya gangguan kognitif," ujar dr. Anastasia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
dr. Anastasia pun menjelaskan mengenai hubungan gangguan tidur dan depresi pada lansia. Ia mengatakan kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan sitokin inflamasi, di mana hal yang sama juga didapatkan pada individu dengan gangguan depresi.
Selain itu, gangguan regulasi neutransmiter monoamin yang terdiri dari serotonin, norepinefrin dan dopamin berkontribusi terhadap abnormalitas tidur REM (Rapid Eye Movement) dan juga berperan dalam terjadinya depresi.
"Gangguan tidur dan faktor lingkungan menyebabkan ekspresi abnormal gen yang mengatur irama sirkandian menyebabkan timbulnya gangguan mood atau episode depresi," kata dokter yang berpraktik di RS. PGI Cikini ini.
Perbedaan Depresi pada Lansia dan Orang Muda
Lebih lanjut dr. Anastasia menjelaskan bahwa gejala depresi pada lansia dan orang muda berbeda. Terkadang gejala yang muncul bertumpang tindih dengan gejala fisik atau gangguan daya pikir.
"Kalau orang muda, mereka lebih gampang bilang sedih atau tidak semangat, kalau pada lansia lebih susah mengekspresikan apa yang dirasakan apalagi kalau ada demensianya," ujar dr. Anastasia.
"Ada lansia mengeluh bukan ke mood yang sedih tapi merasakan rasanya capek terus-terusan atau fisik sehingga depresi pada lansia meski bermakna namun sulit terdeteksi," sambungnya.
Lansia yang mengalami gejala depresi dapat menurunkan minat dan aktivitas fisiknya, sehingga cenderung lebih memilih berbaring saja yang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan hipertensi yang memang sudah dialami. Selain itu, depresi pada lansia juga akan mempengaruhi hormon stres kortisol di mana menurunnya jumlah sel imun dan respon imun, naiknya gula darah dan kerusakan oksidatif yang memperberat gangguan kognitif.
Untuk mengatasi masalah depresi pada lansia, dr. Anastasia menyarankan untuk memberikan antidepresan dan dilihat perkembangannya. Jika tidak membaik, kemungkinan lansia tersebut mengalami demensia sungguhan, maka harus dikonsultasikan kepada spesialis saraf untuk tatalaksana demensia.
Sedangkan pada gangguan tidurnya bisa dilakukan edukasi tidur higiene, yakni sebelum tidur, misal mengatur kondisi kamar tidur tetap sejuk dan tenang, mandi air hangat dan sikat gigi. Jika masih mengalami masalah sulit tidur bisa dibantu dengan obat tidur, sebab jika tidak maka dampaknya bisa lebih parah lagi.
"Kemudian, dievaluasi apakah gangguan perilaku yang signifikan mengganggu Misalnya ada yang mengganggu seperti pasien enggak mau minum obat, curiga sama keluarga bisa dipertimbangkan pemberian antipsikotik dosis kecil. Untuk pasien harus dilakukan psikoterapi," tandas dr. Anastasia.
(mdk/RWP)